By: Khoirul Taqwim
Merebut hati sang rembulan
Tak semudah membalikkan tangan
Butuh perjuangan keras dipenuhi darah dan air mata
Sungguh merebut hati sang rembulan
Laksana serdadu-serdadu perang
Yang siap berjuang melawan segala penghalang
Semua penuh onak dan duri
Namun bila serdadu cinta mampu merebut hati sang rembulan
Suka cita akan direngkuh sepanjang hayat kehidupan
Mendung masih menggumpal hitam
Bunga-bunga sudah mulai layu
Sementara air sungai terlihat berwarna coklat
Sumua dianggap bukan penghalang
Serdadu cinta tuk mereguk hati suci sang rembulan
Karena serdadu cinta sudah menyatu
Bersama semesta alam
Sehingga semua akan diterjang dengan lapang
Walau ratusan penghalang datang menghadang
Serdadu cinta
Sudah bulat menjadi karang
Apapun penghalang akan dilewati dan diterjang
Karena serdadu cinta sudah bulat tekad jiwa
Menuju hati sang rembulan
Walau hati sang rembulan menolak seratus kata
Maka serdadu cinta akan menyiapkan ribuan kata rayuan
Supaya sang hati rembulan
Dapat jatuh hati dalam dekapan serdadu cinta
Semua terasa masih panjang perjuangan serdadu cinta
Tuk meraih hati sang rembulan
Namun serdadu cinta
Pantang menyerah hingga titik nafas terakhirnya
Tags :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Copyright Nusantara. Blogger Templates created by Deluxe Templates. SEO by: Templates Block
WordPress by Newwpthemes
0 komentar:
Posting Komentar