Buku Terserak


By: Khoirul Taqwim

Saat aku melihat buku terserak
Aku teringat akan falsafah asmara
Kian hari menyentuh dalam sukmaku
Ingin kutepis segala asmara falsafah
Tapi kian hari semakin membenamkan aku
Terasa hidup dibawah alam kenyataan
Walau sebenarnya hidup di alam hayalan

Buku terserak di meja tidur
Aku masih melihat dengan mata asmara
Kian hari mulai menjadi satu dalam genggaman asmara
Tentang buku yang terserak penuh dengan debu
Mungkin lama buku ini tak tersentuh
Namun mulai hari ini
Buku ini tersentuh oleh jiwaku

Buku terserak berdebu
Menggugah asmaraku tentang falsafah
Kian hari mulai basah dengan inspirasi
Namun mulai hari ini
Asmara falsafahku menjadi banjir bandang
Yang tak terbendung oleh apapun
Karena banjir sudah menenggelamkan aku
Dalam Ilmu asmara falsafah
Bersama gubahan buku terserak
Terlihat di depan pikiran rasa jiwaku

Ayat Suci Merasuk Dalam Pikiranku

Kata Menyerah Dalam Cinta


By: Khoirul Taqwim

Cinta penuh kabut misteri
Sulit dinalar maupun dieja
Namun cinta dapat dibaca dengan jiwa
Karena cinta sepenggal harapan dalam detakan rasa
Semua menyatu dalam satu dekapan kalbu
Hingga terasa didasar nafas sanubari
Sampai diujung rasa kehidupan yang paling mendasar

Kata menyerah dalam cinta
Sebuah kata dusta besar dalam jiwa
Karena cinta butuh perjuangan yang penuh harapan
Namun bila kata menyerah sudah hinggap didasar sanubari
Berarti cinta telah binasa rasa
Padahal perjuangan cinta masih sebatas rasa
Belum tumbuh kembang bersama bunga-bunga keindahan
Namun kata cinta sudah disarungkan dijantung terdalam
Padahal kata cinta belum dihunus dikalbu adinda tersayang

Gunung-gunung jiwa dipagi hari
Masih diselimuti kabut putih
Namun saat kata menyerah dalam cinta diucap dalam penggalan bahasa
Gunung-gunung jiwa berubah dari kabut putih
Seketika berubah menjadi kabut yang menghitam
Tentu saja kata menyerah dalam kata cinta
Telah menjadi takdir dusta didalam jiwa

Kata menyerah dalam cinta
Sebuah kata dusta dalam jiwa
Karena cinta butuh kesabaran dalam kalbu
Maka dari itu
Kata menyerah dalam cinta harus dibuang jauh-jauh
Dari sanubari terdalam rasa
Sebab kata cinta butuh kesabaran yang mendalam
Apalagi saat kata cinta mereguk kesucian keabadian
Bukan dipecahkan dengan kata menyerah
Saat menghadapi rasa cinta dari dasar hati yang terdalam