By: Khoirul Taqwim
Saat aku melihat buku terserak
Aku teringat akan falsafah asmara
Kian hari menyentuh dalam sukmaku
Ingin kutepis segala asmara falsafah
Tapi kian hari semakin membenamkan aku
Terasa hidup dibawah alam kenyataan
Walau sebenarnya hidup di alam hayalan
Buku terserak di meja tidur
Aku masih melihat dengan mata asmara
Kian hari mulai menjadi satu dalam genggaman asmara
Tentang buku yang terserak penuh dengan debu
Mungkin lama buku ini tak tersentuh
Namun mulai hari ini
Buku ini tersentuh oleh jiwaku
Buku terserak berdebu
Menggugah asmaraku tentang falsafah
Kian hari mulai basah dengan inspirasi
Namun mulai hari ini
Asmara falsafahku menjadi banjir bandang
Yang tak terbendung oleh apapun
Karena banjir sudah menenggelamkan aku
Dalam Ilmu asmara falsafah
Bersama gubahan buku terserak
Terlihat di depan pikiran rasa jiwaku
Ayat Suci Merasuk Dalam Pikiranku