Alam Padang Pasir


By: Khoirul Taqwim

Gemuruh badai di padang pasir
Pertanda alam mulai menunjukkan jati diri
Bersama awan tak menentu arah
Entah kemana gerangan alam
Kian hari mulai tak bersahabat

Alam padang pasir
Menjadi saksi bisu perjalanan manusia
Dalam mengeja langkah kehidupan
Tuk mencari kebenaran dalam diri
Tuk menggapai sejati dalam jiwa

Gemuruh badai padang pasir
Mengingatkan akan hidup tentang warna
Asa yang tak terjawab dengan mudah
Semua terasa dalam mimpi semu belaka

Alam padang pasir di tanah lapang
Penuh dengan tantangan dalam hidup
Tuk mencari jati diri dalam mencerna makna rasa
Tuk menggapai alam kesejatian

Alam padang pasir
Keindahan yang di selimuti raksasa misteri
Namun tak terpecahkan dalam nyata maupun maya

Cukup Satu Bintang


By: Khoirul Taqwim

Beribu-ribu bintang di angkasa
Bahkan jutaan bintang terbang tinggi
Hingga jumlahan bintang tak terhitung banyaknya
Namun aku cukup satu bintang
Kau yang kudamba
Lewat mimpi maupun lewat di tiap-tiap detak nafasku

Satu bintang selalu dalam jiwaku
Satu bintang selalu dalam hayalanku
Satu bintang selalu dalam anganku
Satu bintang tertulis dalam detak jantungku
Beredar disepanjang asa jalan
Hingga nafas ini berpisah dengan raga

Cukup satu bintang
Berada dalam taman kebahagiaanku
Karena bintang satu ini
Bukan karena indahnya
Bukan pula karena pesona pijarannya
Namun karena bintang ini
Sudah takdirku dalam naungan mahliga jiwa


Secercah Pagi Hari


By: Khoirul Taqwim

Pagi dingin menggigil
Ayam berkokok sambil bersahutan
Pertanda pagi mulai beraktivitas
Penuh dengan uraian embun pagi disepanjang jalan kehidupan

Dengan pesona alam pagi
Nampak istimewa keindahan
Penuh dengan harapan dan impian
Atas kedatangan pagi hari ini

Secercah pagi hari
Buat tubuh segar kembali
Dalam menatap hari yang mulai menggeliat
Untuk mengeja jalan yang penuh dengan misteri kehidupan

Secercah pagi hari
Harapan mulai tumbuh berkembang
Bersama warna asa di setiap detak jiwa
Dalam menggapai cahaya semangat rasa

Cahaya Pagi


By: Khoirul Taqwim

Matahari sampai detik ini
Masih terbit dari timur
Pertanda Alam masih segar bugar
Bersama suratan Ilahi

Cahaya pagi
Menambah keindahan suasana Alam
Begitu elok rupawan
Menambah semangat pagi hadir
Di qalbu yang terdalam

Cahaya pagi
Nuansa Alam penuh sejuta rasa
Hinggap di qalbu kebahagiaan
Karena cahaya pagi
Bagian dari kemesraan Alam
Antara matahari dengan rembulan
Silih berganti dalam rotasi siang maupun malam

Cahaya pagi
Sahabat Alam penuh nuansa kekerabatan
Antara makhluk hidup dengan Alam semesta
Dalam naungan kesempurnaan keajaiban

Cahaya pagi
Aura qalbu penuh dengan kenikmatan
Tak terhitung keistimewaan yang tersimpan
Di raut wajah cahaya pagi

Aku Mencinta Dengan Sederhana


By: Khoirul Taqwim

Biar jutaan kata tersirat dari para Pujangga
Biar kemegahan istana datang dari para Pangeran muda
Biar harta berlimpah muncul dari Saudagar kaya
Namun aku tak kan mundur sejengkalpun
Tuk mengetuk pintu hatimu
Walau aku hanya sederhana dalam mencinta

Biarlah para Pujangga menulis cinta dengan keindahan kata
Biarlah para Pangeran muda mengungkapkan cinta dengan gubahan istana
Biarlah para Saudagar kaya mewujudkan cinta dengan gemilang harta
Namun aku mengungkapkan cinta dengan kesederhanaan

Aku mencinta dengan sederhana
Bukan dengan amunisi bahasa mereka-reka

Aku mencinta dengan sederhana
Bukan dengan tangan-tangan kekuasaan

Aku mencinta dengan sederhana
Bukan dengan kumpulan harta emas permata

Aku mencinta dengan sederhana
Wujud atas cintaku pada Ilahi
Wujud atas cintaku tuk meraih keikhlasan dalam qalbu

Wahai adinda
Setiap detak nafasku
Namamu terukir dari alam sanubariku
Bersama cinta sederhana


Malam Tanpa Bintang


By: Khoirul Taqwim

Malam gelap senyap
Tiada cahaya bintang
Tiada sinar benderang
Karena malam hari ini
Langit tertutup awan tebal

Malam tanpa bintang
Terasa sepi rasa hati
Tiada penerang cahaya
Masuk dalam kehidupan alam
Tuk mengetuk detak sanubari

Malam tanpa bintang
Malam bintang sedang tertutup mendung
Malam bintang lari menuju kegelapan
Hingga tiba malam tanpa cahaya
Tiada penerang dari sunyi kegelapan

Biar saja malam ini tanpa bintang
Mungkin esok atau lusa
Bintang kan bersinar kembali
Menerangi penjuru alam jagad raya

Tentang Makna


By: Khoirul Taqwim

Hidup itu lembut
Bagi mereka yang paham makna kasih sayang
Hidup itu damai
Bagi mereka yang paham makna kecintaan

Hidup itu keras
Bagi mereka yang tak paham makna kejujuran
Hidup itu mencekam
Bagi mereka yang tak paham makna solidaritas

Hidup penuh makna
Bila mengenal kebajikan dan keburukan
Hidup tiada makna
Bila tak mengenal makna sesama

Maka dari itu
Mari belajar tentang beragam makna
Supaya mengerti tentang makna itu sendiri

Nelayan Samudra


By: Khoirul Taqwim

Kala senja mulai tiba
Gegap gempita Nelayan di seberang samudra
Sambut rezeki alam penuh keberanian
Menyeberangi samudra hindia
Tak perduli badai maupun petir
Dengan gagah berani para Nelayan
Sambil naik perahu di tengah-tengah keganasan ombak samudra

Hujan di kegelapan malam
Bukanlah suatu penghalang
Ombak tinggi menjulang
Sudah menjadi sahabat keseharian para Nelayan

Nelayan samudra
Menaklukan badai, ombak, petir
Di sepanjang jalan panjang para Nelayan

Permai Pagi Hari


By: Khoirul Taqwim

Senandung pagi
Mulai bernyanyi menyeruak alam
Iringi permai pagi hari ini
Penuh dengan jutaan keindahan
Hingga tak dapat terhitung atas ketakjuban di pagi hari

Burung pagi hari
Mulai pancarkan keelokan
Dengan suara merdunya
Buat hari pagi menambah permai
Elok rupawan keindahannya

Saat pagi hari
Pohon rindang masih basah kuyub
Saat embun pagi masih menyembul
Saat matahari masih belum terlihat jelas
Dari situlah tentang cerita permai pagi hari
Mulai terlukis di langit cakrawala
Penuh keistimewaan suka cita
Semua terasa dalam senandung detakan jiwa

Permai pagi hari
Pancarkan lukisan keindahan
Penuh keasrian alam
Nampak lembut dan menakjubkan
Itulah alam permai di pagi hari

Wahai Kerudung Bidadari


By: Khoirul Taqwim

Sinar rembulan
Pecahkan kegelapan samudra malam
Buat suka cita rasa
Saat sepi melintas dalam dekapan jiwa

Wahai wajah-wajah kerudung Bidadari
Kau adalah: hiasan hidup yang terindah
Dari keindahan-keindahan yang ada
Hingga dalam detakan jiwa sang lelaki
Hanyut dalam lamunan malam ini

Wahai wajah-wajah kerudung Bidadari
Tahukah dikau adalah: bagian permata qalbu
Menenangkan di setiap jiwa raga
Hingga tak terasa hati ini jatuh dalam asmaramu
Karena di kau pemilik dewi kecantikan
Tiada tara keindahan wajah-wajahmu

Duhai Bidadari kerudung ayu jelita
Membentang di samudra terang warna
Langit cakrawala saksi bisu
Atas keindahanmu yang tiada tara

Wahai kerudung Bidadari
Kau adalah: permata singgasana
Penuh keelokan ayu jelita
Dengan sejuta warna rasa dalam jiwa

Duhai wajah-wajah kerudung Bidadari
Menari di setiap jengkal sang lelaki
Karena di kau ratu kecantikan
Dengan wajah kelembutan elok rupawan

Saat Syairku Bicara


By: Khoirul Taqwim

Jangan ada Kata
Saat syairku bicara
Karena syairku menembus cakrawala
Melintasi rembulan angkasa raya
Membawa garis alam mada

Diamlah!
Saat syairku bicara
Karena syairku melintasi alam jagad Maya
Menembus dinding-dinding nirwana
Tanpa basa-basi dalam berucap kata

Jangan ada suara
Saat syairku bicara
Karena syairku melintasi samudra semesta
Memukul sepanjang kegelapan malam
Hingga bertebaran bagai anai-anai
Jatuh dari langit alam singgasana

Diamlah!
Saat syairku bicara
Karena syairku adalah: gubahan alam
Mengarungi samudra raya
Membelah keangkuhan jiwa nestapa
Menyambut hari esok lusa
Bersama gubahan syairku bicara

Saat syairku bicara
Tak perduli matahari terbit dari barat
Tak perduli matahari tenggelam dari Timur
Karena syairku adalah: gubahan semesta
Laksana rembulan dan matahari
Siang maupun malam
Berotasi sepanjang nafas jalan kehidupan

Saat syairku bicara
Diamlah!
Karena syairku melintasi samudra hindia
Menembus cahaya rembulan
Melintasi matahari di sepanjang rotasi alam

Biarkan!
Syairku tetap bicara di sepanjang jalan nafas
Karena syairku adalah: semesta raya
Menghinggapi asmara raga
Menembus siang maupun malam
Bicara di sepanjang nafas nurani
Sampailah mengetuk alam singgasana
Hingga melampaui sendi-sendi logika semesta

Udara Pagi Hari


By: Khoirul Taqwim

Kesejukan terasa
Saat udara pagi hari tiba
Seluruh tubuh seakan hidup kembali
Dengan kedatangan udara pagi hari
Penuh kenyamanan yang menakjubkan

Ketenangan terasa
Saat menghirup udara pagi hari
Tubuh terasa segar bugar
Mewarnai sepanjang detak nafas
Menghias di seluruh alam semesta

Udara pagi hari
Memompa semangat jiwa juang
Menambah haru biru
Saat mengarungi celah-celah kehidupan
Hingga mampu memupuk rasa manusiawi

Udara pagi hari
Penuhi ruangan alam mada
Memecah racun-racun pernafasan
Berganti dengan celah-celah kehidupan
Hingga sehat terasa jiwa mupun raga

Wanita Kerudung Putih


By: Khoirul Taqwim

Berjalan dari arah Timur
Wanita kerudung putih
Terlihat indah di pandang mata
Sejukkan qalbu yang lama gersang
Saat melihat keelokan ayu rupawan
Sang wanita berkerudung putih

Masih adakah hari esok?
Tuk menunjukkan pada semesta
Bahwa wanita kerudung Putih ini
Bagai jelmaan Bidadari yang turun dari langit
Dengan kecantikan pada diri wanita itu
Sungguh menawan mata sang lelaki
Saat memandang dia wanita kerudung putih

Jalan panjang ini
Dari ujung timur sampai ujung barat
Menjadi saksi akan keindahanmu
Wahai wanita kerudung putih yang disana
Dikau tercipta begitu sempurna
Lembut suaramu
Seakan-akan alam ini berhenti tak bersuara
Saat dikau berucap sepatah kata
Dengan kelembutan suaramu

Wanita kerudung Putih
Dikau adalah: teladan semesta kebajikan
Karena dikau tidak hanya indah wajahmu
Namun kepribadianmu tercermin
Dalam naungan kebaikan alam
Penuh dengan keteladanan kelembutan

Wanita kerudung putih
Tingkah lakumu tergambar dalam naungan surgawi
Aura wajahmu buat ketenangan jiwa
Budi luhurmu sebagai bentuk pengabdian pada Ilahi
Seakan-akan kebaikanmu menerangi seluruh alam semesta ini

Wanita kerudung putih
Sebagai bukti kebesaran Ilahi
Dengan kesempurnaan tiada tara
Penuh dengan kebajikan budi pekerti
Begitu juga kecantikan wajahmu
Tak terhingga ditelan sepanjang zaman kehidupan
Dia adalah: wanita dambaan setiap detak sang lelaki

Bangunan Kata


By: Khoirul Taqwim

Saat kata terangkai bahasa
Menjelma gubahan logika
Kata terasa menekan sisi-sisi pikiran
Menjadi bangunan bahasa rasa
Hingga nalar tak mampu mencerna
Karena kata sudah menjadi pembenaran diri
Bahkan kata sudah menjadi keyakinan bersama

Dahsyat sebuah kata
Bersumber dari nalar pikiran
Berwujud bangunan bahasa
Menjadi monster mengerikan
Bila kata di olah dengan demagogi kehidupan

Bangunan kata
Menjelma menjadi kitab suci
Bangunan kata
Menjelma menjadi sabda
Bangunan kata
Menjelma menjadi rebutan angkara

Kata meluncur dari bahasa
Menembus cakrawala alam
Hingga kata tak jarang di sakralkan
Begitu juga kata
Tak jarang jadi cacian kemurkaan
Karena menyembunyikan sebuah kekuatan
Yang tak kalah tajam dengan ribuan pedang
Yang tak kalah ledakannya dengan rudal-rudal perang

Bangunan kata
Bagai gubahan istana raja
Bangunan kata
Menjadi cakrawala ilmu pengetahuan
Bangunan kata
Menembus lintas batas pemikiran manusia
Bangunan kata
Mengandung jutaan makna rasa jiwa maupun raga

Kecantikan Kerudung Putih


By: Khoirul Taqwim

Kerudung putih
Kecantikanmu buat daku terpana rasa
Hingga tak terasa jantung ini
Semakin kencang berdetak
Karena dikau telah menawan kalbuku
Hingga tak bergerak seluruh nadiku
Semua tertuju untukmu
Duhai wajah cantik kerudung putih

Semilir angin sepoi-sepoi
Menambah rasa kecantikanmu
Bagai alunan surgawi
Hingga merasuk jiwaku
Sampai isi jantungku terasa terbelah
Karena dikau begitu indah dipandang
Kala dari jauh terasa Bidadari turun dari langit
Apalagi kala dekat terasa surga Bidadari menaungi seluruh ragamu

Kecantikan wanita kerudung putih
Bukti Ilahi mencipta dengan kesempurnaannya
Hingga seluruh jiwa ini
Bergetar melihat kecantikanmu
Duhai wanita dibalik kerudung putih
Ayu jelita tiada kata yang sanggup malukismu
Karena dikau begitu sempurna
Atas apa yang ada dalam dikau
Begitu juga kecantikan budimu
Sebagai wujud kesempurnaanmu
Bahwa dikau makhluk tercipta dengan keindahan
Dari ujung rambut sampai ujung kakimu
Semua begitu indah terasa
Sejukkan kalbu-kalbu yang gersang
Hingga terasa ada dalam taman surgawi

Do'a Darah Malam Suriah


By: Khoirul Taqwim

Malam gelap gulita
Mendengar teriakan manusia tanpa kepala
Meraung-raung dihantam mortir-mortir berterbangan
Letusan senjata api tak terhitung jumlahnya
Hingga seluruh mata semesta tertutup darah
Menjadi debu udara malam ini

Malam ini
Kilatan rudal masih terdengar jelas
Hingga tak terhitung jumlah kilatannya
Tubuh manusia bergetar keras
Tak sedikit pula menggigil hancur
Menjadi santapan ganasnya
Keserakahan malam ini
Sementara diujung barat
Tak henti-hentinya
Berbicara tentang malam darah Suriah ini
Namun kami disini tetap bertahan tanpa perlawanan
Hingga menunggu hari perdamaian tiba

Malam Suriah ini
Padang pasir menjadi saksi
Darah keluar dari rahim-rahim kehidupan
Tak perduli anak atau dewasa
Menjadi korban keserakahan kekuasaan
Tak perduli lelaki atau wanita
Menjadi kebiadaban pembantaian
Tak perduli tua atau muda
Menjadi korban perang ambisi keserakahan

Malam Suriah ini
Do'a darah kupanjatkan
Dari lubuk hati yang terdalam
Semoga malam ini
Kami tetap bertahan tanpa perlawanan
Hingga hari esok
Kami dapat menghirup udara kebebasan
Atas nama perdamaian di bumi Suriah tercinta

Bidadari Kerudung Hijau


By: Khoirul Taqwim

Kulihat dari cakrawala
Dikau sedang duduk di atas jendela
Wajahmu begitu anggun
Mempesona tiada tara ayu jelitamu
Hingga daku terpaut bersama asmaramu

Kerudung hijaumu
Terlihat dari kejauhan
Hingga membuat rasa hati ini
Bagai dirundung kebahagiaan yang tak ternilai harganya
Karena kecantikanmu
Tak kalah dengan keindahan
Bintang-bintang dilangit
Tak kalah pula dengan keindahan
Samudra membahana biru dipenjuru lautan semesta

Duhai Bidadari kerudung hijau
Aku memanggilmu dari lubuk hati yang terdalam
Bila langit hari ini runtuh
Bila bumi hari ini hancur menjadi debu
Dikau tetap indah dalam cahaya kecantikanmu
Karena dikau bagian takdir keindahan semesta ini

Kutulis dikau sebagai Bidadari kerudung hijau
Sebagai rasa kagumku akan ciptaan Ilahi
Begitu indah menawan dalam kesempurnaan
Kecantikanmu yang tak dapat diurai dengan bahasa
Karena dikau melebihi bahasa keindahan
Baik dilangit maupun dibumi seisinya
Semua mengagumi kecantikanmu

Duhai Bidadari kerudung hijau
Hingga detik ini
Dikau adalah: mahkota keindahan
Tertulis dari kalbuku yang terdalam

Izinkan Kami Menyeberangi Samudra Darah


By: Khoirul Taqwim

Kala kabut tiba
Kegelapan malam menyelinap disegala penjuru arah
Rentetan senjata api membabi buta
Menyasar ditubuh-tubuh kehidupan
Hingga anak-anak kecil, orang-orang dewasa
Tua maupun muda
Tewas tak terhitung jumlahnya

Kabut malam
Membuat senyap mata memandang
Darah mengalir dilumbung-lumbung kehidupan
Hingga menyelinap menjadi debu-debu kerusakan
Sampai bara api menghanguskan segala menjadi arang

Wahai pemilik Alam
Izinkan kami menyeberangi samudra darah
Melawan tirani malam ini
Biar mereka menghujani kami dengan peluru
Biar mereka menghujani kami dengan rudal-rudal
Biar mereka tanpa belas kasihan membunuhi kami satu persatu
Hingga sampai kami semua ditelan semesta
Kami tetap berjalan menuju samudra darah
Karena derap langkah kami sudah bulat
Tuk menuju medan kematian

Wahai gunung-gunung tinggi
Wahai langit-langit di alam raya
Izinkan kami mengarungi samudra darah
Melawan ketidak-adilan
Melawan kedzaliman
Biar tubuh kami hancur
Biar jasad kami remuk
Kami tetap berjalan disamudra darah
Mengarungi sisa-sisa nafas
Demi meraih keberlanjutan hidup
Untuk generasi pewaris semesta ini

Misteri Air Mata


By: Khoirul Taqwim

Kala pagi mulai tiba
Aku datang membawa kalbu untukmu
Dikau dengan wajah ayu jelita
Bak Bidadari turun dari langit
Begitu elok wajahmu saat itu
Membuat kalbuku tersentuh rasa
Sampai aku masuk dalam lamunan asmara raga

Saat itu
Kau menemuiku dengan suka cita
Namun sesaat kemudian
Kulihat air matamu mengalir deras dari pipimu
Membasahi sekitar kerudung cantikmu
Aku hanya bisa bertanya dalam hati
Ada apa dibalik air mata derasmu?
Apakah itu pertanda kau jatuh hati padaku?
Atau malah sebaliknya, kau membenciku?

Misteri air matamu
Membuat aku larut dalam sebuah pertanyaan
Dari hari berganti hari
Dari bulan berganti bulan
Bahkan dari tahun berganti tahun
Aku bertanya tentang linangan air matamu
Saat membasahi pipimu kala itu
Hingga sampai aku terbawa dalam mimpi-mimpiku

Duhai gadis cantik
Air matamu menjadi misteri dalam hidupku
Sampai rasioku berhenti berjalan
Saat mengingat waktu itu
Karena air matamu menjadi segudang pertanyaan dalam hidupku
Dari dahulu hingga detik ini

Sajak Untuk Para Pendidik


By: Khoirul Taqwim

Kisah negeri pendidikan
Masih diselimuti awan menghitam
Masih diselimuti kegelapan malam
Masih banyak anak-anak dalam keterbelakangan
Masih banyak pemuda-pemudi masuk dalam kubangan kedangkalan
Karena pendidikan sudah jauh dari fakta kehidupan
Hingga pendidikan hanya menjadi kebutuhan formal semata

Wahai para pendidik
Dengarkan sajak-sajakku
Bahwa pendidikan harus dekat dengan fakta kehidupan
Bukan malah pendidikan lari dari kenyataan
Sehingga menghasilkan pendidikan yang jauh dari harapan

Wahai para pendidik
Kutitipkan sajakku untukmu
Agar kau selalu ingat tentang makna kehidupan
Bahwa pendidikan adalah: kehidupan masa depan anak-anakmu
Bukan hanya sebatas teori semata
Namun pendidikan harus sejalan dengan kenyataan itu sendiri

Wahai para pendidik
Jangan lari dari tanggung jawab
Bahwa pendidikan harus dekat dengan kenyataan
Bukan hanya berkutat tentang teori semata
Apalagi hanya memaksakan rumus-rumus semata
Namun tidak pernah merumuskan masa depan anak-anakmu kelak

Dengarkan sajakku
Wahai para pendidik
Bahwa sudah waktunya
Kau menghayati tentang kehidupan
Untuk turun didesa-desa maupun dikota-kota
Untuk melihat langsung kehidupan nyata
Supaya suatu saat kau dapat merumuskan pendidikan yang jauh kedepan
Bukan pendidikan yang hanya angan-angan semata
Bukan pendidikan yang hanya sekedar duduk didepan meja
Apalagi pendidikan yang hanya tunduk pada rumus-rumus asing
Tanpa merumuskan kenyataan itu sendiri
Namun pendidikan itu harus menanam budi pekerti
Penuh warna kreasi dan inovasi


Kenangan Adinda


By: Khoirul Taqwim

Gerimis kecil dipagi hari
Mengundang keindahan alam
Panorama sejukkan seluruh jiwa yang kaku
Hingga menjadi jiwa yang penuh keceriaan
Apalagi ditambah pohon bergoyang kecil
Menambah suasana ingatkan masa lalu
Begitu kuat dalam jiwa yang terdalam

Gerimis kecil ini
Ingatkan dirimu duhai adinda
Saat kau usap wajahmu dengan air mengalir
Kau begitu istimewa saat kupandang
Hingga wajahmu merasuki sukmaku
Karena adinda begitu elok rupawan
Begitu cantik yang terlukis disamudra kalbuku

Duhai adinda
Kenanganku tentangmu
Begitu besar kuingat dalam detakan jiwaku
Hingga daku tak mampu melupakan dirimu
Karena adinda begitu berarti dalam hidupku

Kenangan
Itulah bahasa yang tertinggal dalam benakku untukmu
Karena dikau adinda
Telah menjadi kenangan terindah
Dalam perjalanan nafas jiwaku

Keajaiban


By: Khoirul Taqwim

Alam sejukkan seluruh jiwa
Membawa rasa keindahan yang tak terbantahkan
Hingga membawa rasa pesona asa
Masuk dalam sendi-sendi kehidupan

Keajaiban
Selalu menjadi warna asa dalam detakan jiwa
Hingga masuk dalam sanubari yang terdalam
Atas keindahan alam semesta membuat takjub seluruh jiwa

Keajaiban
Bagaikan cerita fiktif yang lahir dari rongga-rongga jiwa
Namun jauh dari kenyataan
Karena keajaiban bagai misteri alam yang tak terpecahkan
Hingga keajaiban menjadi panorama alam tersendiri
Dalam sudut-sudut pikiran insan manusia

Keajaiban
Mengingatkan sebuah nyanyian alam
Dengan keindahan panorama sungainya
Panorama warna tanamannya
Panorama warna pepohonannya
Panorama warna habitat sekitarnya
Menambah keindahan alam yang penuh keajaiban
Hingga hati dibuat decak kagum
Akan keindahan alam semesta

Kerudungmu


By: Khoirul Taqwim

Keheningan malam
Kesunyian menghampiri rongga-rongga jiwa
Hingga hati terasa ada sesuatu yang masuk
Menuju celah-celah kalbu yang terdalam
Sampai tibalah sukmaku terbawa dalam lamunan malam

Kerudungmu
Masih kuingat dengan jelas
Betapa keindahan kerudungmu menghias dimustakamu
Hingga sukmaku masuk dalam lamunan yang tak bergerak
Karena dikau adalah: keindahan yang tertulis dilangit biru
Membuat seluruh decak kagumku tertuju untukmu

Duhai gadis cantik
Kerudungmu adalah: anugerah Ilahi
Begitu indah menawan saat dipandang
Hingga membuat seluruh jantungku berdetak kencang
Saat mengingat kerudung cantikmu
Karena tiada tara keindahan kerudungmu
Saat menghiasi diantara celah-celah mustakamu

Duhai gadis tercantik
Dalam kesunyian malam ini
Aku mengingatmu bersama sajak-sajakku
Hingga sampailah sukmaku masuk dalam ingatan tentangmu
Atas kecantikan wajahmu yang dibalut kerudung indahmu

Subhanallah
Aku mengucap rasa kagumku untukmu
Atas kecantikan wajahmu
Dibalik kerudung yang kau sandarkan dimustakamu
Hingga terlihat menghias disepanjang jalan kehidupan yang penuh keajaiban

Duhai gadis berkerudung
Secuil do'a dari lubuk kalbuku untukmu
Semoga engkau bahagia selalu disana, Amin.....

Meminangmu Bersama Balutan Ibadah


By: Khoirul Taqwim

Meminangmu
Dalam sebuah perjalanan suci
Bersama balutan ibadah
Disertai guyuran hujan deras dimuka bumi
Bukti atas keberkahan Ilahi telah datang
Sungguh keajaiban alam tanpa diundang
Ikut menyambut hari kebahagiaan
Saat meminangmu duhai dambaan jiwaku
Hingga tak terasa butiran air mata kebahagiaan
Jatuh bersama guyuran air hujan siang ini

Duhai wanitaku
Aku meminangmu hari ini
Disaksikan langit maupun bumi
Disaksikan tanah basah maupun mendung raya
Hingga alam semesta mendengar bisikan kata-kataku
Saat aku meminangmu dihari kebahagiaan ini

Duhai wanita cantik
Hari yang basah diguyur hujan ini
Aku meminangmu sebagai tanda baktiku pada Ilahi
Bahwa cintaku akan menjadi halal disaksikan alam semesta hari ini
Sampailah waktu dikau menjadi istriku
Bahkan menjadi sejarah paling berharga dalam perjalanan nafas hidupku

Duhai wanita anggun nan sholikah
Aku meminangmu dengan sajadah sederhana
Sebagai tanda terima kasihku pada Ilahi
Karena dikau hari ini
Menerima cinta suciku yang kubawa dari hati sanubariku
Dengan aku meminangmu
Aku berharap langit mendengar
Bumi menyaksikan cinta suci kita
Hingga Allah sang pemilik alam semesta
Merestui cinta kita dalam balutan ibadah suci

Duhai wanita idamanku
Hati sanubariku berkata sederhana
Meminangmu adalah: kehormatan terindah
Meminangmu adalah: anugerah Ilahi yang tak dapat dilukis dengan kata
Meminangmu adalah: keajaiban yang telah tergaris dilangit ketujuh
Meminangmu adalah: keberuntungan yang penuh rahmat
Meminangmu adalah: Ibadah suci yang tersurat dari ajaran Ilahi
Meminangmu adalah: kebahagiaan dalam perjalanan nafas hidupku
Meminangmu, meminangmu, dan meminangmu
Hingga terminologi bahasaku tak sanggup menulis kata tentang keindahan saat meminangmu

Kelembutan Kalbumu


By: Khoirul Taqwim

Subuh mulai tiba
Wajah bintang-bintang mulai hilang diangkasa raya
Namun kelembutan kalbumu masih hadir dibenakku
Hingga diri terbawa dalam awan-awan yang dipenuhi warna bunga kecantikan
Karena Adinda sosok kesempurnaan masa kini
Bagi diri yang haus akan kelembutan kalbumu

Adinda
Pagi subuh ini
Alam sekitarku masih diselimuti embun raya
Hingga seluruh ragaku terasa sejuk tak terkira
Karena embun pagi hari ini
Begitu sejuk terasa masuk disetiap jengkal kalbuku

Duhai Adinda
Kelembutan kalbumu
Begitu elok kurasa disetiap jengkal nafasku
Hingga diri terbawa dalam asmara jiwa yang dipenuhi gairah-gairah keindahan
Dari ujung kaki sampai ujung rambutku
Terasa tersentuh oleh kelembutan kalbumu
Karena Adinda adalah: jiwa kecantikan dalam detak jantungku
Saat  diri bersama dalam teduhan Adinda

Wahai Adinda
Kelembutan kalbumu telah merasuki sukmaku yang terdalam
Hingga jiwaku hanyut dalam peluh kasihmu
Karena Adinda adalah: keajaiban yang kurasa dalam benakku
Sampai diri terasa penuh kebahagiaan

Duhai Adinda cantik
Aku menulis sederhana untukmu
Karena adinda adalah: bagian dalam perjalanan jiwaku
Menuju alam penuh rasa sejuta nilai keindahan
Kurasa dalam setiap jengkal nafas hidupku

Sang Maha Wenang


Dening: Khoirul Taqwim

Bila bumi diguncang
Akankah itu menjadi debu bertebaran?
Bila bintang-bintang berjatuhan
Akankah itu menjadi meteor salju diangkasa?
Bila rembulan sudah hancur lebur
Akankah itu menjadi pertanda kerusakan alam?
Bila matahari sudah tak bersinar disiang hari
Akankah itu pertanda kehidupan sudah hilang?
Kalau langit sudah luluh lantak diawan-awan
Akankah itu pertanda alam sudah tiada?

Wahai Sang Maha Wenang
Ketika Engkau berkehendak
Tiada satupun yang mampu menghalangiMU
Karena Engkau adalah: pemilik alam semesta
Begitu juga takdir diseluruh jagad raya ada dikehendakMU
Karena semua hanya hamba dalam genggamanMU
Tiada daya dan upaya
Kecuali Engkau menghendakiNYA

Sang Maha Wenang
Engkau adalah: sang maha suci
Kupasrahkan segala hidupku kepadaMU
Aku hanyalah wayang tak bisa berjalan
Walau hanya setapak langkah
Kecuali Engkau berkehendak atas itu

Wahai Sang Maha Wenang
Pertanda kerusakan alam
Sudah Engkau perlihatkan
Saat laut menjadi tsunami
Tak sedikit nyawa hilang ditelan bah air laut
Begitu juga Engkau perlihatkan gunung-gunung meletus
Tetapi tak sedikit pula manusia mengingkari kekuasaanMU
Karena dari mereka ada yang mendustakan keberadaanMU

Sang Maha Wenang
Aku berdo'a dibawah kitab suci
Supaya kehendakMU
Selalu menjadi Arah kebaikan dalam hidupku
Begitu juga firman-firmanMU menjadi petunjuk disetiap jengkal nafasku
Dimanapun aku berada, Amin........

Kerudung Hijau Muda


By: Khoirul Taqwim

Taman dipagi hari
Sejukkan udara alam semesta
Menghias diseluruh naluri
Penuh keindahan tertoreh dialam ragawi
Membuat rasa jiwa tertuju pada nirwana

Saat mengenal adinda
Terungkap rasa jiwa
Ingin mereguk kasih dalam naungan Ilahi
Karena adinda bagai Bidadari turun dari mahliga surga
Hingga seluruh kalbuku tertuju untukmu

Kerudung hijau muda
Ingatkan kecantikan wajah adinda
Hingga buat iri alam sekitarnya
Karena adinda adalah: anugerah terindah dalam jiwaku
Hingga masuk dalam asmara ragaku

Saat kerudung hijau muda
Menyelimuti mustaka adinda
Begitu rasa keagungan tertoreh untukmu
Begitu juga rasa keindahan tertuju untukmu
Karena adinda bagi jiwaku
Ratu kecantikan dialam raya
Sungguh aku mengingatmu
Dalam perjalanan langkah nafas hidupku