By: Khoirul Taqwim
Kala langit mulai gelap
Kau pekerja tetap berjalan
Menelusuri sepanjang jalan
Menebus segala rasa dan asa
Atas nama pengabdian pada nafas kehidupan
Pekerja
Membanting tulang siang tak perduli malam
Tuk mengais sisa-sisa rezeki
Kian hari mulai sulit tuk diraih
Karena deru mesin
Kian kuat menelan sepanjang jalan kehidupan
Pekerja
Tak lelah hidup dalam sangkur nafas perjuangan
Karena hidup membutuhkan kerja keras
Tanpa lelah harus menjadi acuan
Saat bekerja tuk menyongsong kehidupan
Kian hari mulai masuk dalam keterasingan
Pekerja
Sepanjang nafas duka
Menjadi obat penyemangat
Tuk meraih keberhasilan yang lebih mencerahkan
Inilah sekelumit kehidupan pekerja
Tuk meraih masa depan yang lebih baik dari sebelumnya