By: Khoirul Taqwim
Kesunyian malam
Terasa asing masuk didasar sanubariku
Karena bersama kesunyian malam
Aku terluka sebuah perasaan jiwa
Seakan-akan dunia membuat sesak nafas
Walau aku terluka
Kutetap berusaha semaksimal mungkin
Tuk tersenyum dengan indah
Senyum kecil dibibirku
Menyimpan luka yang kurasa
Sungguh luka hati ini
Terasa masuk disanubari yang paling dasar
Kumencoba terus tetap tersenyum
Walau luka menghampiri jiwaku
Laksana petir menyambar tanah lapang
Namun tanah lapang tetap diam
Dan tak membalas apapun pada petir
Sungguh malam ini
Dalam senyumku ada luka
Tersimpan disanubari jiwaku
Suara binatang
Sudah mulai tak terdengar jelas
Dikegelapan sepanjang malam
Sebagian binatang sudah mulai tidur pulas
Hingga suara tak terdengar keras
Dan sebagian malam ini
Sepenuhnya milikku yang sedang mencoba tersenyum
Walau jiwa terasa luka dijiwa
Keheningan malam
Masih terlintas disanubari jiwaku
Sungguh dengan tersenyum
Kumencoba diri dimalam ini
Tuk selalu menghibur diri
Bersama kabut malam yang dingin mengigil
Hingga masuk disegala penjuru pori-poriku
Namun dikeheningan malam tanpa bintang-bintang
Aku tetap dalam lubang rasa
Sambil tersenyum dalam luka
Semua terasa menyentuh disanubari kalbuku
Tags :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Copyright Nusantara. Blogger Templates created by Deluxe Templates. SEO by: Templates Block
WordPress by Newwpthemes
0 komentar:
Posting Komentar