Minggu, 29 November 2015
Wahai Kerudung Bidadari
By: Khoirul Taqwim
Sinar rembulan
Pecahkan kegelapan samudra malam
Buat suka cita rasa
Saat sepi melintas dalam dekapan jiwa
Wahai wajah-wajah kerudung Bidadari
Kau adalah: hiasan hidup yang terindah
Dari keindahan-keindahan yang ada
Hingga dalam detakan jiwa sang lelaki
Hanyut dalam lamunan malam ini
Wahai wajah-wajah kerudung Bidadari
Tahukah dikau adalah: bagian permata qalbu
Menenangkan di setiap jiwa raga
Hingga tak terasa hati ini jatuh dalam asmaramu
Karena di kau pemilik dewi kecantikan
Tiada tara keindahan wajah-wajahmu
Duhai Bidadari kerudung ayu jelita
Membentang di samudra terang warna
Langit cakrawala saksi bisu
Atas keindahanmu yang tiada tara
Wahai kerudung Bidadari
Kau adalah: permata singgasana
Penuh keelokan ayu jelita
Dengan sejuta warna rasa dalam jiwa
Duhai wajah-wajah kerudung Bidadari
Menari di setiap jengkal sang lelaki
Karena di kau ratu kecantikan
Dengan wajah kelembutan elok rupawan
Permai Pagi Hari
By: Khoirul Taqwim
Senandung pagi
Mulai bernyanyi menyeruak alam
Iringi permai pagi hari ini
Penuh dengan jutaan keindahan
Hingga tak dapat terhitung atas ketakjuban di pagi hari
Burung pagi hari
Mulai pancarkan keelokan
Dengan suara merdunya
Buat hari pagi menambah permai
Elok rupawan keindahannya
Saat pagi hari
Pohon rindang masih basah kuyub
Saat embun pagi masih menyembul
Saat matahari masih belum terlihat jelas
Dari situlah tentang cerita permai pagi hari
Mulai terlukis di langit cakrawala
Penuh keistimewaan suka cita
Semua terasa dalam senandung detakan jiwa
Permai pagi hari
Pancarkan lukisan keindahan
Penuh keasrian alam
Nampak lembut dan menakjubkan
Itulah alam permai di pagi hari