By: Khoirul Taqwim
Ribuan Bidadari menari diawan-awan
Begitu cantik jelita terlihat dari muka bumi
Seolah-olah sang Bidadari melambai-lambaikan tangannya
Mengajak dia yang tahu akan keberadaannya
Namun aku hanya memilih satu Bidadari diantara ribuan Bidadari
Bukan karena kecantikannya
Namun aku memilih karena kelembutan jiwanya
Begitu juga karena sang Bidadari
Penuh dengan keindahan budi pekertinya
Awan masih terlihat menggumpal berwarna biru
Begitu juga matahari masih bersinar cerah
Pertanda alam masih bersahabat dengan Bidadari
Karena Bidadari masih terbang diawan-awan jiwaku
Sungguh indah pancaran wajah Bidadari
Penuh dengan panorama kesejukan jiwa
Sampai jiwaku mampu memilih
Diantara ribuan Bidadari yang menari diawan-awan pikiranku
Bidadari pilihanku
Dia Bidadari penuh kesucian cinta
Saat dekat dengannya
Seakan-akan dunia ini
Penuh kedamaian dan keindahan terasa
Sungguh Bidadari yang terpilih
Penuh ribuan makna yang tersimpan dibenakku
Hingga seluruh jiwaku mengagumi akan keindahannya
Bidadari terpilih
Dia Bidadari pujaan jiwaku
Hingga seluruh tubuhku berdetak tak karuan
Saat kata cinta ku ucap untuknya
Dan segala puji bagi pemilik semesta alam
Aku diterima disisi sang Bidadari pilihanku
Itulah secuil bait kejujuran dari sabda-sabda cinta