Gagasan Manusia Gila Sepanjang Masa



Kita sering mengenal tentang orang besar sepanjang masa, tetapi hari ini saya mencoba bicara tentang gagasan manusia gila sepanjang masa, agar kita dapat mencerna hasil yang sebentar lagi saya uraikan lewat tulisan ini.

Pertama; Gagasan mengenai nanti manusia akan dapat hidup di luar angkasa, tentu ini menarik untuk di kaji kembali, apalagi ini melibatkan paradigma pemikiran tentang masa depan manusia, karena hidup di dunia sudah mulai mengalami regresi keseimbangan alam, sehingga mau tidak mau kita harus mencoba berpikir ulang mengenai manusia dalam mempertahankan spesies di luar angkasa.

Kedua; Gagasan mengenai manusia berasal dari bangsa kera. Pemahaman tersebut menjadi kontroversial sampai saat ini belum berakhir, sehingga gagasan tersebut merupakan sebuah lontaran argumen yang agak gila dan berani dalam mengambil kesimpulan tentang asal-usul manusia.

Ketiga; Gagasan dalam menghitung kecepatan cahaya. Rumusan mengenai manusia dapat menghitung kecepatan cahaya memang terlalu unik untuk di pahami dalam ilmu pengetahuan, karena kita tahu sendiri cahaya begitu cepat dalam berjalan, bahkan jarak pandang mata kitapun kalah dengan kecepatan cahaya tersebut, tetapi melalui ilmu alam manusia berusaha menghitung dengan ilmu fisika yang kita kenal saat ini, tentu ini merupakan gagasan gila sepanjang masa yang sungguh menghebohkan dunia keilmuan pada waktu itu.

Keempat; Gagasan manusia dalam mengukur aksiologi jiwa. Nah! ini juga gagasan yang agak gila dengan berusaha menemukan jiwa yang susah sekali ditebak, apalagi diukur dengan ilmu pengetahuan, terasa ini merupakan gagasan gila yang sungguh menggetarkan dunia ilmu pengetahuan sampai saat ini.

Kelima; masih banyak lagi ilmu pengetahuan yang di temukan dengan cara kegilaan, walaupun itu masih dalam pencarian belum seratus persen kebenarannya, paling tidak kita di pacu mencari kebenaran, bukan memakan ilmu pengetahuan secara Mentah-mentah sebelum mengkaji ilmu tersebut.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........

Darwin Terlalu Gegabah Memahami Manusia Dari Bangsa Kera


Sebelum memahami tulisan tentang teori Darwin, saya mengajak terlebih dahulu kepada para pembaca, untuk merenung kembali tentang pemikiran tokoh yang satu ini, agar kita di beri keselamatan dari taqlid buta dalam membaca pemikiran beliau, sehingga kita terjauh dari pemkiran ekstrim yang langsung menerima konsep terima jadi, dan saya mengajak kembali kepada Sahabat-sahabat, untuk mencerna tentang apa yang ada dalam pola pikir mengenai evolusi manusia yang berasal dari bangsa kera menurut pandangan Darwin salah seorang ilmuwan terhosor di dunia.

Menganalisa dari Ilmuwan yang satu ini, saya menelaah cenderung mengada-ngada bahwa manusia berasal dari bangsa kera, tentu itu pemahaman yang terlalu dangkal dalam memahami hal tersebut, karena kalau menurut teori sederhana, manusia tentu berasal dari manusia, bukan manusia dari spesies lain. Lalu kebobrokan konsep Darwin itu seperti apa? Coba kita bahas sedikit demi sedikit, agar tercapai sebuah konsep yang saling mencerahkan satu sama lain.

Ketika darwin mengatakan bahwa manusia berasal dari kera, tentu argumen itu terlalu dangkal kalau hanya dengan menitik beratkan bahwa manusia itu mengalami evolusi dari kera, walaupun ketika manusia mengalami evolusi, bukan berarti kita berasal dari bangsa kera, tetapi kita tetap berasal dari bangsa manusia, bukan dari bangsa kera, berdasarkan di atas pola pemikiran Darwin harus di kaji kembali dan di bongkar habis pemikiran tokoh yang satu ini, apabila ingin mencapai suatu hasil yang maksimal dalam memahami ilmu tentang asal-usul manusia.

Kegabahan darwin dalam melakukan hipotesa tersebut, tentu harus di luruskan paradigma yang di konsep beliau, agar dapat mencapai hasil asal-usul manusia dengan analisa cerdas. Darwin beranggapan bahwa manusia berasal dari kera, tentu itu terlalu gegabah dalam mengambil kesimpulan, walaupun secara teori benar bahwa manusia mengalami sebuah evolusi. Nah! disinilah yang perlu di luruskan dalam memahami tentang asal muasal manusia, bahwa manusia bukan berasal dari kera, tetapi manusia tentu berasal dari bangsa manusia itu sendiri, walaupun mengalami tahapan sebuah evolusi.

Kecerobohan paradigma pemikiran darwin merupakan bentuk kelemahan dalam mengeja tentang pemahaman manusia, sehingga terlalu tergesa-gesa dalam meletakkan pondasi ilmu pengetahuan yang ada dalam bidang kajian ilmu biologi, sehingga hasil yang di capai terlalu gegabah dalam mengeja tentang ilmu pengetahuan alam.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)....... .

Karl Marx Salah Kaprah Memahami Sama Rasa Sama Rata


Membaca tulisan pendek ini di perlukan mental yang kuat, agar dalam memahami permasalahan di atas tidak terlalu fanatik, apalagi ekstrim dalam memahami sama rasa sama rata, sehingga mengakibatkan perbincangan tempe goreng yang tidak ada awal dan tidak akhir, tetapi dengan tulisan ini mencoba mendudukkan permasalahan dengan jernih dan berupaya mewujudkan keberhasilan yang saling menguntungkan satu sama lain dalam memahami ilmu pengetahuan.

Marx terkenal dengan gagasan sama rasa sama rata yang mengatakan kesamaan dalam hal ekonomi, tentu itu ide yang salah kaprah dalam memahami realita masyarakat, karena manusia pada hakikatnya akan tercipta suatu perbedaan, sehingga ketika terjadi penyamaan dalam kehidupan, berarti di situ menentang arus sebuah fakta dalam kehidupan.

Konsep marx tentang hal tersebut sebenarnya bukan hal yang baru, tetapi ketika itu di lontarkan secara ekstrim, maka tidak lain dan tidak bukan pemahaman Marx terlalu dangkal melihat sesuatu hanya dari sisi materi belaka, padahal manusia punya materi jiwa, dan inilah yang perlu di kaji bagi para pengagum gagasan Marx yang cenderung kapitalis universal, dalam artian Marx ingin menciptakan masyarakat yang cenderung terobsesi materi keduniaan, padahal kita punya psikis, sehingga teori Marx cenderung mengada-ngada dalam kehidupan masyarakat atau mimpi di siang bolong.

Manusia mengakui tidak mengakui ternyata memang punya hierarki, sehingga konsep Marx tentang sama rasa dan sama rata merupakan penipuan ilmu pengetahuan dari hasil sebuah kenyataan yang ada di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

Gambaran argumen Marx kita kenal dengan langsung menuduh segala hierarki harus di berangus dalam kehidupan bermasyarakat, tentu itu salah kaprah dalam memahami sudut sosial, tetapi yang perlu di berangus adalah ketidak-adilan dan penindasan itulah yang perlu di koreksi, bukan serta merta mengganti idiologi yang seenaknya dalam kehidupan bermasyarakat.

Pemahaman Marx tentang sama rasa sama rata, hanya sebuah konsep dongeng yang tidak terwujud dalam kehidupan bermasyarakat, karena penyamaan segala sesuatu merupakan bentuk pemberangusan ide atau di sebut teori ala mimpi yang tak pernah terwujud, karena konsep itu nanti malah menjadi hierarki baru dengan menutup sebuah perbedaan, dan itulah konsep yang tidak sejalan dalam realita kehidupan bermasyarakat.

Berangkat dari argumen di atas, sehingga dapat di tarik kesimpulan pemahaman Marx terlalu dini mengenai masyarakat sama rasa sama rata, dan tentu terlalu dangkal apabila hanya memahami kehidupan dari sudut materi belaka.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com).......