Sabda Cinta Ayat 24


Belajar Mencinta

By: Khoirul Taqwim

Bila cinta tak kunjung jua
Padahal kau sudah menjadi miliknya
Apa yang kau cari lagi?
Sudah tiada yang kau cari
Sudah sepatutnya
Kau belajar mencinta
Pada dia yang sudah menjadi takdirmu

Malam masih berbintang
Rembulan masih bercahaya
Sedangkan kau masih merenung tentang cinta
Padahal cinta sudah jadi milikmu
Apa lagi yang kau tunggu?
Tiada yang harus kau tunggu
Karena cinta sudah dihadapanmu
Sudah saatnya kau rengkuh
Supaya engkau mampu belajar mencinta dengan sempurna

Belajar mencinta
Memang tak semudah membalikkan tangan
Namun belajar mencinta
Bukan berarti tak dapat dipelajari
Karena cinta itu logika
Baik logika nalar maupun logika jiwa
Maka sudah sepatutnya
Kau belajar dengan segala kekurangan cinta

Melalui belajar mencinta
Berusaha mencari celah-celah jiwa
Supaya cinta dapat merasuk dengan ketulusan
Hingga keikhlasan dapat tercipta secara sempurna
Semua butuh waktu dalam belajar mencinta
Karena belajar mencinta
Bagian alam yang tercipta
Antara alam raga dengan alam jiwa
Tumbuh berkembang
Hingga menyatu dalam bentuk asmara cinta
Terasa indah disepanjang nafas kehidupan



Sang Khutbah Tanpa Dosa Ayat 6


Sempurna Iman

By: Khoirul Taqwim

Kala langit masih tegak
Kala bumi masih terhampar
Kala itu sempurna iman
Masih berkhutbah dimimbar-mimbar kemuliaan
Dengan suara lantang sempurna iman
Terus menyuarakan perang terhadap perbedaan iman
Karena sempurna iman
Menganggap perbedaan dalam diri
Sebagai bentuk kemurtadan yang nyata

Sempurna iman
Terus menyuarakan kebenaran dalam tafsirnya
Bila ada perbedaan tafsir dengan dirinya
Dia anggap kedustaan yang nyata
Sungguh sempurna iman
Menganggap pemahaman keyakinannya
Kebenaran sejati dari sang maha wenang

Hujan sore hari
Sempurna iman masih dimimbar-mimbar kemuliaan
Menebar segala yang dianggap benar menurut diri
Namun menyalahkan perbedaan keyakinan yang lain
Karena merasa diri
Sudah mencapai kesempurnaan iman
Sungguh sempurna iman
Sudah dirasuki kebenaran diri
Tanpa melihat kebenaran kesejatian
Dari sang maha pemilik semesta

Sempurna iman
Penuh semangat menatap keimanan diri
Tetapi tidak memperdulikan keimanan yang lain
Karena keimanan yang berbeda dengan dirinya
Maka dengan cepat menganggap perbedaan
Sudah masuk dalam wilayah kemurtadan
Sungguh sempurna iman
Merasa diri paling sempurna dalam keimanannya

Geguritan Sosok Bidadari


Dening: Khoirul Taqwim
Kayon rupamu
nggawe ati kaum adam uwis ditandur rasa
Apalagi ditambah kelembutan budimu
Tiada Tara kebecikan sing kowe duweni
amarga dikok sosok Bidadari sing becik
nganti kabeh jiwaku bergetar rasa
wektu dikok teka jero benakku sing paling dasar

Sosok Bidadari
ana dijero jiwamu
ngono anggun kabeh ragamu
nganti kowe pancarkan pesona suri tauladan kebecikan
Harum semerbak ngarum nang awakmu
kaya lenga kasturi sing ana diawakmu
nganti nganti kabeh jiwa iki
krasa dikok yaiku: sosok Bidadari sing tiara tara kayonmu

Kelembutan rupamu
ngono mendung ati sing paling jero
nganti kabeh jiwa iki
mengenke ketekanmu
Tuk sanuli ana dicedhak benakku
amarga dikok sosok Bidadari sing kebak keistimewaan
tenan dikok menakjubkan kabeh jiwa iki

Kayonmu
ora mung sawates ragamu
ning budimu kebak karo kepangandelan
Bahkan saben jangkahmu dibalut karo ketaqwaan
tenan jiwa iki wis tertawan kangen
nyarasa lan asa babaganmu sing ngono becik dakrasa
nganti kalbuku mlebu bareng kayonmu
nganti kedasar samudra jiwaku sing paling jero
nganti awak tiba ati bareng jiwa lan budimu
amarga dikok kebecikan alam semesta
ngono becik samubarang sing kowe duweni
kabeh kebak samudra kebecikan
wektu ngeling kowe dadi sosok Bidadari jiwaku

Sabda Cinta Ayat 23


Aku Terluka Dalam Senyumku

By: Khoirul Taqwim

Mendung masih menghitam
Langit terasa gelap
Saat cinta yang kuberikan untukmu
Kau tolak begitu sempurna
Indah kenangan itu
Namun melukai jiwaku yang paling dalam
Aku hanya menghaturkan senyum yang tersisa
Atas penolakan cintamu padaku

Saat cinta kau tolak
Aku berupaya tuk tersenyum
Walau jiwaku menangis deras
Karena aku ingin terluka dengan tersenyum
Supaya engkau tak pernah tahu
Seberapa besar lukaku akan penolakanmu
Hingga aku tercabik-cabik dalam senyumku

Wahai sang maha pemilik cinta
Aku terluka dalam senyumku
Namun aku mencoba tegar
Walau hatiku perih
Laksana di iris-iris gergaji
Namun bibirku mencoba tetap tersenyum
Dibalik ratapan jiwaku

Gedung-gedung menjulang
Pohon-pohon asri dan rindang
Tanah-tanah yang kuinjak
Menjadi saksi bisu atas lukaku
Namun aku harus tetap tabah
Karena dengan tabah
Aku masih dapat mengais
Sisa-sisa senyum yang mulai sirna
Saat menghadapi penolakan cintamu
Hingga pada akhirnya
Aku masih bisa tersenyum dibalik lukaku

Sabda Cinta Ayat 22


Peluru Cinta

By: Khoirul Taqwim

Saat engkau menjadi bunga
Inginku tuk menjadi peluru
Supaya dapat menjagamu
Bila ada yang memetikmu
Karena seluruh jiwaku
Sudah terpanah akan kelembutan jiwamu
Hingga sampailah aku jatuh hati padamu

Saat engkau menjadi pohon
Kuingin menjadi peluru
Supaya mampu menjagamu
Bila ada yang ingin memotongmu
Aku akan menghalanginya
Karena aku sudah jatuh hati padamu
Hingga waktuku hanya untukmu
Selalu dalam hati dan jiwaku

Saat engkau menjadi daun
Kuingin bersamamu
Tuk ingin selalu menjagamu
Bila ada yang ingin mengambilmu
Aku akan halangi
Dengan secepat peluru
Karena aku jatuh hati padamu
Hingga jiwaku hanya untukmu seorang

Saat engkau menjadi apa saja
Aku akan tetap menjadi peluru
Supaya dapat menjagamu terdepan
Bila ada yang melukaimu
Bila ada yang menyakitimu
Bila ada yang ingin merusakmu
Karena aku jatuh hati padamu
Sampai mata menutup di titik terakhirku
Semua terukir dalam kisah peluru cinta
Untukmu seorang pujaan jiwaku

Sabda Cinta Ayat 21


Cinta di Tolak

By: Khoirul Taqwim

Kala cinta putus asa
Terasa putus segala harapan
Semua berganti bayang-bayang kegelapan
Hingga semua yang ada
Rasa kesedihan tiada tara
Karena cinta di tolak
Oleh jantung hati tersayang

Cinta di tolak
Laksana petir menyambar tanpa perlawanan
Hingga hati terasa sedih tak karuan
Disebabkan cinta di tolak
Oleh jantung hati tercinta
Sampai seluruh jiwa terasa beku
Gara-gara cinta di tolak

Bila cinta di tolak
Sudah sepantasnya
Jangan putus harapan
Karena cinta itu
Sudah semestinya dilogikan
Jangan hanya mengejar ambisi nafsu semata
Hingga jauh dari kejernihan dalam berpikir
Supaya saat cinta di tolak
Tidak terasa dalam lubang kesedihan
Hingga membuat jiwamu
Terbakar tak karuan

Cinta itu harus dirasionalkan
Jangan hanya mengejar kesenangan tanpa ujung
Bila cinta di tolak
Sedang melanda dalam hidupmu
Pasrahkan saja segala garis hidupmu
Kepada sang maha pemilik semesta alam
Supaya jiwamu selalu dalam ketenangan
Saat menghadapi cinta di tolak
Dalam perjalanan nafas hidupmu
Untuk hari ini dan selamanya