SBY Tidak Akan Tumbang di Tangan Revolusi




Kekuatan SBY dalam ranah kekuasaan sudah tidak di ragukan lagi. Bahkan Jargon-jargon politis yang di handalkan di masa reformasi sudah tumbang di tangan dingin SBY, karena SBY punya anugerah kemampuan gaib yang masih misteri sampai saat ini, sehingga jangan heran di saat SBY mendapatkan tekanan dari dalam maupun luar, semua terasa lenyap dan senyap bagai embun pagi di telan sinar mentari.

Kemampuan SBY dalam mengelola negara tak lepas dari kekuatan misteri aura tangan dingin, sehingga SBY mampu menciptakan sebuah terobosan yang handal dalam mengambil segala langkah politis di saat menghadapi polemik dalam negeri maupun luar negeri. Berangkat dari situ SBY selalu lolos dari ancaman sebuah gerakan revolusi dari garis kanan maupun kiri, karena itu wajar kalau SBY sampai saat ini masih berkuasa penuh di bumi nusantara Indonesia.

Tangan dingin SBY mampu memberi sebuah kejutan di era pasca tumbangnya kekuatan reformasi, semua itu bukan suatu pekerjaan mudah, apalagi sebuah kebetulan atau gratis menuju singgasana tertinggi di Indonesia, namun semua sudah tertata rapi di garis tangan SBY dalam melakukan sebuah tindakan menuju singgasana kekuasaan.

Garis tangan SBY begitu dingin dalam melangkah menuju sebuah gerakan politis, sehingga garis tangan dingin SBY menjadi sebuah takdir keberuntungan SBY dalam menentukan langkah secara cerdas sebagai penguasa nomor satu di Indonesia. Bahkan konon tangan dingin SBY masih mampu berlanjut menuju singgasana kekuasaan di tahun 2014, apabila SBY di beri kesempatan sekali lagi mencalonkan sebagai nomor satu di Indonesia, namun SBY sudah terbentur Undang-undang, sehingga SBY tidak dapat mencalonkan lagi sebagai president di tahun 2014 nanti.

Sosok SBY merupakan salah satu putra terbaik bangsa dalam melakukan sebuah kebijakan melalui tangan dingin, untuk mengelola sebuah bangsa dan negara. Bahkan ambisi berkuasa SBY tidak terlihat secara kasat mata, walaupun SBY masih tetap melanggengkan sebuah kekuasaan sebagai seorang penguasa nomor satu di Indonesia.

Keberadaan tangan dingin SBY mampu menciptakan sebuah kekuatan yang tidak lazim di miliki sebagian besar masyarakat Indonesia, karena SBY punya tangan dingin yang mampu mengubah segala yang tidak mungkin menjadi mungkin. Bahkan tangan dingin SBY sangat sulit di tebak dalam mengarahkan sebuah gerakan dalam ranah kekuasaan, sehingga bahasa revolusi di era SBY hanya sebagai tontonan pemanis belaka. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)............

Agama Dalam Pusaran Kekuasaan



Bermain masalah agama dalam lingkup politis sangat kental dengan hawa panas, bagimana tidak? agama adalah bentuk jiwa keyakinan yang terdalam, tetapi di bawa menuju ranah realitas kekuasaan. Bahkan di bawa alam kekuasaan yang penuh tipu daya, sehingga makna agama semakin sempit dalam pemaknaan yang sebenarnya, mengingat agama sudah di olah sedemikian rupa, untuk kepentingan sebuah singgasana kekuasaan

Lalu apakah salah agama di bawa menuju alam pusaran kekuasaan? Dalam meraih sebuah kekuasaan tidak ada kata salah, karena di situ terdapat Abal-abal makna kebenaran, karena yang salah bisa menjadi benar, sedangkan yang benar bisa menjadi salah. Nah! disinilah kekuasaan sangat menjadi impian bagi sebagian manusia yang ingin berkuasa, sehingga dengan segala cara apapun akan di raih sebuah kursi kekuasaan. Bahkan harta dan nyawa di pertaruhkan demi atas nama sebuah kekuasaan.

Banyak perbedaan dari berbagai kalangan mengenai agama yang masuk menuju ranah kekuasaan. Sebagian mengatakan agama jangan masuk menuju ranah kekuasaan, tetapi agama di tempatkan dalam ranah keyakinan, agar tercipta agama secara fitrah dalam kehidupan manusia, karena, apabila agama masuk menuju ranah kekuasaan sering di politisasi menurut kepentingan sang pemegang kekuasaan. Namun ada juga yang berpendapat. Bahwa agama harus masuk dalam kerangka kekuasaan, karena agama mengatur segala kehidupan manusia, sehingga agama dapat di jadikan kontrol bagi sang penguasa dalam mengambil sebuah kebijakan.

Nah! kedua pendapat di atas menjadi suatu slogan,. Bahwa kalangan penentang agama masuk dalam wilayah kekuasaan, karena di anggap mencinderai sebuah ajaran murni agama yang telah tersirat maupun tersurat, tetapi di sisi lain, ketika agama masuk dalam ranah kekuasaan dapat di jadikan acuan dalam mengambil sebuah langkah kebijakan sang penguasa, untuk menentukan secara arif dalam melangkah menuju rekonstruksi secara total dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Lepas dari etis atau tidak etis mengenai agama masuk dalam ranah kekuasaan. Bahwa realitas sebuah pusaran kekuasaan sangat berhawa panas sekali, mengingat kekuasaan itu milik mayoritas secara semu, namun realitas di lapangan. Bahwa kekuasaan itu milik minoritas bukan mayoritas, padahal menurut Ibn Khaldun. Bahwa mayoritas manusia ingin berkuasa dan menguasai yang lain, baik secara lahiriah maupun batiniah. Karena manusia punya watak dan sifat binatang bisu.

Nah! berangkat dari tulisan di atas, bahwa agama sering di bawa menuju pusaran kekuasaan, tetapi sangat ironis agama begitu panas di saat memasuki alam pusaran kekuasaan. Lalu kenapa agama menjadi panas di saat memasuki pusaran kekuasaan? karena agama telah di jadikan alat segelintir manusia, untuk menuju singgasana kekuasaan dengan cara memelintir ajaran agama sesuai dengan kepentingan sang pendamba singgasana kekuasaan. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)............

Kekhawatiran Indonesia Saat Menghadapai Senjata Nuklir Malaysia



Indonesia dan Malaysia merupakan negara tetangga yang hidup di kawasan asia tenggara, namun dalam perjalanan sejarah kedua negara ini sejak kemerdekaan telah mengalami regresi politik yang sungguh luar biasa. Bahkan sampai saat ini kedua negara tersebut masih terus dalam kondisi bersuhu panas, sungguh ini peristiwa yang sangat ironis sebagai negara yang Sama-sama hidup dalam kawasan ASEAN.

Pemicu konfliks kedua negara ini di mulai dari masalah wilayah, kesenian, kebudayaan, politik dan masih banyak lagi yang mewarnai sengketa kedua negara tersebut, sehingga memunculkan antipati kedua negara ini yang mengarah menuju kekuatan militer. Nah! masyarakat Indonesia sangat mengenal istilah ganyang Malaysia sebagai bentuk kekecewaan terhadap kebijakan Malaysia yang bertindak sepihak dalam mengambil sebuah keputusan, mulai dari masalah wilayah, kesenian, kebudayaan dan masih banyak lagi persoalan yang membuat suhu panas di kedua negara tersebut.

Indonesia dalam menanggapi Malaysia yang saat ini melakukan pengembangan tenaga nuklir, mulai dari reaktor PLTN yang saat ini terus di garap oleh bangsa Malaysia. Bahkan Malaysia setelah mampu membuat reaktor PLTN mengarah menuju pembangunan senjata dengan hulu ledak nuklir.

Malaysia, apabila Benar-benar dalam kondisi membangun sebuah senjata dengan hulu ledak nuklir, tentu bangsa Indonesia yang punya hubungan tidak harmonis terhadap bangsa Malaysia sangat mengkhawatirkan kondisi tersebut, mengingat Indonesia sering berseberangan dengan bangsa Malaysia dari mulai yang sederhana sampai yang paling sulit di nalar.

Kekhawatiran Indonesia terhadap senjata nuklir Malaysia, tentu sangat beralasan, karena sebuah kekuatan senjata nuklir merupakan alat yang dapat menghancurkan sebuah kehidupan. Nah! kalau Malaysia Benar-benar dalam kondisi tidak hanya membangun reaktor PLTN, namun dalam kondisi membangun senjata dengan hulu ledak nuklir, tentu bangsa Indonesia sangat mengkhawatirkan kondisi tersebut, mengingat di saat Indonesia dalam kondisi perang dengan Malaysia, maka senjata nuklir Malaysia sangat membahayakan keberadaan masyarakat Indonesia. apabila Malaysia meledakkan senjata nuklir menuju wilayah Indonesia. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)............