By: Khoirul Taqwim
Bila cinta sudah datang
Jangan pernah ada ragu sedikitpun
Katakan saja cinta
Pada Bidadari yang engkau pilih
Supaya cinta menjadi lega di nafas jiwa
Saat kata cinta sudah terurai dari bibir kecilmu
Dalam ungkapan cintamu yang terdalam
Maka hari itu
Hari bersejarah cintamu telah datang
Katakan cinta pada Bidadari
Saat jantungmu berdegup kencang
Supaya engkau mampu menghayati cinta
Dengan kesungguhan jiwamu
Katakan saja cinta pada Bidadarimu
Jangan pernah mundur selangkahpun
Karena mundur merupakan dusta bagi jiwamu
Maka dari itu
Ucapkan saja cintamu
Melalui kata-kata sederhana
Aku cinta padamu
Duhai Bidadari tersayang
Dari nafas awal mengenalmu
Sampai nafas terakhirku
Udara malam berbintang
Masih menghias diangkasa semesta
Sementara kata cinta masih tersumbat dicelah-celah jiwa
Keluarkan segala keberanianmu malam ini
Mulailah bergegas merangkai kata sederhana
Atas nama maha pemilik cinta
Kau pasrakan segala yang ada
Mulai malam ini
Engkau akan mengatakan sebait kata cinta
Pada Bidadari yang menjadi dambaan jiwamu
Nafas cinta berbintang
Malam hari ini
Engkau jangan pernah ragu
Apalagi rendah diri
Sehingga nyalimu menjadi ciut
Saat mengungkapkan kata cinta
Maka malam ini
Disaksikan kelembutan rembulan
Disaksikan bumi dan semesta alam
Engkau dengan seribu keberanian
Akan mengatakan cinta
Pada Bidadari pujaan jiwamu
Katakan cinta pada Bidadarimu
Mulai malam ini atau engkau akan terlambat
Untuk selama-lamanya
Karena waktu terus berjalan
Dan tak akan pernah mau kembali
Maka dari itu
Sebait kata cinta
Akan menentukan perjalanan nasibmu yang akan datang
Itulah sabda yang tersurat dalam sajak-sajak cinta