Alam Semesta Pernah Mengalami Kiyamat, Sebelum Adam di Turunkan



Pendapat mengenai alam semesta pernah mengalami kiyamat, sebelum Adam di turunkan merupakan kejadian yang masih sulit di cari kebenaran, mengingat kejadian itu sudah berlangsung selama milyaran tahun, sehingga kita hanya melihat dari bukti sebuah proses evolusi alam semesta dan belum mencapai ketitik kebenaran mengenai kiyamat sebelum Adam diturunkan.

Adam di turunkan kebumi sebagai khalifah atau sering kita sebut pemimpin bumi, karena kehidupan alam semesta sebelum kedatangan Adam telah di anggap gagal menciptakan kestabilan alam, sehingga makhluk sebelum Adam cenderung merusak tanpa ada perbaikan dalam membangun kondisi alam.

Dengan kerusakan alam mengakibatkan kiyamat datang dengan dahsyat, sehingga kehidupan alam semesta sementara lenggang tanpa penghuni, berangkat dari peristiwa tersebut manusia di turunkan kebumi, sehingga muncullah kehidupan alam yang saat ini kita rasakan, karena dengan kepemimpinan Adam di bumi mampu menyeimbangkan kondisi bumi, sehingga berdampak pada perbaikan alam semesta yang seimbang dan jauh dari kerusakan di banding makhluk sebelum Adam.

Kejadian kiyamat sebelum Adam datang merupakan peristiwa yang dapat kita ambil hikmah dari peristiwa tersebut, agar kita selalu menjaga alam dan mampu melestarikan keberadaan alam dengan baik, supaya tercipta kondisi alam yang sehat dan jauh dari marabahaya.

Dengan memahami alam semesta pernah kiyamat, sebelum Adam diturunkan dapat di jadikan pelajaran bagi kita, agar kita selalu berbaik hati pada alam dan mampu menjalin hubungan dengan alam yang saling melengkapi, sehingga tercipta alam yang penuh keindahan dan jauh dari malapetaka, karena kerusakan alam yang ada di daratan, laut, udara tak jauh dari perbuatan buruk kita yang tidak mampu menjaga keadaan alam dengan cermat.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)...........

Inilah Ramalan Terpanas Sore Nanti ( Garuda Menggigit Leher Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno)



Dalam ajang kualifikasi pra piala dunia zona Asia sore nanti, dengan mempertemukan kesebelasan tim Garuda menghadapi tim Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, tentu tim garuda mempunyai target menang besar sore nanti, agar dapat membuka peluang kebabak selanjutnya, mengingat tim garuda pernah mengalami kekalahan di teheran dengan angka 3-0, untuk kemenangan timnas Iran, sehingga sore nanti diharapkan tim garuda mampu menggigit leher Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Ramalan tentang Garuda menggigit leher Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno merupakan salah satu dukungan dari paranormal, agar tim garuda terus berjuang dalam memenangkan pertandingan sepak bola sore nanti, sehingga dengan di dorong ramalan di harapkan tim Garuda terpacu motivasi tinggi, untuk memenangkan pertandingan bergengsi sore nanti.

Kemenangan sore nanti di Stadion Utama Gelora Bung Karno sangat di butuhkan, apabila tim Garuda ingin membuka peluang lebih besar lagi menuju kompetisi bergengsi di ajang piala dunia nanti, sehingga kemenangan sore nanti sangat mengangkat moral tim garuda, agar pertandingan selanjutnya dapat termotivasi lebih hebat lagi.

Pertanyaan yang paling mendasar mampukah Garuda menggigit leher Bahrain sore nanti di Stadion Utama Gelora Bung Karno?..Menjawab pertanyaan tersebut, tentu di jawab mampu dengan catatan tim Garuda dapat menerapkan permainan disiplin dan optimis bahwa sore nanti mampu memenangkan pertandingan, apabila kedua hal itu dapat tertanam dalam benak para pemain, maka kemenangan tinggal menunggu waktu, namun apabila kedua hal tersebut tidak di indahkan, kemungkinan besar tim garuda mengalami gagal menggigit leher Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Semoga saja ramalan Garuda mampu menggigit leher Bahrain dapat tercapai, agar tim Garuda dapat berbicara di tingkat Asia dan mampu unjuk gigi di tingkat dunia, itulah harapan besar seluruh pecinta sepak bola di tanah air, sehingga Garuda mampu terbang tinggi sampai mimpi dan harapan kemenangan dapat tercapai dengan maksimal.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)...........

Inilah Delapan Ungkapan Saat Terjadi Perselisihan Dalam Hidup Berumah Tangga



Hidup berumah tangga yang harmonis merupakan impian setiap insan manusia dalam menjalani ibadah pernikahan, namun banyak kendala mencapai hal tersebut, sehingga di butuhkan sedikit polesan bahasa ungkapan pengingat di saat terjadi perselisihan dalam berumah tangga, sebab ungkapan yang tepat dapat di jadikan penyelesaian konflik dalam hidup berumah tangga, di antara ungkapan tersebut adalah:

1. Tolong pahami saya
Bentuk ungkapan tolong pahami saya merupakan cara kita dalam membuat sebuah tekanan kata, agar sang suami atau si istri lebih terkendali dan tidak mengejar emosi sesaat yang membuat kerusakan berumah tangga.

2. Perhatikan ucapan saya
Dengan melontarkan sebuah ungkapan perhatikan ucapan saya merupakan salah satu cara memberikan peringatan kepada sang suami atau si istri, untuk tetap menjaga ucapan dan tidak hanya memikirkan diri sendiri dalam mengambil sebuah tindakan.

3. Kendorkan keegoisan kita
Ungkapan Kendorkan keegoisan kita merupakan cara yang tepat di saat suami maupun istri mengalami ketegangan yang luar biasa, sehingga ungkapan kendorkan keegoisan kita dapat di jadikan jalan introspeksi diri saat mengalami perselisihan yang mengarah destruktif dalam berumah tangga.

4. Pikirkan dengan jernih ucapan saya
Sedangkan ungkapan pikirkan dengan jernih ucapan saya merupakan cara yang tepat di saat terjadi konflik yang membawa saling menuduh kesalahan satu sama lain, agar ucapan baik sang suami maupun si istri mampu menangalkan pikiran dan perasaan sepihak.

5. Tenanglah jangan paksa Saya mengkutimu
Ungkapan tenanglah jangan paksa saya mengikutimu juga dapat di jadikan peredam bahwa sebenarnya kita punya pandangan yang berbeda, namun kita tidak boleh saling memaksakan kehendak satu sama lain.

6. Untuk sementara kita ambil jalan Masing-masing
Sebuah ungkapan bahasa sementara kita ambil jalan Masing-masing merupakan bentuk usaha dalam mencari solusi, agar dalam perselisihan tidak terjadi pertengkaran yang lebih dahsyat lagi, maka di butuhkan penjernihan berpikir dengan jalan mengambil pikiran Masing-masing sebelum memahami dari kehendak sang istri maupun sebaliknya.

7. Kembalilah kepadaku
Sedangkan ungkapan kembalilah kepadaku merupakan cara merefleksikan diri di saat perselisihan sudah mereda, sehingga di perlukan saling mengerti satu sama lain dengan jalan kembali pada komitmen awal membangun sebuah pernikahan.

8. Saya sangat menyayangimu
Ungkapan saya sangat menyayangimu merupakan penegasan bahwa dia sangat membutuhkan keberadaanmu dan sebagai bentuk bahwa kamu sangat berarti bagi sang suami maupun si istri.

Demikian delapan ungkapan saat menghadapi perselisihan dalam hidup berumah tangga, agar tidak terjadi perselisihan yang mengarah kerusakan dan cenderung lebih mengkhawatirkan lagi dalam merajut hubungan tali pernikahan.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
.
.
.