Kesedihan Cinta


By: Khoirul Taqwim

Saat kesedihan cinta tiba
Engkau bah dihantam petir menggelegar
Seolah-olah semesta alam menjadi sempit
Bahkan seluruh naluri akalmu
Sudah tidak mampu berjalan dengan sehat
Hingga yang ada duka lara terasa didasar jiwa
Sungguh kesedihan cinta
Telah mengantar engkau dalam nestapa duka sengsara

Saat hujan rinai rintik-rintik dipagi hari
Masih menyelimuti semesta alam
Begitu juga hujan air matamu
Dari malam hingga pagi ini
Masih menggenang dipipimu
Semua dikarenakan kesedihan cinta tanpa ujung
Hingga masuk kejantung jiwamu

Saat kesedihan cinta tiba
Itu hal manusiawi
Namun kalau kesedihan cinta
Terus berlarut-larut tanpa titik pemberhentian
Berarti itu sama dengan terjerumus dalam lubang kebodohan
Maka dari itu
Kesedihan cinta harus sewajarnya
Jangan sampai melampaui batas nurani kemanusiaan
Karena jika itu terjadi
Berarti kesedihan cinta telah merasuk sukma terdalam
Sampai menjadi racun dan membakar dirimu sendiri
Hingga sampai engkau menutup mata selama-lamanya

Saat hujan rinai rintik-rintik
Masih mengguyur dipagi hari ini
Begitu juga hujan air matamu
Masih membanjiri dipipimu
Namun jangan sampai kesedihan cintamu berlarut-larut
Hingga engkau tak sadarkan diri
Apalagi sampai membawamu dalam lembah kebodohan
Maka dari itu
Hiraukan saja kesedihan cintamu
Karena kesedihan hanyalah sementara
Dan percayalah suatu saat nanti
Kesedihan cinta akan membawamu
Menuju kebahagiaan yang tiada tara
Bersama suka cita dalam detakan didasar jiwa
Semua tersurat dalam sabda-sabda cinta