Selasa, 21 April 2015
Pahlawan Jiwa
By: Khoirul Taqwim
Keagungan
Sumber keindahan jagat raya
Meregang sukma berpancaraga
Bermandikan busa surga
Keajaiban
Saat hadir sang pahlawan jiwa
Tertoreh dalam lautan tinta
Tertulis emas dilangit dan bumi raya
Pahlawan jiwa
Tertoreh disanubari
Bagi para pasang mata sang manusia merdeka
Cinta
By: Khoirul Taqwim
Cinta itu indah
Bagi mereka yang memahami
Makna kasih sayang
Cinta itu lembut
Bagi mereka yang mengenal
Tentang rahasia jiwa
Cinta itu amarah
Bagi mereka yang tak memahami
Sebuah kata kejujuran
Cinta itu nafsu
Bagi mereka yang tak mampu mengendalikan diri
Dari syahwat angkara murka
Cinta itu cinta
Karena cinta bagian
Dari cinta itu sendiri
Takdir Keindahan
By: Khoirul Taqwim
Tahukah dikau
Wahai putri cantik
Bahwa wajah mungilmu
Menghias disanubari
Di setiap insan yang memandang
Kecantikanmu yang tiada tara nilainya
Tahukah dikau
Wahai putri cantik
Bahwa dikau bagian takdir keindahan
Yang tertulis disetiap detak jantung nafasku
Wahai putri cantik
Takdir keindahan
Itulah dirimu
Yang selalu dihati kecilku
Untuk selamanya
Kerudung Hijau
By: Khoirul Taqwim
Kutulis kerudung hijau membentang dijendela
Dia termenung menyendiri bersama sepotong kursi
Yang setia dalam sandaran tubuhnya
Dia sambil menatap keindahan alam
Yang mulai gelap dimakan sang petang
Oh! Dia
Adalah wanita mungil kecil
Semampai tinggi sedang
Yang memikat jiwa para lelaki
Karena dia wanita yang begitu imagi
Di setiap detak jantung sang lelaki
Sang wanita berkerudung hijau
Diatas jendela dengan penuh keluguan tutur bahasanya
Oh! Kerudung hijau
Membungkus kecantikan dan kelembuatan
Dia sang wanita pujaan para lelaki
Karena dia bagian takdir keindahan
Yang begitu sempurna dari pandangan para sang lelaki
Oh! dia
kerudung hijau
Bidadari Surga
By: Khoirul Taqwim
Bidadari surga
Kutulis bahasa tentangmu
Dari hari yang tak pernah lelah
Aku mengenangmu bersama sajakku
Yang berbaris tanpa jemu
Menulis tentang wajahmu
Yang kian selalu dalam anganku
Bidadari Surga sang pengembara Ilmu
Tahukah dikau tentang makna rasa jiwa
Yang kian memasung kebekuan laraku
Karena dikau selalu hadir dalam bangunan hayalku
Namun semua hanya mimpi sendu
Yang tak terjamah dalam nyata
Wahai Bidadari Surga
Kaulah renungan setiap nafas
Dari jiwa sampai pikiranku
Yang kian larut dalam hayalan
Karena semua tak menentu
Antara arah dan kenyataan
Bidadari surga
Kutulis untukmu
Selalu dan selamanya