Senin, 14 Maret 2016
Geguritan Kesabaran Para Perawat
Dening: Khoirul Taqwim
Kala salira labet dipapan-papan kesugengan
panjenengan para perawat kaliyan penuh kesabaran
Merawat labet kaliyan penuh keikhlasan
satuhu mulia jiwamu adalem raos
wonten rembulan menyinari kegelapan dalu
Tanpa lelah maringi werni nduwe jarwi tentang ambakan kesugengan
mekaten ugi panjenengan wahai perawat
Tanpa pangangkah merawat para pasien
Demi kedhanganan labet para pasien
satuhu penggalih pekertimu ngandung keteladanan ingkang menakjubkan
Inggil asma kemanusiaan
Demi pengabdianmu wonten penyembuhan
panjenengan para perawat kaliyan penuh kesabaran
Merawat para pasien ingkang nembe gerah
ngantos ngasta detakan jantungku kendel sakedhap
mirengaken kesabaranmu ingkang mengagumkan
ngantos sedaya jiwaku menyimak badhe penggalih pekertimu ingkang luhur
Kesabaran para perawat
Menggugah sajakku kagem nyerat panjenengan
satuhu dalem mengagumi keteladanan penggalih panjenengan
Penuh kaliyan kesabaran merawat para pasien
Walau ragamu kadang kala nampak lelah
sayangipun kobaran semangatmu merawat pasien
taksih membara mbesem jiwa
Tuk lajeng merawat para pasien
ngantos dhangan saking labet
Duhai para perawat
Kesabaranmu penuh keikhlasan ingkang mengagumkan
panjenengan badhe dados suri tauladan kesaen teng alam semesta
panjenengan badhe kecatet lebet sejarah tinta jene
amargi jiwamu satuhu mulia adalem raos
ngantos sedaya kalbuku maringi isyarat raos
menawi panjenengan perawat ingkang penuh kesaen penggalih pekerti
inggil asma kemanusiaan ugi inggil asma kepitadosan
panjenengan ngabdi wonten penyembuhan
Sang Khutbah Tanpa Dosa Ayat 17
Angin Surga
By: Khoirul Taqwim
Ketika angin surga berhembus
Seolah-olah kedamaian tiba
Saat sang khutbah memberi wejangan
Padahal angin surga itu
Fatamorgana semata
Karena sang khutbah sudah dimasuki nafsu
Nafsu akan pemberhalaan keimanan
Sang khutbah
Terus menyuarakan perdamaian
Terus menyuarakan ketenteraman
Terus menyuarakan toleransi
Terus menyuarakan kasih sayang
Namun dibalik itu semua
Hanya topeng semata
Karena sang khutbah
Wataknya sudah dipenuhi ambisi kekuasaan semata
Gedung-gedung tinggi menjulang
Menjadi saksi perkataan sang khutbah
Tentang kemanusiaan
Tetapi kemanusiaan golongan diri
Dari keimanan sang khutbah sendiri
Tanpa menghiraukan kemanusiaan
Dari sisi keimanan yang berbeda
Angin surga
Terus dihembuskan sang khutbah
Bagi dia yang mengikuti keimanan sang khutbah
Maka akan dijamin ketenangan jiwa
Seolah-olah sang khutbah tahu segala obat kalbu
Dari sang penderita sakit kalbu
Begitulah angin surga
Terus dihembuskan oleh sang khutbah
Tanpa lelah dan putus asa
Sang Khutbah Tanpa Dosa Ayat 16
Mencari Kambing Hitam
By: Khoirul Taqwim
Ketika bencana datang
Banjir meluap disegala kota
Tsunami melahap daratan
Gunung meletus tak karuan
Gempa bumi menenggelamkan semesta alam
Maka saat itu
Saat yang tepat sang khutbah mencari kambing hitam
Dibalik terjadinya bencana tiba
Sang khutbah bersuara
Memutar otak kanan maupun otak kiri
Mencari kambing hitam penyebab segala bencana datang
Pada akhirnya sang khutbah berkata
Segala penyebab bencana
Karena manusia tak mengikuti iman
Iman yang disanjung diri sang khutbah
Sungguh sang khutbah
Menuduh segala bencana
Disebabkan sang maha pencipta murka
Hingga datanglah azab tuk dilimpahkan
Bagi dia yang durhaka akan keimanan diri sang khutbah
Sang khutbah
Berdiri dimimbar-mimbar kemuliaan
Terus menyuarakan dengan lantang
Bahwa segala bencana datang
Disebabkan mereka tidak mau mengikuti
Keimanan yang ada dalam diri sang khutbah
Hingga pada akhirnya
Sang maha wenang mengirim segala bencana datang
Dan menghancurkan sehancur-hancurnya semesta alam
Sang khutbah
Terus mengkampanyekan
Bahwa sang maha pencipta
Akan menghancurkan sehancur-hancurnya
Bila iman tak sesuai dengan diri sang khutbah
Maka malapetaka akan datang
Hingga bumi disapu oleh kedahsyatan bencana tiba
Sungguh sang khutbah
Telah memberhalakan keimanan diri
Demi mencari kambing hitam
Saat bencana tiba ditengah-tengah jiwa raga kehidupan