Udara Pagi Hari


By: Khoirul Taqwim

Kesejukan terasa
Saat udara pagi hari tiba
Seluruh tubuh seakan hidup kembali
Dengan kedatangan udara pagi hari
Penuh kenyamanan yang menakjubkan

Ketenangan terasa
Saat menghirup udara pagi hari
Tubuh terasa segar bugar
Mewarnai sepanjang detak nafas
Menghias di seluruh alam semesta

Udara pagi hari
Memompa semangat jiwa juang
Menambah haru biru
Saat mengarungi celah-celah kehidupan
Hingga mampu memupuk rasa manusiawi

Udara pagi hari
Penuhi ruangan alam mada
Memecah racun-racun pernafasan
Berganti dengan celah-celah kehidupan
Hingga sehat terasa jiwa mupun raga

Saat Syairku Bicara


By: Khoirul Taqwim

Jangan ada Kata
Saat syairku bicara
Karena syairku menembus cakrawala
Melintasi rembulan angkasa raya
Membawa garis alam mada

Diamlah!
Saat syairku bicara
Karena syairku melintasi alam jagad Maya
Menembus dinding-dinding nirwana
Tanpa basa-basi dalam berucap kata

Jangan ada suara
Saat syairku bicara
Karena syairku melintasi samudra semesta
Memukul sepanjang kegelapan malam
Hingga bertebaran bagai anai-anai
Jatuh dari langit alam singgasana

Diamlah!
Saat syairku bicara
Karena syairku adalah: gubahan alam
Mengarungi samudra raya
Membelah keangkuhan jiwa nestapa
Menyambut hari esok lusa
Bersama gubahan syairku bicara

Saat syairku bicara
Tak perduli matahari terbit dari barat
Tak perduli matahari tenggelam dari Timur
Karena syairku adalah: gubahan semesta
Laksana rembulan dan matahari
Siang maupun malam
Berotasi sepanjang nafas jalan kehidupan

Saat syairku bicara
Diamlah!
Karena syairku melintasi samudra hindia
Menembus cahaya rembulan
Melintasi matahari di sepanjang rotasi alam

Biarkan!
Syairku tetap bicara di sepanjang jalan nafas
Karena syairku adalah: semesta raya
Menghinggapi asmara raga
Menembus siang maupun malam
Bicara di sepanjang nafas nurani
Sampailah mengetuk alam singgasana
Hingga melampaui sendi-sendi logika semesta



Wahai Kerudung Bidadari


By: Khoirul Taqwim

Sinar rembulan
Pecahkan kegelapan samudra malam
Buat suka cita rasa
Saat sepi melintas dalam dekapan jiwa

Wahai wajah-wajah kerudung Bidadari
Kau adalah: hiasan hidup yang terindah
Dari keindahan-keindahan yang ada
Hingga dalam detakan jiwa sang lelaki
Hanyut dalam lamunan malam ini

Wahai wajah-wajah kerudung Bidadari
Tahukah dikau adalah: bagian permata qalbu
Menenangkan di setiap jiwa raga
Hingga tak terasa hati ini jatuh dalam asmaramu
Karena di kau pemilik dewi kecantikan
Tiada tara keindahan wajah-wajahmu

Duhai Bidadari kerudung ayu jelita
Membentang di samudra terang warna
Langit cakrawala saksi bisu
Atas keindahanmu yang tiada tara

Wahai kerudung Bidadari
Kau adalah: permata singgasana
Penuh keelokan ayu jelita
Dengan sejuta warna rasa dalam jiwa

Duhai wajah-wajah kerudung Bidadari
Menari di setiap jengkal sang lelaki
Karena di kau ratu kecantikan
Dengan wajah kelembutan elok rupawan



Permai Pagi Hari


By: Khoirul Taqwim

Senandung pagi
Mulai bernyanyi menyeruak alam
Iringi permai pagi hari ini 
Penuh dengan jutaan keindahan
Hingga tak dapat terhitung atas ketakjuban di pagi hari

Burung pagi hari
Mulai pancarkan keelokan
Dengan suara merdunya
Buat hari pagi menambah permai 
Elok rupawan keindahannya

Saat pagi hari
Pohon rindang masih basah kuyub
Saat embun pagi masih menyembul
Saat matahari masih belum terlihat jelas
Dari situlah tentang cerita permai pagi hari
Mulai terlukis di langit cakrawala
Penuh keistimewaan suka cita
Semua terasa dalam senandung detakan jiwa

Permai pagi hari
Pancarkan lukisan keindahan
Penuh keasrian alam
Nampak lembut dan menakjubkan
Itulah alam permai di pagi hari

Nelayan Samudra


By: Khoirul Taqwim

Kala senja mulai tiba
Gegap gempita Nelayan di seberang samudra
Sambut rezeki alam penuh keberanian
Menyeberangi samudra hindia
Tak perduli badai maupun petir
Dengan gagah berani para Nelayan
Sambil naik perahu di tengah-tengah keganasan ombak samudra

Hujan di kegelapan malam
Bukanlah suatu penghalang
Ombak tinggi menjulang
Sudah menjadi sahabat keseharian para Nelayan

Nelayan samudra
Menaklukan badai, ombak, petir
Di sepanjang jalan panjang para Nelayan



Tentang Makna


By: Khoirul Taqwim

Hidup itu lembut
Bagi mereka yang paham makna kasih sayang
Hidup itu damai
Bagi mereka yang paham makna kecintaan

Hidup itu keras
Bagi mereka yang tak paham makna kejujuran
Hidup itu mencekam
Bagi mereka yang tak paham makna solidaritas

Hidup penuh makna
Bila mengenal kebajikan dan keburukan
Hidup tiada makna
Bila tak mengenal makna sesama

Maka dari itu
Mari belajar tentang beragam makna
Supaya mengerti tentang makna itu sendiri

Malam Tanpa Bintang


By: Khoirul Taqwim

Malam gelap senyap
Tiada cahaya bintang
Tiada sinar benderang
Karena malam hari ini
Langit tertutup awan tebal

Malam tanpa bintang
Terasa sepi rasa hati
Tiada penerang cahaya
Masuk dalam kehidupan alam
Tuk mengetuk detak sanubari

Malam tanpa bintang
Malam bintang sedang tertutup mendung
Malam bintang lari menuju kegelapan
Hingga tiba malam tanpa cahaya
Tiada penerang dari sunyi kegelapan

Biar saja malam ini tanpa bintang
Mungkin esok atau lusa
Bintang kan bersinar kembali
Menerangi penjuru alam jagad raya

Aku Mencinta Dengan Sederhana


By: Khoirul Taqwim

Biar jutaan kata tersirat dari para Pujangga
Biar kemegahan istana datang dari para Pangeran muda
Biar harta berlimpah muncul dari Saudagar kaya
Namun aku tak kan mundur sejengkalpun
Tuk mengetuk pintu hatimu
Walau aku hanya sederhana dalam mencinta

Biarlah para Pujangga menulis cinta dengan keindahan kata
Biarlah para Pangeran muda mengungkapkan cinta dengan gubahan istana
Biarlah para Saudagar kaya mewujudkan cinta dengan gemilang harta
Namun aku mengungkapkan cinta dengan kesederhanaan

Aku mencinta dengan sederhana
Bukan dengan amunisi bahasa mereka-reka

Aku mencinta dengan sederhana
Bukan dengan tangan-tangan kekuasaan

Aku mencinta dengan sederhana
Bukan dengan kumpulan harta emas permata

Aku mencinta dengan sederhana
Wujud atas cintaku pada Ilahi
Wujud atas cintaku tuk meraih keikhlasan dalam qalbu

Wahai adinda 
Setiap detak nafasku
Namamu terukir dari alam sanubariku
Bersama cinta sederhana



Cahaya Pagi


By: Khoirul Taqwim

Matahari sampai detik ini
Masih terbit dari timur
Pertanda Alam masih segar bugar
Bersama suratan Ilahi

Cahaya pagi
Menambah keindahan suasana Alam
Begitu elok rupawan
Menambah semangat pagi hadir
Di qalbu yang terdalam

Cahaya pagi
Nuansa Alam penuh sejuta rasa
Hinggap di qalbu kebahagiaan
Karena cahaya pagi
Bagian dari kemesraan Alam
Antara matahari dengan rembulan
Silih berganti dalam rotasi siang maupun malam

Cahaya pagi
Sahabat Alam penuh nuansa kekerabatan
Antara makhluk hidup dengan Alam semesta
Dalam naungan kesempurnaan keajaiban

Cahaya pagi
Aura qalbu penuh dengan kenikmatan
Tak terhitung keistimewaan yang tersimpan
Di raut wajah cahaya pagi

Secercah Pagi Hari


By: Khoirul Taqwim

Pagi dingin menggigil
Ayam berkokok sambil bersahutan
Pertanda pagi mulai beraktivitas
Penuh dengan uraian embun pagi disepanjang jalan kehidupan

Dengan pesona alam pagi
Nampak istimewa keindahan
Penuh dengan harapan dan impian
Atas kedatangan pagi hari ini

Secercah pagi hari
Buat tubuh segar kembali
Dalam menatap hari yang mulai menggeliat
Untuk mengeja jalan yang penuh dengan misteri kehidupan

Secercah pagi hari
Harapan mulai tumbuh berkembang
Bersama warna asa di setiap detak jiwa
Dalam menggapai cahaya semangat rasa

Cukup Satu Bintang


By: Khoirul Taqwim

Beribu-ribu bintang di angkasa
Bahkan jutaan bintang terbang tinggi
Hingga jumlahan bintang tak terhitung banyaknya
Namun aku cukup satu bintang
Kau yang kudamba
Lewat mimpi maupun lewat di tiap-tiap detak nafasku

Satu bintang selalu dalam jiwaku
Satu bintang selalu dalam hayalanku
Satu bintang selalu dalam anganku
Satu bintang tertulis dalam detak jantungku
Beredar disepanjang asa jalan
Hingga nafas ini berpisah dengan raga

Cukup satu bintang
Berada dalam taman kebahagiaanku
Karena bintang satu ini
Bukan karena indahnya
Bukan pula karena pesona pijarannya
Namun karena bintang ini
Sudah takdirku dalam naungan mahliga jiwa


Alam Padang Pasir


By: Khoirul Taqwim

Gemuruh badai di padang pasir
Pertanda alam mulai menunjukkan jati diri
Bersama awan tak menentu arah
Entah kemana gerangan alam
Kian hari mulai tak bersahabat

Alam padang pasir
Menjadi saksi bisu perjalanan manusia
Dalam mengeja langkah kehidupan
Tuk mencari kebenaran dalam diri
Tuk menggapai sejati dalam jiwa

Gemuruh badai padang pasir
Mengingatkan akan hidup tentang warna
Asa yang tak terjawab dengan mudah
Semua terasa dalam mimpi semu belaka

Alam padang pasir di tanah lapang
Penuh dengan tantangan dalam hidup
Tuk mencari jati diri dalam mencerna makna rasa
Tuk menggapai alam kesejatian

Alam padang pasir
Keindahan yang di selimuti raksasa misteri
Namun tak terpecahkan dalam nyata maupun maya

Geguritan Kerudung Pethak


Dening: Khoirul Taqwim

Tawang bintu membahana
mraos angkasa nan tebih teng angkasa
ngatingal keperkasaan alam ingkang kian dinten
miwiti risak dening asta-asta mboten nanggel-wangsul
satuhu malapetaka miwiti teng ngajeng soca
jagi melenyapkan samukawis ingkang wonten

Sonten menika
kesaen tawang nampak ngampil swanten kemerduan
Menyejukkan rongga-rongga jiwa ingkang kaken
lajeng mlebet kesanubari ingkang paling lebet
ngantos ngampil ketenangan ingkang satuhu linangkung
Penuh kaliyan kenikmatan raos ugi asa kesugengan

Kerudung pethak
Melintas kados bayang-bayang cahaya surya sonten
sae kemriksa soca
Sejukkan sanubari paling lebet
ngantos terpaut sareng alam teng njawi nalar kesugengan
Kian dipunmriksa tambah celak lebet detakan jantung asmara raga

Sonten menika
tawang bintu membahana
sareng bayang-bayang kerudung pethak
mraos dipunsaben relung jiwa
ngantos mboten kraos dinten miwiti gelap
ngantos ical bayang-bayang kerudung pethak teng sonten dinten

Kerudung pethak
kados misteri alam ingkang mboten terpecahkan
amargi dinten kaliyan enggal nggantos
antawis surya kaliyan rembulan
Silih nggantos ugi gumantos lebet ambakan kesugengan

Kerudung Putih


By: Khoirul Taqwim

Langit biru membahana
Menghias angkasa nan jauh di angkasa
Menampakkan keperkasaan alam yang kian hari
Mulai rusak oleh tangan-tangan tak bertanggung-jawab
Sungguh malapetaka mulai di depan mata
Siap melenyapkan segala yang ada

Sore ini
Keindahan langit nampak membawa suara kemerduan
Menyejukkan rongga-rongga jiwa yang kaku
Lalu masuk kesanubari yang terdalam
Hingga membawa ketenangan yang sungguh luar biasa
Penuh dengan kenikmatan rasa dan asa kehidupan

Kerudung putih
Melintas bagai bayang-bayang cahaya matahari sore
Indah terlihat mata
Sejukkan sanubari terdalam
Hingga terpaut bersama alam di luar nalar kehidupan
Kian dilihat semakin dekat dalam detakan jantung asmara raga

Sore ini
Langit biru membahana
Bersama bayang-bayang kerudung putih
Menghias disetiap relung jiwa
Sampai tak terasa hari mulai gelap
Hingga hilang bayang-bayang kerudung putih di sore hari

Kerudung putih
Bagai misteri alam yang tak terpecahkan
Karena hari dengan cepat berganti
Antara Matahari dengan rembulan
Silih berganti dan mengganti dalam nafas kehidupan

Islam Dalam Kubangan Golongan


By: Khoirul Taqwim

Ketika membicarakan Islam seolah-olah pikiran umat Islam dibawa dari zaman Nabi sampai zaman kontemporer, namun ada pembeda di saat zaman Nabi Muhammad, bahwa Islam masih manunggal dalam ajaran kenabian, namun dengan perkembangan zaman ajaran Islam mulai bercampur dari Sahabat Nabi sampai para pemuka agama. Sehingga memunculkan fenomena ajaran Islam tidak lagi manunggal, tetapi menjadi beragam ajaran Islam, mulai dari syari'at sampai ajaran aqidah mengalami reduksi dari zaman Nabi menuju zaman berikutnya.

Islam mulai mengalami perpecahan sejak zaman Khalifah Ali bin Abi Thalib, Dari sinilah Islam menjadi tiga golongan, pertama golongan Syi'ah yaitu: mereka yang menyatakan bahwa Ali bin Abi Thalib adalah yang paling utama di antara para sahabat dan yang berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan atas kaum Muslimin, begitu juga anak cucunya berhak menjadi pemimpin umat Islam dalam bentuk kekhalifahan.

Golongan kedua yaitu: Murji'ah merupakan sebuah golongan Islam yang muncul dari golongan yang tak sepaham dengan Khawarij. Paradigma pemikiran Murji'ah dengan pemahaman tentang keimanan yang cukup hanya dalam hati, dan golongan Murji'ah tak mengkafirkan seorang Muslim yang berdosa besar, sebab yang berhak menjatuhkan hukuman terhadap seorang pelaku dosa hanyalah Allah SWT, sehingga seorang Muslim, sekalipun berdosa besar, dalam kelompok ini tetap diakui sebagai Muslim dan punya harapan untuk bertaubat.

Golongan ketiga Khawarij dalam istilah ilmu kalam merupakan suatu golongan pengikut Ali bin Abi Thalib yang keluar dan meninggalkan barisan, karena ketidaksepakatan terhadap keputusan Ali yang menerima arbitrase (tahkim), dalam perang Shiffin pada tahun 37/648 Masehi dengan kelompok Muawiyah bin Abu Sufyan dalam permasalahan persengketaan kekhalifahan. Sehingga golongan ini keluar dari golongan Ali bin Abi Thalib dan membuat golongan sendiri dalam percaturan politik maupun dalam pemahaman ajaran agama Islam.

Dari ketiga golongan inilah yang ikut andil besar Islam menjadi beragam golongan. Karena setelah ketiga golongan di atas Islam menjadi beragam golongan, mulai dari Qodariah, Jabariyah, Sunni, Mu'tazilah, Wahabi dan masih banyak lagi golongan Islam yang lainnya.

Perkembangan golongan Islam sejak zaman Sahabat Nabi sampai era masa kini, ternyata Islam menuju kubangan yang sangat dalam. Sehingga memunculkan gesekan yang tidak hanya dalam masalah pola pikir, tetapi lebih jauh lagi mengarah gesekan yang bersifat aksi kekerasan. 

Kalau masalah pola pkir kita sering mendengar pertarungan Islam yang mengatasnamakan diri Islam liberal dengan pertarungan melawan Islam Khilafah, begitu juga Islam tradisional yang dengan gigih melawan penghakiman-penghakiman dari Islam khilafah maupun Islam liberal. Sehingga adu olah pikir baik melalui diskusi maupun melalui dunia tulis menulis tak terhindarkan dengan beragam argumen yang menjadi alat untuk menguatkan argumen masing-masing golongan.

Sedangakan kalau melihat peta golongan Islam di dunia, ternyata umat Islam dihadapkan tidak hanya permasalahan berkutat pada pola pikir, namun golongan Islam sudah masuk dalam kubangan kekerasan, baik di Suriah, Irak, Mesir, Libya, Yaman, Afghanistan, dan masih banyak lagi negara yang dihuni sebagian besar umat Islam masuk dalam kubangan golongan, dan yang populer dengan istilah golongan Sunni, Wahabi dan Syiah. Ketiga golongan inilah yang memberi warna dalam percaturan politik, sosial, budaya, yang semuanya tak lepas dikaitkan dengan ajaran Islam golongan masing-masing dalam pemahaman ajaran ke-Islaman.

Islam dalam kubangan golongan sejak zaman Sahabat Nabi sampai masa kini merupakan keperihatinan yang sangat mendalam bagi umat Islam di dunia. Karena Islam yang ajarannya menonjolkan cinta damai, seakan-akan berubah menjadi aksi kekerasan dalam pertarungan antar golongan sesama umat Islam.

Semoga Allah SWT melindungi kami umat Islam dari kejahatan jiwa maupun kejahatan raga, Amin.......................







Antawis Ludira Eropa Kaliyan Ludira Wetan Madya


Dening: Khoirul Taqwim

Menggelapar senjata grama mboten nepang rahina kresaa dalu
Ledakan saking sudut-sudut sepen kresaa sudut-sudut keramaian
Pertanda ludira miwiti tindak dipuninggil udara teles kesedan
raos aman sampun dados barang awis kagem kesugengan

Negeri wetan madya
kala Palestina berlumuran ludira
Dunia kraos bungkam
amargi dianggap setunggal kewajaran
mekaten ugi kala ludira Suriah mengalir dipunmargen
Dunia mboten wonten swanten
mekaten ugi mboten kentun
kala Irak berlumuran ludira
Dunia kraos mendel kaliyan setunggalewu bahasa tembung

Booom
Ledakan tiba
Dooor
Rentetan senjata grama rawuh teng Negeri Eropa
Perancis ludiran
Dunia sabadhe mencekam
Dunia sabadhe nyuwanten kaliyan lantang
Mengutuk samukawis tindakan penyebab ludira miyos saking rahim-rahim Eropa
lajeng kepundi Dunia?
kala Irak, Suriah, Palestina ugi negeri wetan madya bena ludira
Dunia sabadhe mendel membisu tanpa sepatah tembung

Suriah ludiran punika sampun dados hal biasa
Irak ludiran punika sampun dados panggalihan alam
Palestina ludiran punika sampun mboten asing malih kagem piyambakipun sedaya
sayangipun dipunkala Perancis ludiran
miyos ewon bahasa
yutan bahasa miyos saking manjenenganipun-manjenenganipun
Bahkan mboten nepang lintas wates darat, samodra, udara mengutuk ludira tragedi Perancis
amargi Eropa sampun dangu mboten mriksani setunggal ludira

Menika sajak sederhana
antawis ludira Eropa kaliyan ludira wetan madya
lebet tuntunanan kesedan ugi kesugengan

Ateis Dalam Pandangan Islam


By: Khoirul Taqwim

Tak sedkit para pemikir Ilmu yang mengedepankan cara pandang melalui rasionalitas menganggap bahwa agama itu candu, bahkan menganggap Tuhan itu sudah mati. Sehingga memunculkan gagasan ateis atau disebut dengan istilah orang yang tidak percaya akan adanya Tuhan. Berangkat dari sinilah dibutuhkan analisa yang tajam tentang keberadaan Tuhan dalam pandangan ateis maupun dalam pandangan Islam.

Bagi orang yang beriman tentunya mempercayai keberadaan Tuhan itu ada, tetapi bagi orang ateis menganggap Tuhan hanya sebatas bualan belaka. Bahkan lebih jauh lagi kitab-kitab suci dianggap hanya sebatas dongeng semata.

Ajaran ateis mengedepankan rasionalitas yang cenderung mengarah untuk menegasikan sebuah logika jiwa. Sehingga mereka para pengagum ateis lebih berkutat kepada logika akal dengan menegasikan logika jiwa. Sehingga paradigma kaum ateis lebih cenderung menonjolkan akal belaka, padahal akal terkadang tertipu hanya sebatas dalam indera penglihatan semata, tetapi tidak mampu melihat misteri dibalik suatu kondisi yang lebih rumit, sedangkan keberadaan logika akal tak jarang belum mampu menembusnya.

Kaum ateis menganggap alam semesta hanya sebatas hasil evolusi belaka, begitu juga manusia lahir dari hasil evolusi semata, bahkan lebih jauh lagi agama samawi tak lepas dari hasil evolusi kepercayaan sederhana yaitu: hasil dari evolusi kepercayaan totemisme, animisme dan dinamisme. Sehingga keyakinan tentang adanya sang maha pencipta tak lepas dari hasil evolusi keyakinan sederhana lalu menuju hasil agama samawi.

Melihat realitas tentang adanya pemahaman ateis yang mulai merasuki paradigma pemikiran para pelajar, baik pelajar dari barat maupun para pelajar dari timur, tentunya menjadi permasalahan besar bagi lembaga pendidikan dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi, untuk terus berupaya memberikan pemahaman secara gamblang dan jujur, untuk memilah antara logika akal dengan logika jiwa, supaya dua logika ini tidak saling tumpang tindih.

Ketika logika akal cenderung berlebihan dalam memberikan penjelasan tentang permasalahan kehidupan, tentunya yang ada nantinya akan memunculkan sebuah paradigma pemikiran ateis. Karena keyakinan dalam beragama dikupas melalui logika akal semata, tanpa melihat logika jiwa. Begitu juga kalau lebih mengedepankan logika jiwa sehingga akan memunculkan pola pikir mitologi yang berlebihan. Sehingga segala permasalahan dikaitkan dengan logika jiwa, tanpa melihat logika olah akal.

Berangkat dari pemahaman diatas Islam mengajarkan suatu olah pikir yang mengambil jalan tengah, bahwa antara logika akal dengan logika jiwa sudah seharusnya saling mengisi antara satu sama lain, tentunya untuk menguatkan keimanan bagi umat Islam, bukan malah mengambil satu sisi dan berakibat melemahkan keimanan.

Islam jelas mengajarkan bagi umat Islam untuk mngimani adanya Allah. Bahkan seseorang tidak dikatakan beriman hingga dia mengimani adanya Allah. Mengimani rububiah Allah, bahwa tidak ada yang mencipta, menguasai, dan mengatur alam semesta kecuali Allah. 

Islam juga mengajarkan untuk mengimani uluhiah Allah, bahwa tidak ada sembahan yang berhak disembah selain Allah dan mengingkari semua sembahan selain Allah.

Islam juga mengajarkan untuk mengimani kepada kitab-kitab Allah, bahwa seluruh kitab Allah adalah firman-Nya dan bukanlah ciptaanNya. 

Islam juga mengajarkan untuk mengimani kepada para rasul Allah, bahwa ada di antara laki-laki dari kalangan manusia yang Allah Ta’ala pilih sebagai perantara antara diri-Nya dengan para makhluknya. Akan tetapi mereka semua tetaplah merupakan manusia biasa yang sama sekali tidak mempunyai sifat-sifat dan hak-hak ketuhanan, 

Islam juga mengajarkan untuk mengimani kepada hari akhir, dan pada substansinya Islam mengajarkan rukun Iman yang terdiri dari: Beriman kepada Allah, beriman kepada malaikat Allah, beriman kepada Kitab-kitab Allah, beriman kepada Para Nabi dan Rasul Allah, beriman kepada hari kiamat,  beriman kepada Qada dan Qadar.

Kembali kepada gagasan ateis yang tidak mempercayai akan adanya Tuhan, berarti ateis sama dengan mengingkari keberadaan rukun iman. Sehingga ateis sangat tidak sejalan dengan ajaran Islam yang mempercayai adanya rukun iman.

Berangkat dari argumen diatas berarti ajaran ateis sangat bertentangan dengan ajaran Islam, apalagi Islam mengajarkan Tauhid Uluhiyyah yaitu: mentauhidkan Allah dalam segala bentuk peribadahan baik yang zhahir maupun yang batin, begitu juga Islam mengajarkan bentuk Tauhid Rububiyyah yaitu: mentauhidkan Allah dalam kejadian-kejadian yang hanya bisa dilakukan oleh Allah, serta menyatakan dengan tegas bahwa Allah Ta’ala adalah Rabb dan Pencipta semua makhluk, dan Allahlah yang mengatur dan mengubah keadaan manusia maupun keadaan alam semesta.

Semoga Allah memberi petunjuk dan jalan kebaikan bagi mereka yang mau memahami makna keimanan yang tersurat maupun yang tersirat, Amin........

Samudra Kekuasaan


By: Khoirul Taqwim

Samudra jiwa
Menggelepar di antara puing-puing kehidupan
Mencari secercah harapan
Kian hari mulai tenggelam dalam badai hitam kehidupan

Kekuasaan
Menjadi rebutan para mereka yang haus jabatan
Karena kekuasaan di anggap samudra keistimewaan
Hingga segala jalan ditempuh
Tak perduli samudra air mata
Tak perduli samudra jiwa
Menjadi jalan pembenaran diri menuju kekuasaan
Hingga korban-korban tak terhitung atas nama kekuasaan

Kulihat dari jauh
Namun kian hari semakin dekat mendekat
Atas nama kekuasaan dengan segala cara upaya
Mencari jalan tipu muslihat untuk memenangkan
Perebutan kursi-kursi samudra kekuasaaan

Samudra kekuasaan
Bagai angan-angan akan kemegahan
Bagai angan-angan akan kegemilangan
Padahal semua tak lepas dari bayang-bayang
Ilusi jauh akan kebenaran

Geguritan Samudra Kekuwaosan


Dening: Khoirul Taqwim

Samudra jiwa
Menggelepar teng antawis puing-puing kesugengan
ngupadi secercah harapan
Kian dinten miwiti tenggelam lebet badai cemeng kesugengan

Kekuwaosan
dados rebatan para piyambakipun sedaya ingkang salit kalenggahan
amargi kekuwaosan teng anggap samudra keistimewaan
ngantos samukawis margi ditempuh
mboten perduli samudra waspa
mboten perduli samudra jiwa
dados margi pangasinggihanan salira menuju kekuwaosan
ngantos korban-korban mboten ketang inggil asma kekuwaosan

Adalem mriksa saking tebih
sayangipun kian dinten tambah celak nyelak
inggil asma kekuwaosan kaliyan samukawis upakara upaya
ngupadi margi nulayani muslihat kagem ngrenakaken
Perebutan kursi-kursi samudra kekuasaaan

Samudra kekuwaosan
kados angan-angan badhe kemegahan
kados angan-angan badhe kegemilangan
Padahal sedaya mboten lukar saking bayang-bayang
Ilusi tebih badhe kekasinggihanan

Geguritan Kerudung Pethak


Dening: Khoirul Taqwim

Tawang bintu membahana
mraos angkasa nan tebih teng angkasa
ngatingal keperkasaan alam ingkang kian dinten
miwiti risak dening asta-asta mboten nanggel-wangsul
satuhu malapetaka miwiti teng ngajeng soca
jagi melenyapkan samukawis ingkang wonten

Sonten menika
kesaen tawang nampak ngampil swanten kemerduan
Menyejukkan rongga-rongga jiwa ingkang kaken
lajeng mlebet kesanubari ingkang paling lebet
ngantos ngampil ketenangan ingkang satuhu linangkung
Penuh kaliyan kenikmatan raos ugi asa kesugengan

Kerudung pethak
Melintas kados bayang-bayang cahaya surya sonten
sae kemriksa soca
Sejukkan sanubari paling lebet
ngantos terpaut sareng alam teng njawi nalar kesugengan
Kian dipunmriksa tambah celak lebet detakan jantung asmara raga

Sonten menika
tawang bintu membahana
sareng bayang-bayang kerudung pethak
mraos dipunsaben relung jiwa
ngantos mboten kraos dinten miwiti gelap
ngantos ical bayang-bayang kerudung pethak teng sonten dinten

Kerudung pethak
kados misteri alam ingkang mboten terpecahkan
amargi dinten kaliyan enggal nggantos
antawis surya kaliyan rembulan
Silih nggantos ugi gumantos lebet ambakan kesugengan

Samudra Kekuasaan


By: Khoirul Taqwim

Samudra jiwa
Menggelepar di antara puing-puing kehidupan
Mencari secercah harapan
Kian hari mulai tenggelam dalam badai hitam kehidupan

Kekuasaan
Menjadi rebutan para mereka yang haus jabatan
Karena kekuasaan di anggap samudra keistimewaan
Hingga segala jalan ditempuh
Tak perduli samudra air mata
Tak perduli samudra jiwa
Menjadi jalan pembenaran diri menuju kekuasaan
Hingga korban-korban tak terhitung atas nama kekuasaan

Kulihat dari jauh
Namun kian hari semakin dekat mendekat
Atas nama kekuasaan dengan segala cara upaya
Mencari jalan tipu muslihat untuk memenangkan
Perebutan kursi-kursi samudra kekuasaaan

Samudra kekuasaan
Bagai angan-angan akan kemegahan
Bagai angan-angan akan kegemilangan
Padahal semua tak lepas dari bayang-bayang
Ilusi jauh akan kebenaran

Kerudung Putih


By: Khoirul Taqwim

Langit biru membahana
Menghias angkasa nan jauh di angkasa
Menampakkan keperkasaan alam yang kian hari
Mulai rusak oleh tangan-tangan tak bertanggung-jawab
Sungguh malapetaka mulai di depan mata
Siap melenyapkan segala yang ada

Sore ini
Keindahan langit nampak membawa suara kemerduan
Menyejukkan rongga-rongga jiwa yang kaku
Lalu masuk kesanubari yang terdalam
Hingga membawa ketenangan yang sungguh luar biasa
Penuh dengan kenikmatan rasa dan asa kehidupan

Kerudung putih
Melintas bagai bayang-bayang cahaya matahari sore
Indah terlihat mata
Sejukkan sanubari terdalam
Hingga terpaut bersama alam di luar nalar kehidupan
Kian dilihat semakin dekat dalam detakan jantung asmara raga

Sore ini
Langit biru membahana
Bersama bayang-bayang kerudung putih
Menghias disetiap relung jiwa
Sampai tak terasa hari mulai gelap
Hingga hilang bayang-bayang kerudung putih di sore hari

Kerudung putih
Bagai misteri alam yang tak terpecahkan
Karena hari dengan cepat berganti
Antara Matahari dengan rembulan
Silih berganti dan mengganti dalam nafas kehidupan

Punapa Wonten Kelestantunan?..


Dening: Khoirul Taqwim

Kelestantunan kagungan sinten?....
kagungan kita sedaya ingkang lajeng berubah
kagungan panjenenganipun ingkang lajeng berputar
bokmenawi kagungan piyambakipun sedaya ingkang kersa kelestantunan

Lestantun lebet sugeng
punapa wonten lestantun punika?..
lestantun lebet seda
punapa wonten punika sedaya?....

Sae sugeng kraos
punapa lestantun sugeng??....
sedaya badhe nggantos
langkung proses hukum ingkang majeng

Ambakan adalem mboten lestantun
salaminipun ta berubah
saking bayi
ngantos yuswa renta
ngantos mboten wonten

Ewah-ewahan kedadosan mboten kendel
sedaya yektos lebet mendel
lestantun punapa wonten punika?..
dipunpundi panggen kelestantunan?...

Lestantun lebet inti
lestantun kagungan dzat
Berubah bentuk lebet jasad
Inti setunggal kelestantunan

Geguritan Supaos Perawat


Dening Khoirul Taqwim

Suster panjenengan abdikan nyawa
Tanpa lelah satembung bahasa
soca panjenengan tertoreh sendu
mriksani yektos dipunmajeng panjenengan
labet perih dipunjaja
panjenengan abaikan ambakan panjenengan
Demi supaos pengabdian

Lara perih
gerah pilu rekaos pasien
usada panjenengan tancapkan direlung sel lebet
kedhanganan ingkang panjenengan harap
Demi supaos mulia

Dhangan
Ucapan ketulusan lebet nurani
panjenengan sebat salajeng lebet lembat rupa panjenengan
Kuharu
adalem bektos
Pengabdianmu adalem catet lebet sajak kawula

Suster
Untaian bahasa kawula ucap
Demi supaos perawat

Geguritan Samudra Kekuwaosan


Dening: Khoirul Taqwim

Samudra jiwa
Menggelepar teng antawis puing-puing kesugengan
ngupadi secercah harapan
Kian dinten miwiti tenggelam lebet badai cemeng kesugengan

Kekuwaosan
dados rebatan para piyambakipun sedaya ingkang salit kalenggahan
amargi kekuwaosan teng anggap samudra keistimewaan
ngantos samukawis margi ditempuh
mboten perduli samudra waspa
mboten perduli samudra jiwa
dados margi pangasinggihanan salira menuju kekuwaosan
ngantos korban-korban mboten ketang inggil asma kekuwaosan

Adalem mriksa saking tebih
sayangipun kian dinten tambah celak nyelak
inggil asma kekuwaosan kaliyan samukawis upakara upaya
ngupadi margi nulayani muslihat kagem ngrenakaken
Perebutan kursi-kursi samudra kekuasaaan

Samudra kekuwaosan
kados angan-angan badhe kemegahan
kados angan-angan badhe kegemilangan
Padahal sedaya mboten lukar saking bayang-bayang
Ilusi tebih badhe kekasinggihanan

Geguritan Mutiara Semangat


Dening: Khoirul Taqwim

Tembung mutiara mbesem semangat
nurani terhentak seketka
senjata dipunasta jagi menghantam
tembe ambisi kemimpangan kabesmi semangat

Reformis ngendika kaliyan lantang
sugeng tertindas utawi seda mengsah
bahkan Jihadis bengok kaliyan kencang
sugeng hina utawi seda syahid

Filosof Nietczhe ngendika
sugeng dipunwucalan priyantun benten utawi seda dipunwucalan piyambak
diseberang Cuba mbengok Chea Guevara
sugeng miskin utawi seda dados martir

Mboten kentun ugi pejuang 45 munapa
sugeng utawi seda
Mutiara bahasa
semangat lebet jiwa nurani manusia

Geguritan Waspa Kenangan


Dening: Khoirul Taqwim

Kenangan dangu terurai waspa
esem lembat ical saknalika
bahasa asih gandrung
terbungkus soca jelalatan

Tilaraken salira lebet sepen
tindak tebih lebet langkah ampeyan
soca mboten ngantos sudut pandang
panjenengan mlajeng lebet peluk tuwun adalem

Panjambet penggalih sampun dados benteng
penggalih lebet lara jiwa
paling sae lebet sugeng
sedaya kosong dalu rahina adalem

Hukum penggalih ingkang lara
tersedu-sedu waspa dipunmargen
mboten wonten artiati
sedaya sampun dados beku

Rintihan waspa buta
midhanget diujung dalu enggal adalem
mengais pecahan kaca waspa
nendulam lebet lara kenangan

Kenangan buta ngampil dinten enggal adalem
dalem tetap dipunmriki
lebet lara sanubari
kersanipun tirta mengalir samargi sugeng adalem

Geguritan Dinten Rampung Nyawa


Dening: Khoirul Taqwim

Sunyi resah midhanget lirih
tengah dalu tambah menggumpal
pasuryan ayu mboten kemriksa malih
Buta bisu kedadosan dalu sunyi

Lirih ampil sae dalu menika
Tenang raos lebet jiwa
Sujud dalu penuh kesah
Dosa mboten nyana dados redi

Dalem kersa rengkuh lebet dalu
lukar dosa lebet jiwa
Duh Pengeran apunten sujud sembah kawula
dalem tadahkan asta kagem panjenengan

Mboten kraos shubuh jemput gelap
surya miwiti gantos pekat dalu
Dosa dereng gantos dalu
raos tobat mboten terbalas

Gusti Pengeran dalem dereng rampung
dalu dados saksi sunyi
Tobat kawula dereng rampung
sayangipun nyawa sampun mboten kiyat

Raga tilar jasad
apunten dalem mboten sagah
Dosa mboten sampun diapunten
icala raos dipungantos raos

Sesal mboten wonten artos
dinten rampung nyawa sampun tiba
mboten mlajeng kepundi
Gusti Sang mentis Wenang sampun ngersa sedaya

Antar Bloger Nusantara

Mahar Nabi Muhammad Saat Meminang Siti Khadijah


By: Khoirul Taqwim

Nabi Muhammad merupakan pemuda yang berasal dari kalangan sederhana dan bersahaja, namun ternyata Nabi Muhammad saat meminang Siti Khadijah salah satu saudagar terkaya di masa silam, Nabi Muhammad tidak Segan-segan memberi mahar sebanyak seratus ekor unta, sungguh luar biasa besar pada zaman dahulu kala, kalau melihat dari kekayaan Nabi Muhammad yang tidak terlalu kaya di banding Siti Khadijah.

Seratus unta kalau di lihat pada zaman saat ini, ternyata punya nilai tinggi, bahkan, apabila dirupiahkan saat ini, seratus unta sekitar 1,2 Milyar, mengingat Rata-rata harga unta saat ini sekitar 12 juta perekor. Nah! berarti mahar Nabi Muhammad begitu besar dilihat zaman dahulu kala sampai saat ini, apalagi melihat latar belakang Nabi Muhammad yang berasal dari keluarga yang sangat sederhana.

Mahar Nabi Muhammad saat meminang siti Khadijah banyak yang mengira hanya dalam hitungan kecil, ternyata perkiraan itu sangat salah kaprah, lalu kenapa Nabi Muhammad memberi mahar begitu besar kepada Siti Khadijah? sebab Nabi Muhammad sangat menghormati wanita, apalagi sang istri yang bernama Siti Khadijah, sehingga harta bukanlah hal yang berharga, apabila di banding dari nilai sang istri tercinta. Nah! dari situlah kita diajak mengambil pelajaran dan hikmah dari kisah agung Nabi Muhammad pada saat meminang wanita yang di cintai.

Berangkat dari tulisan di atas kita di ajak berpikir dan merenungi, bahwa sang istri punya nilai istimewa yang tidak dapat di ukur hanya sebatas dari sudut materi, sehingga memberikan mahar seratus unta kepada sang Istri merupakan salah satu bentuk cara memulaikan sang istri.

Kisah di atas merupakan cara Nabi Muhammad memberikan pelajaran kepada umat manusia, bahwa harta benda tak sebanding, apabila di bandingkan dari nilai sang istri tercinta, sehingga belajarlah dari Nabi Muhammad dalam menjunjung tinggi keberadaan wanita, khususnya istri yang menemani sepanjang hayat kita nanti. Wallahu a'lam bisshowab............

Paradigma Islam Tradisional Pasca Reformasi


By: Khoirul Taqwim

Reformasi merupakan sebuah agenda besar dalam melakukan sebuah perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan reformasi di jadikan sebuah bentuk bangunan pembebasan dari belenggu kediktatoran dari sebuah rezim kepemimpinan. Karena reformasi merupakan salah satu proses dalam membangun sebuah peradaban bangsa secara terbuka dan berani dalam mengambil sebuah sikap, untuk mengemban amanat dan tanggung jawab suci dalam mewujudkan sebuah perubahan.

Perjalanan reformasi yang menjadi sebuah impian besar para pelopor gerakan dalam mengggulingkan rezim kepemimpinan diktator, telah mengubah paradigma kebangsaan dari tertutup menuju sebuah sistem keterbukaan. Sehingga dengan sistem terbuka mengakibatkan sebuah idiologi baru masuk keranah kebangsaan. Berangkat dari sinilah sistem keterbukaan dengan mengedepankan dalil sebuah kebebasan telah menjadikan keberagaman corak berpikir berkembang secara pesat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Lebih jauh lagi, bahwa pasca reformasi dengan sistem keterbukaan telah masuk keranah keagamaan, agama Islam sebagai lumbung gagasan baru muncul di era reformasi dengan berbagai wajah dalam menampakkan diri saat menggagas tentang dunia ke-Islaman. Sehingga terjadilah sebuah pertarungan yang sangat gencar dalam pemahaman tentang ke-Islaman di era pasca reformasi.

Pergolakan pasca reformasi dalam dunia Islam berkembang begitu pesat dalam kajian ekonomi, sosial, politik, budaya. Mulai dari yang paling sederhana sampai yang paling kontroversial. Bahkan sebuah gagasan yang cenderung mengarah di luar sebuah adat kebiasaan masyarakat secara luas juga berkembang pesat. Sehingga terkadang memunculkan sebuah paradigma berseberangan antara yang satu dengan lainnya.

Reformasi merupakan salah satu pintu gerbang keterbukaan dalam memahami dan menerjemahkan beragam persoalan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Bahkan reformasi menjadi sebuah jalan idiologi dari luar berkembang begitu pesat masuk kewilayah Indonesia, baik masalah ekonomi, sosial, budaya, politik, pendidikan maupun dalam bidang yang lain.

Keberadaan reformasi telah dijadikan alat oleh sebagian kelompok dalam menyebarkan sebuah gagasan yang menjadi sebuah idiologi. Sehingga pasca reformasi berbagai pola pikir dari paham yang menyimpang maupun paham yang ingin meluruskan agama Islam bermunculan dengan berbagai wajah yang berbeda.

Paling mencolok dalam paradigma Islam pasca reformasi merupakan pertarungan sebuah wajah besar antara liberal dengan wajah khilafah. Sehingga kedua wajah ini sering bersitegang mulai dari adu argumen sampai pertarungan yang lebih fenomenal lagi. Mengingat pertarungan antara liberal melawan khilafah merupakan sebuah pertarungan dari sebuah gagasan dan budaya dari luar nusantara.

Liberal merupakan gagasan yang datang dari bangsa barat. Sehingga paradigma berpikir dari kelompok liberal cenderung mengarah terhadap permasalahan akal dalam menafsiri sebuah kehidupan. Karena liberal menekankan kepada aspek kebebasan hak individu, tetapi kelemahan terbesar dalam liberal terletak dalam penekanan tentang masalah gagasan yang cenderung menegasikan masalah hak sosial.

Hasil olah pikir liberal sering mengadopsi dari pemikiran barat dalam menerjemahkan tentang sebuah kehidupan beragama. Berangkat dari sinilah liberal terjebak pengulangan gagasan dengan mengarah pada kebebasan semu dalam membangun paradigma berpikir. Sebab liberal cenderung pada olah konteks dalam memberikan sebuah tafsir tentang keagamaan, padahal dalam menafsirkan keagamaan tidak hanya sebatas mengandalkan tentang konteks belaka. Namun antara teks dan konteks harus mampu di sinergikan dengan tepat.

Sedangkan khilafah mengarah terhadap cara pandang tekstual dalam memberikan sebuah tafsir tentang ke-Islaman. Sehingga paradigma khilafah terjebak dalam pemahaman secara teks dan jauh dari multi real kehidupan. Berangkat dari sinilah sebuah bangunan khilafah cenderung mengadopsi paradigma gagasan budaya dari bangsa timur tengah dalam memberikan sebuah gambaran tentang Nilai-nilai ke-Islaman.

Pasca reformasi dengan ranah paradigma ke-Islaman yang berkembang dalam pertarungan idiologi liberal barat melawan khilafah timur tengah, ternyata memunculkan sebuah gagasan dari Islam tradisional sebagai penyeimbang antara liberal dengan khilafah. Sebab Islam tradisional lebih menekankan pada aspek teks dan konteks secara sinergi dalam lingkup NIlai-nilai tentang ke-Islaman. Sehingga dalam wajah Islam tradisional merupakan sebuah bentuk penerapan masyarakat pribumi dalam menggali sebuah ajaran Islam dengan konteks budaya, agar terjadi sebuah mutualisme secara real antara teks dan konteks dalam ajaran Islam.

Islam tradisional lebih cenderung mengarah menuju sebuah gagasan dari menggali nilai luhur masyarakat pribumi sendiri dalam menggagas sebuah konsep ke-Islaman. Sebab budaya timur tengah maupun budaya dari barat sangat tidak cocok dengan kepribadian masyarakat pribumi. Karena itu dengan menggali nilai luhur dalam memunculkan sebuah nilai tentang kearifan lokal dengan di masuki ajaran Islam sebagai penyeimbang antara kehidupan profan dan sakral. Berangkat dari sinilah antara kearifan lokal dapat berjalan berdampingan dengan Nilai-nilai ajaran Islam, untuk mengkaji sebuah teks dan konteks yang saling berintegrasi.

Paradigma Islam tradisional merupakan sebuah jalan tengah dalam menerjemahkan tentang Nilai-nilai ke-Islaman, agar bangsa Indonesia di era pasca reformasi mampu menggali khazanah nusantara, agar dapat di padukan antara teks dan konteks secara tepat dalam mencapai sebuah kemaslahatan umat yang berlandaskan dari ajaran suci agama Islam. Dan Allah Memberi petunjuk kepada kebenaran, atas rahmat, keagungan, dan kemuliaan-NYA.

Islam Tradisional


By: Khoirul Taqwim

Eksistensi Islam tradisional sudah mulai menjadi kajian para pemikir di berbagai bidang ilmu pengetahuan. Bahkan saat ini Islam tradisional sudah mulai menjadi pembicaraan para akademisi dalam menggali tentang khazanah ke-Islaman dengan budaya masyarakat setempat. Sebab Islam dengan budaya merupakan sebuah bangunan yang saling berkesinambungan secara utuh, tanpa terpisah sama sekali dalam kehidupan masyarakat Islam.

Sejak zaman dahulu kala Islam tradisional sering di petakan oleh para ahli dari barat. Bahwa Islam tradisional merupakan sebuah bentuk bangunan konservatif yang tertutup, padahal Islam tradisional bukan masalah tertutup atau terbuka dalam menerjemahkan kehidupan yang serba multi real, tetapi paradigma Islam tradisional cenderung mengarah pada memfilters sebuah budaya asing yang ingin masuk dalam ranah multi real kehidupan masyarakat secara universal.

Paradigma berpikir Islam tradisional dalam membangun tentang dunia ke-Islaman, agar tidak terjadi kebebasan yang dilandasi bukan semangat dari kepribadian masyarakat pribumi. Maka Islam tradisional lebih mengedepankan tentang kebijakan tepa selira dalam membangun falsafah keberagaman ditengah-tengah kehidupan masyarakat secara luas.

Islam tradisional dianggap para pemikir barat sebagai corak pemikiran yang cenderung tertutup dalam pola berpikir, padahal barat sendiri tertutup di saat mendapatkan penjelasan dari paradigma Islam tradisional.

Gagasan para pemikir barat lebih berpikir cenderung menghakimi masyarakat tradisional, dan para pemikir barat menganggap paradigma mereka merupakan sebuah pencerahan, padahal budaya dan kepribadian bangsa barat berbeda jauh dengan masyarakat tradisonal.

Masalah ketertutupan masyarakat tradisional sering disalah artikan oleh para pemikir barat, tentu dengan tujuan membuat sebuah argumen tentang Islam tradisional, agar di pandang sebelah mata oleh para pelajar didalam negeri maupun luar negeri. Sehingga menghasilkan sebuah stigma, bahwa Islam tradisional merupakan ajaran yang lebih mengedepankan kepada ketertutupan secara sempit dalam memberikan kajian tentang ke-Islaman, padahal semua itu tidaklah benar atas tuduhan dari bangsa barat.

Lebih jauh lagi, bangsa barat selalu berusaha membuka masyarakat tradisional dengan cara keterbukaan yang sesuai dengan adat istiadat dalam diri mereka, padahal kalau dilihat secara jernih tentang Islam tradisional. Bahwa keterbukaan dan kebebasan dalam Islam tradisional, tentu sesuai dengan corak pandang masyarakat tradisional sendiri, begitu pula keterbukaan dan kebebasan bangsa barat, tentu tidak lerlepas dari kepribadian bangsa barat sendiri dalam menerjemahkan tentang makna tersebut.

Keberadaan Islam tradisional merupakan sebuah pengejawantahan antara teks dan konteks, agar kedua hal ini dapat terjadi sebuah sinergi yang saling berkaitan secara utuh. Karena Islam tradisonal merupakan wajah ke-Islaman dengan mengambil Nilai-nilai yang terdapat dalam kawasan Nusantara, untuk di gali dalam khazanah ke-Islaman yang lebih membumi dalam kehidupan secara kaffah. Sehingga Islam tradisional mampu memberikan sebuah pemahaman tentang ke-Islaman secara kaffah dalam kehidupan masyarakat secara luas.

Islam tadisional merupakan sebuah gagasan dalam membangun masyarakat pribumi, agar mampu memberikan sebuah pemahaman tentang ke-Islaman antara teks dan konteks, agar dapat sejalan dan beriringan dalam menerjemahkan tentang kehidupan.

Ketika berbicara Islam tradisional dalam corak pandang para pemikir barat, sering menghasilkan sebuah penilaian tentang Islam tradisional secara konservatif ala barat, padahal Islam tradisional merupakan sebuah kearifan lokal dalam mengkaji tentang ke-Islaman.

Gagasan cerdas Islam tradisional merupakan sebuah pengejawantahan tentang nilai luhur masyarakat, agar dapat menyatu secara utuh dalam ajaran dan Nilai-nilai tentang ke-Islaman, supaya menghasilkan sebuah bangunan yang kokoh dalam membangun khazanah Islam di kawasan Nusantara. Semoga Allah selalu memberikan rahmat dan berkah kepada kami, Amiin......

Membangun Politik Islam


By: Khoirul Taqwim

Politik Islam mengedepankan tentang kejujuran dalam meletakkan pondasi berbagai strategi, untuk menciptakan masyarakat yang sesuai dengan tuntunan ajaran agama Islam, supaya tercipta masyarakat yang berpegang tegung pada firman dan sabda. Karena firman dan sabda merupakan sebuah sumber tatanan kehidupan, untuk di jadikan sebagai cara pandang bagi keberlangsungan di tengah-tengah realita kehidupan masyarakat.

Membangun politik Islam membutuhkan strategi yang arif dan bijaksana, supaya ajaran Islam dengan berbagai ajarannya dapat di terima di tengah-tengah realita kehidupan masyarakat dengan cara sebaik-baiknya, apalagi mengingat segala kehidupan tak lepas dari sebuah pondasi dasar, supaya masyarakat luas tidak terjebak dalam kehidupan yang penuh dengan kemunkaran, maka Islam sebagai tuntunan berdiri di garis depan, untuk berupaya menciptakan sebuah masyarakat yang jauh dari perbuatan tercela, agar dapat di gantikan dengan sifat yang baik dan benar.

Kehidupan masyarakat yang penuh dengan berbagai dilema, baik dari permasalahan ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, keamanan, dan berbagai permasalahan lainnya. Semua tak lepas disebabkan dari permasalahan masyarakat yang jauh dari tuntunan ajaran agama Islam. Sehingga berangkat dari sinilah masyarakat perlu di beri sebuah masukan tentang ajaran Islam yang penuh dengan perdamaian, ketenteraman, agar masyarakat di dalam kehidupannya mendapatkan sebuah inspirasi positif saat menjalankan berbagai aktivitas sehari-harinya.

Keberadaan politik dengan bentuk tipu daya, bahkan politik tak jarang berbentuk menghalalkan segala cara. Sehingga bentuk politik jauh dari sifat amanah, jujur, dan jauh dari berbagai bentuk positif lainnya. Mengingat bentuk politik yang terjadi saat ini, penuh dengan intrik dengan tujuan sebatas menjatuhkan lawan politik. Berangkat dari sinilah politik yang di hasilkan hanya sebatas mengejar kehidupan duniawi belaka, tentu dengan tujuan tak lepas dari sebuah kekuasaan, tetapi bukan sebuah politik yang mendidik menuju perilaku yang baik dan mencerdaskan.

Politik Islam dengan melihat kerancuan di tengah-tengah realita kehidupan perpolitikan saat ini, maka politik Islam berupaya membangun politik yang penuh dengan sopan santun, dan jauh dari sifat tercela, supaya di tengah-tengah realita kehidupan masyarakat tercipta sebuah bangsa dan negara yang aman, damai, tenteram, dan di berkahi Allah SWT.

Membangun politik Islam merupakan sebuah keniscayaan yang tidak dapat di tawar-tawar lagi, untuk memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat saat ini, terutama masalah akhlak yang semakin tergerus arus zaman, apalagi mengingat kerusakan sebuah bangsa tak lepas dari akhlak yang rusak, tetapi begitu juga, apabila terjadi sebuah kemajuan bangsa, tentu semua tak lepas pula dari akhlak masyarakat yang baik. Inilah yang harus menjadi perhatian segenap umat muslim, bahwa politik Islam mengedepankan perilaku yang jujur, amanah, di segala tindakan dalam berpolitik.

Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan berkah kepada para politisi Islam, supaya mampu membangun bangsa yang adil, aman, tenteram, dan damai di tengah-tengah realita kehidupan masyarakat luas, Amiin....

Perjuangan Islam di Nusantara


By: Khoirul Taqwim

Islam mengajarkan beragam Norma-norma kebajikan dalam kehidupan ditengah-tengah masyarakat. Sehingga wajar Islam dijadikan sebuah gagasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam melakukan berbagai kajian tentang sebuah Nilai-nilai moral, ekonomi, plitik, sosial, budaya dan berbagai Nilai-nilai lainnya.

Keberadaan Islam di nusantara sudah membumi ditengah-tengah kehidupan. Bahkan Islam telah menjadi sumber kehidupan dalam keseharian masyarakat secara luas. Mengingat Islam merupakan sebuah agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam semesta. Sehingga Islam dapat tumbuh berkembang pesat dinusantara dalam mengembangkan beragam gagasan tentang sebuah peradaban maupun kebudayaan.

Perjuangan Islam di nusantara merupakan sebuah realita yang tak dapat dipungkiri. Mengingat perkembangan Islam dikawasan nusantara mempunyai sejarah besar bagi perkembangan Negara-negara di nusantara saat ini.

Kawasan nusantara pada zaman dahulu kala terdapat beragam negara yang berbentuk sebuah kerajaan diberbagai belahan bumi nusantara. Kerajaan Islam yang terkenal adalah: kerajaan Demak Bintoro, Samudra Pasai dan lain sebagainya, tetapi dalam perjalanan bangsa nusantara sejak bangsa eropa masuk kewilayah nusantara, dan melakukan sebuah tindakan Kesewenang-wenangan terhadap bangsa nusantara. Sehingga mengakibatkan kesengsaraan dibumi nusantara pada era penjajahan bangsa eropa.

Setelah perjalanan begitu panjang dalam catatan sejarah, ternyata bangsa nusantara mulai mampu melepaskan diri dari penjajahan bangsa eropa. Berangkat dari sinilah bahwasannya kawasan nusantara dengan sejumlah negara yang terdapat didaratan nusantara, telah memulai membangun jati diri dalam membangun sebuah bangsa yang besar, dan mulai membangun berbagai aspek kehidupan ditengah-tengah masyarakat secara luas.

Sejak kemerdekaan sejumlah bangsa dikawasan nusantara, Islam sebagai agama terbesar dikawasan nusantara mulai melakukan sebuah perjuangan disegala aspek kehidupan Bahkan tidak hanya berkutat masalah keagamaan, tetapi perjuangan Islam di nusantara sudah mulai menampakkan diri secara nyata dalam membangun sebuah peradaban, melalui pendidikan sebagai jalan membangun sumber daya manusia yang handal ditengah-tengah kehidupan masyarakat.

Perjuangan Islam dikawasan nusantara merupakan sebuah realita yang mempunyai sebuah nilai catatan penting bagi kejayaan Islam di bumi nusantara, agar Islam terus mampu bangkit sebagai wadah menuju perbaikan disegala aspek kehidupan.

Sejarah besar Islam dikawasan nusantara sudah tetulis sejak masa kedatangan Islam dikawasan nusantara. Sehingga keberadaan Islam saat ini sebagai jalan meneruskan sebuah perjuangan yang telah tertulis melalui tinta emas dalam membangun kejayaan Islam.

Kawasan nusantara sebagai tempat yang populer dengan kekayaan alam. Sehingga kawasan nusantara dapat dijadikan sebuah bumi percontohan di dunia dalam membangun sebuah sumber daya alam yang kaya raya. Mengingat bumi nusantara begitu kaya raya dibanding Negara-negara lain didunia.

Perjuangan Islam membutuhkan semangat pantang menyerah dalam menegakkan Panji-panji Islam dalam membangun sebuah peradaban yang bebasis kemajuan, tetapi tidak melupakan akar budaya nusantara sebagai salah satu kearifan lokal dibumi nusantara.

Keberadaan Islam dikawasan nusantara sudah teruji dari Berabad-abad masa silam. Bahkan hingga saat ini, Islam masih berdiri tegak dibumi nusantara sebagai agama mayoritas dikawasan nusantara, tentu semua berkat dari sebuah kerja keras para pendahulu dalam menegakkan Islam sebagai agama kebenaran didada masyarakat dikawasan nusantara.

Tonggak keberhasilan perjuangan Islam di nusantara didasari semangat keikhlasan dalam mewujudkan kebersamaan dan kesetaraan ditengah-tengah kehidupan masyarakat secara luas. Sehingga masyarakat dibumi nusantara tertata rapi dalam membangun sebuah peradaban dan kebudayaan yang lebih mengedepankan atas nama persamaan dan kemanusiaan.

Perjuangan Islam dibumi nusantara memang membutuhkan sebuah proses yang panjang, apalagi badai rintangan selalu menghadang ditengah-tengah sebuah perjuangan, Sehingga kesabaran dalam berjuang merupakan spirit besar bagi para pejuang Islam dikawasan nusantara, dan dibelahan dunia pada umumnya. Semoga Allah SWT memberi rahmat dan berkah kepada para pejuang Islam dikawasan nusantara, Amiin........

Bahaya Liberalisme Dalam Bangunan Masyarakat Islam


By: Khoirul Taqwim

Membangun masyarakat Islam membutuhkan sebuah paradigma antara kepentingan individu dan sosial, agar dapat berjalan seimbang dalam tatanan bangunan masyarakat. Sedangkan liberalisme lebih condong dalam gagasan individual, tetapi cenderung menegasikan dalam aspek sosial. Berangkat dari sinilah akan megakibatkan sebuah kerancuan dalam bangunan masyarakat. Sebab antara individu dan sosial harus sejalan dalam mengemban tanggung jawab sebagai insan manusia dalam membangun sebuah tatanan yang lebih cerdas dan bermartabat.

Paradigma liberalisme merupakan sebuah gagasan dengan corak pandang kebebasan individu dalam membangun sebuah tatanan masyarakat, padahal dalam membangun masyarakat sudah semestinya tidak menegasikan dalam aspek sosial. Berangkat dari sinilah paradigma liberalisme sebatas kebebasan individu, tetapi cenderung mengabaikan kebebasan sosial dalam tatanan masyarakat secara kaffah.

Keberadaan liberalisme sering berseberangan dengan aspek sosial. Sebab liberalisme cenderung mengarah kebebasan individu, tetapi menegasikan kebebasan sosial secara kaffah. Sehingga gagasan liberalisme dalam membangun masyakat sangatlah tidak tepat, apalagi kebebasan liberalisme terjebak pada individu dan kelompoknya. Inilah sebab akibat dari gagasan liberalisme yang cenderung mengarah kebobrokan dalam sistem masyarakat secara universal.

Konsep liberalisme selalu menggaungkan sebuah istilah kebebasan, tetapi kebebasan yang di gagas liberalisme mengarah pada kebebasan secara sempit. Sebab ketika datang sebuah gagasan selain liberalisme. Maka dengan segala cara liberalisme membendung gagasan dari luar dirinya. Berangkat dari sinilah kebebasan liberalisme merupakan sebuah gagasan dalam makna sempit, tetapi tidak secara kolektif dalam membangun sebuah bangunan antara individu dan sosial.

Bahaya liberalisme dalam bangunan masyarakat dapat dirasakan masyarakat pada saat terjadi sebuah konfliks antara individu dengan individu lain. Sebab sebuah kebebasan tanpa dilandasi tenggang rasa yang tinggi dan sebuah kesadaran sosial, tentu akan menghasilkan sebuah kerancuan dalam bangunan masyarakat.

Membangun masyarakat Islam dibutuhkan sebuah tindakan yang tepat, agar terjadi sebuah keseimbangan, tetapi kalau kebebasan liberal cenderung mengarah pada kebebasan individu belaka, tentu dalam dataran sosial telah mengalami kerancuan. Sebab dalam membangun sebuah tatanan masyarakat harus didasari semangat tenggang rasa, bukan hanya sebatas atas nama kebebasan.

Ketika liberalisme masuk dalam wilayah ekonomi, tentu akan terjadi sebuah eksploitasi secara Besar-besaran dari satu pihak, tetapi merugikan dari berbagai pihak. Berangkat dari sinilah akan terjadi sebuah sistem kapitalisme dalam membangun sebuah kehidupan masyarakat

Sistem kapitalisme merupakan bagian dari Nilai-nilai liberalisme. Sehingga kalau liberalisme sudah masuk dalam ranah ekonomi masyarakat, berarti ekonomi masyarakat telah di kuasai segelintir kelompok. Inilah bahaya liberalisme dalam wilayah ekonomi masyarakat secara universal.

Gagasan liberalisme membahayakan tidak sebatas masalah ekonomi. Namun lebih jauh lagi membahayakan segala aktivitas masyarakat, baik masalah budaya, pendidikan dan masih banyak lagi. Sebab gagasan liberalisme tak lepas dari bangsa barat sebagai pelopor tentang idiologi liberalisme. Sehingga antara bangsa barat dengan liberalisme tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya. Sebab dalam artian antara penggagas dan yang di gagas saling berkesinambungan dalam makna liberalisme.

Barat dan liberalisme merupakan dua hal yang saling berkesinambungan. Sebab liberalisme muncul dari ranah bangsa barat dalam menggagas segala aspek kehidupan. Sehingga menghasilkan sebuah paradigma dalam idiologi liberalisme dalam tatanan masyarakat barat, tetapi ketika liberalisme masuk dalam wilayah Islam, tentu akan sangat membahayakan dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Sebab masyarakat Islam sudah mempunyai paradigma dan budaya sendiri dalam membangun masyarakat secara kaffah.

Lebih jauh lagi, ternyata liberalisme telah masuk dalam wilayah agama. Sehingga dapat ditebak tentang liberalisme masuk dalam wilayah agama. Maka sebuah kenyataan pahit akan terjadi dalam sebuah gagasan tentang agama yang cenderung mengedepankan aspek individu dan menegasikan aspek sosial. Berangkat dari sinilah bangunan agama dalam kehidupan masyarakat akan terjadi sebuah kerancuan antara teks dan konteks.

Paling berbahaya lagi, ketika liberalisme berubah wajah dengan istilah Islam liberal. Sebab di saat liberalisme masuk dalam ranah agama Islam, tentu akan terjadi sebuah tafsir yang mengedepankan akal secara berlebihan. Sehingga menghasilkan sebuah hipotesis antara teks dan konteks tidak sejalan. Mengingat Islam liberal cenderung mengarah pada aspek kontekstual di banding aspek tekstual.

Keberadaan Islam merupakan agama fitrah. Ketika disandingkan dengan kebebasan individu secara berlebihan, tentu akan mempersempit makna Islam itu sendiri. Sebab Islam merupakan pengejawantahan antara aspek sosial dan individu secara utuh, tetapi tidak secara parsial dalam menerjemahkan sebuah persoalan masyarakat.

Paradigma liberalisme yang mengedepankan kebebasan individu, tetapi melupakan kebebasan sosial, tentu akan menghasilkan sebuah kerancuan dalam bangunan masyarakat. Berangkat dari sinilah sudah semestinya gagasan liberalisme merupakan sebuah ide yang tidak menyentuh secara utuh antara kepentingan individu dengan kepentingan sosial, tetapi Islam sangat utuh dalam menggambarkan masyarakat secara kaffah.

Bahaya liberalisme dalam bangunan masyarakat Islam, ternyata dapat mengakibatkan sebuah kerancuan dalam tatanan kehidupan secara universal. Mengingat liberalisme merupakan paham kebebasan yang condong terhadap konteks individu, tetapi melupakan antara teks dan konteks secara individu maupun sosial dalam membangun berbagai aspek kehidupan. Dan Allah pembantu kaum muslimin. Cukuplah Dia bagi kami dan begitu besar bantuan-NYA.

Mengulas Islam Tradisional


By: Khoirul Taqwim

Islam tradisional seiring waktu perkembangan mengalami berbagai polemik, mulai dari yang paling sederhana sampai dari yang paling sulit dicerna, tetapi pada substansinya Islam tradisional terus berupaya menggali berbagai kajian tentang kearifan lokal disuatu daerah, agar terjadi sebuah sinergi yang saling menguatkan antara ajaran Islam dengan realita kehidupan masyarakat setempat.

Mengulas Islam tradisional tak lepas dari permasalahan yang paling sederhana, bahwa masyarakat antar daerah mengalami keberagaman, baik masalah sosial, politik, budaya, pendidikan atau dalam permasalahan lainnya, tetapi pada substansinya Islam tradisional berupaya membangun kearifan lokal, untuk dipadukan dengan nilai-nilai ke-Islaman, agar terjadi sebuah mutualisme yang saling berkesinambungan antar satu sama lainnya.

Membangun Islam tradisional tak lepas dari dukungan masyarakat setempat, untuk terus melakukan berbagai aktivitas dalam melakukan rekonstruksi disegala aspek kehidupan, agar terjadi sebuah bangunan yang mencerdaskan dalam kehidupan masyarakat secara luas.

Masyarakat pada umumnya menginginkan sebuah kebijakan yang arif dan bijaksana, untuk melakukan berbagai kegiatan, agar terbentuk sebuah bangunan masyarakat yang saling menghargai antar satu sama lainnya.

Saling menghargai dengan berupaya meletakkan falsafah "tepa selira", salah satu jalan pencapaian dalam membangun keseimbangan sosial, agar terwujud sebuah bangunan masyarakat yang rukun, tentram, damai, dan bersahaja, tentu semua tak lepas dari proses diskonstruksi maupun rekonstruksi ditengah-tengah realita kehidupan masyarakat.

Kearifan lokal merupakan sebuah realita tatanan masyarakat setempat. Sehingga kearifan lokal sudah semestinya dikawal dalam meletakkan pondasi ditengah-tengah kehidupan, agar terwujud sebuah daerah yang berpegang teguh pada nilai-nilai luhur masyarakat setempat.

Pada sustansinya kearifan lokal bersandar pada nilai-nilai luhur masyarakat setempat, dan bertumpu pada nilai-nilai ke-Islaman, agar terwujud sebuah masyarakat yang selamat, sehat, bermartabat didunia maupun diakhirat.

Dengan mengulas Islam tradisional ditengah-tengah realita kehidupan masyarakat tak lepas dari pemahaman masyarakat lokal dalam memberi warna tentang berbagai aspek kehidupan, baik warna tentang budaya, adat istiadat maupun dalam warna diberbagai aspek kehidupan lainnya, tetapi pada substansinya Islam tradisional berupaya membangun kerarifan lokal yang bersumber pada nilai-nilai ajaran Islam, untuk mewujudkan masyarakat sejahtera, sehat sentosa dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin mengglobal.

Mengulas Islam tradisional dibutuhkan pemahaman, bahwa Islam tradisional berpangkal pada kearifan lokal, dan bertumpu pada nilai-nilai ke-Islaman, agar terbentuk sebuah masyarakat yang penuh rahmat dan berkah ditengah-tengah realita kehidupan, apalagi mengulas Islam tradisional tidak pernah mati ditelan zaman. Mengingat Islam tradisional sangat luas cakupannya dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan maupun realita kehidupan.

Semoga Allah SWT selalu membimbing kami dijalan kebenaran, Amiin.......

Ketakutan Amerika Serikat Terhadap Islam Tradisional


By: Khoirul Taqwim

Amerika serikat sebagai negara super power di dunia, ternyata mempunyai kelemahan yang sangat signifikan. Sehingga wajar Amerika Serikat juga mempunyai rasa takut terhadap sesuatu yang dianggap berbahaya. Namun bangsa Amerika Serikat tidak mudah dicari kelemahannya. Mengingat bangsa Amerika Serikat salah satu bangsa terkuat diberbagai kawasan dibelahan bumi.

Bangsa Amerika Serikat telah menjadi negara adidaya yang sungguh menakjubkan dengan berbagai kekuatan yang dimilikinya, baik masalah ekonomi, sosial, budaya, politik, militer dan berbagai aspek lainnya. Sehingga menaklukkan bangsa Amerika Serikat tidak semudah membalikkan tangan, apalagi kekuatan militer bangsa Amerika Serikat telah terbukti diperang dunia kedua saat menjatuhkan bom atom di Hiroshima maupun di Nagasaki, dan mengakibatkan luluh lantak bangsa Jepang disaat terjadinya sebuah letusan bom atom tersebut.

Keberadaan Amerika Serikat yang semakin kuat dengan berbagai senjata canggih membuat bangsa dikawasan dunia merasa inferior saat berhadapan dengan bangsa super power, tetapi bangsa Amerika Serikat dengan segudang kekuatan yang dimilikinya, tentu bukan berarti tidak dapat ditaklukkan oleh kekuatan lain. Mengingat bangsa Amerika Serikat juga mempunyai kelemahan yang signifikan dalam diri bangsa tersebut.

Pandangan guru besar Ibn Khaldun tentang sebuah negara. Bahwa tidak ada sebuah bangsa yang abadi dialam semesta ini. Sehingga Amerika Serikat sebagai bangsa super power sekalipun, tentu mempunyai titik lemah dalam menghadapi berbagai gejolak sebuah pertarungan diberbagai wilayah kehidupan sebuah bangsa.

Ketakutan Amerika Serikat tak lepas dari sebuah gerakan Islam tradisional dikala menuntut sebuah perubahan diberbagai bidang. Mengingat Islam tradisional merupakan sebuah gagasan yang sudah teruji dalam melakukan berbagai pemikiran dalam membangun sebuah konsolidasi kekuatan secara utuh.

Islam tradisional merupakan sebuah gagasan penolakan ekspansi sepihak dari bangsa super power yang telah nyata merugikan kepentingan masyarakat secara luas. Sehingga Islam tradisional berusaha keras melawan segala bentuk monopoli sepihak yang dilancarkan bangsa Amerika Serikat dengan istilah kapitalisme global.

Pada saat Islam tradisional sudah meranah tidak hanya sebatas dari sebuah bentuk gagasan. Namun sudah masuk dalam ranah realita, tentu sangat membahayakan bagi bangsa Amerika Serikat, apabila gerakan pemikiran Islam tradisional sudah mengarah pada sebuah bentuk aksi, tentu dapat menghancurkan ekonomi bangsa Amerika Serikat dan merembet keberbagai bidang lainnya.

Nah! kalau bangsa Amerika Serikat telah mengalami kehancuran dari sendi ekonomi, pada saat masyarakat Islam tradisional menutup segala bentuk impor maupun ekspor, tentu membuat kekacauan dalam diri bangsa Amerika Serikat yang populer dengan sebutan sebuah negara super power.

Masyarakat Islam tradisional sebagai bangsa dengan memiliki berbagai sumber pangan maupun berbagai sumber lainnya, tentu sangat membahayakan dikala masyarakat Islam tradisional memutuskan hubungan diplomatik dengan negara Amerika Serikat. Mengingat bangsa Amerika Serikat sangat menggantungkan diri dari masyarakat Islam tradisional sebagai pemilik kebutuhan pangan maupun kebutuhan lainnya.

Keberadaan masyarakat Islam tradisional sebagai masyarakat pribumi dengan segudang pangan yang dimilikinya, tentu sangat membahayakan bangsa Amerika Serikat disaat masyarakat Islam tradisional sudah tidak mau menjual limpahan sumber daya alam yang dimilikinya. Karena disaat masyarakat pribumi sudah tidak mau menjual barang pada Amerika Serikat, berarti bangsa Amerika Serikat mengalami kekacauan dari berbagai sumber kekuatan bangsa tersebut.

Melihat dari tulisan sederhana diatas. Bahwa ketakutan Amerika Serikat terhadap Islam tradisional bukan hisapan jempol belaka. Mengingat Islam tradisional merupakan sebuah bangunan masyarakat yang menentang sebuah monopoli sepihak dari bangsa Amerika Serikat dalam mengambil berbagai kebijakan.

Nah! kalau paradigma pemikiran Islam tradisional dalam menggagas tentang ekonomi pangan sudah mampu bergerak secara kaffah, tanpa melibatkan campur tangan Amerika Serikat, begitu juga dari berbagai masalah tentang kekayaan tambang sudah tidak mau diajak kompromi lagi. Mengingat bangsa Amerika Serikat hanya mengambil keuntungan secara sepihak, tentu membuat regresi yang sangat membahayakan bagi keberlangsungan bangsa Amerika Serikat sebagai negara adidaya diberbagai kawasan dibelahan bumi. Maka semua tinggal menunggu sebuah bentuk destruktif bagi bangsa Amerika Serikat dalam kancah politik Internasional.

Semoga Allah SWT memberi petunjuk kepada para pembaca tulisan sederhana ini, Amiin........

Membangun Islam Tradisional di Bumi Nusantara


By: Khoirul Taqwim

Membangun Islam tradisional membutuhkan sebuah keberanian dalam mengambil sikap. Mengingat gagasan tentang ke-Islaman bertebaran dibumi nusantara melalui beragam aliran dan paradigma pemikiran, seperti gagasan Islam khilafah maupun Islam liberal yang juga ikut memberi warna di bumi nusantara. Sehingga Islam dengan berbagai macam gagasan masuk dalam tubuh masyarakat Islam, tetapi Islam tradisional sebagai ke-Islaman yang cocok dengan karakter masyarakat pribumi dalam memberi sebuah gagasan secara tepat.

Keberadaan Islam tradisional sebagai bentuk pengejawantahan antara teks dan konteks, agar kedua hal ini dapat bersinergi yang saling berkaitan secara utuh. Karena Islam tradisional merupakan wajah ke-Islaman dengan mengambil Nilai-nilai yang terdapat dalam kawasan Nusantara, untuk digali dalam khazanah ke-Islaman yang lebih membumi dalam kehidupan secara kaffah.

Sedangkan Islam liberal maupun Islam khilafah cenderung mengarah pada pola pemikiran Kebarat-baratan dan ketimur-tengahan. Inilah perbedaan mendasar antara Islam tradisional dengan Islam liberal maupun Islam Khilafah dalam membangun karakter masyarakat pribumi nusantara.

Nusantara dengan keragaman yang dimiliki, baik masalah sosial, budaya, ekonomi, politik dan masih banyak lagi ditubuh nusantara, tentu semua membutuhkan pendekatan yang elegan dalam membangun masyarakat Islam secara kaffah, agar dapat bersinergi dengan baik antara gagasan dengan realita kehidupan ditengah-tengah masyarakat.

Dalam membangun Islam tradisional tak lepas dari sebuah strategi dengan pendekatan sosial maupun budaya, agar masyarakat di nusantara dapat menerima dengan baik keberadaan ajaran Islam, tentu semua dikemas dengan cerdas antara paradigma pemikiran dengan fakta dilapangan, agar tidak terjadi sebuah benturan yang keras. Namun dapat terjadi saling bersinergi antar kedua hal tersebut.

Islam tradisional merupakan sebuah gagasan dengan memberi sebuah paradigma pemikiran ke-Islaman yang lebih elegan dalam mencapai masyarakat secara kaffah, tentu dalam naungan ajaran Islam secara utuh ditengah-tengah keberagaman dalam kehidupan masyarakat.

Berbagai ajaran Islam berkembang pesat di bumi nusantara dengan segudang pemikiran maupun dalam bentuk penerjemahan tentang ke-Islaman, tetapi Islam tradisional mencoba memberi warna dengan mensinergikan antara budaya lokal dengan ajaran Islam, agar tidak terjadi sebuah benturan, tetapi kedua hal ini mampu mencapai dalam bentuk saling melengkapi antar satu dengan lainnya.

Membangun Islam tradisional dibumi nusantara membutuhkan sebuah daya dan upaya yang tepat, agar terjadi sebuah masyarakat yang penuh dengan kemaslahatan, dan mendapatkan rahmat dari sang maha pencipta segala, tentu semua membutuhkan sebuah gagasan yang tepat dalam meletakkan pondasi ke-Islaman, agar sesuai dengan ajaran suci ditengah-tengah budaya masyarakat setempat dalam membangun ajaran Islam dibumi nusantara.

Semoga Allah SWT memberi limpahan rahmat dan berkah kepada para pemkir Islam dalam membangun masyarakat tradisional di bumi nusantara, Amiin...........

Pergolakan Islam di Kawasan Nusantara


By: Khoirul Taqwim

Kawasan Nusantara merupakan daerah dengan kekayaan berbagai sumber daya alam yang berlimpah. Bahkan kekayaan Nusantara menjadi rebutan dari berbagai negara asing, baik dari bangsa eropa maupun bangsa lainnya, tentu dengan tujuan mengeksplotasi secara Besar-besaran harta yang terpendam di dataran Nusantara. Sehingga tak heran bangsa Nusantara Berabad-abad telah di dominasi ekspansi bangsa eropa.

Sebelum kemerdekaan bangsa di kawasan Nusantara, terdapat agama besar Islam sebagai bagian terbesar dari sebuah bangunan keyakinan. Sehingga tak heran Islam menjadi ladang rebutan berbagai idiologi masuk dalam ranah ke-Islaman, agar gagasan tentang idiologi ke-Islaman dapat di terima dalam jiwa masyarakat Nusantara.

Perjalanan Islam sebelum kemerdekaan ada istilah Islam tradisional dan Islam Modern. Kedua idiologi ke-Islaman ini akan menjadi sebuah cikal bakal kemajuan dan kemunduran Islam di Nusantara. Sebab dalam kelanjutan kedua corak pandang ini mengalami sebuah perbedaan dalam dunia ke-Islaman. Karena pemahaman Islam tradisional di zaman dahulu merupakan sebuah pengejawantahan antara budaya setempat dengan Nilai-nilai ke-Islaman.

Sedangkan Islam modern cenderung mengarah pada pemurnian Islam dalam menjalankan sebuah aktivitas ke-agamaan. Sehingga sering sekali Islam modern berbenturan dengan budaya setempat dalam menggagas ke-Islaman, padahal dalam ajaran Islam antara budaya dan Nilai-nilai ke-Islaman harus sejalan, tentu tanpa menanggalkan teks maupun konteks. Sebab agama Islam merupakan ajaran wahyu sebagai pedoman masyarakat Islam. Sedangkan budaya merupakan sebuah kehidupan real masyarakat. Karena kedua hal ini sudah semestinya dapat sejalan dalam membangun dunia ke-Islaman di nusantara.

Sejak kemerdekaan bangsa nusantara, terdapat pergolakan Idiologi ke-Islaman yang semakin memanas. Karena di sebabkan beragam aliran masuk dalam wilayah nusantara dan puncaknya pada pasca reformasi di Indonesia yang telah menghasilkan sebuah Idiologi Islam terpecah dalam tiga perseteruan antar Idiologi ke-Islaman. Lalu muncul sebuah pertanyaan, Idiologi Islam apa yang berkembang di Nusantara saat ini?...........

Pertama: Islam liberal merupakan ke-Islaman dengan wajah bangsa Barat dalam menggagas ke-Islaman dan cenderung mengandalkan konteks dalam menganalisa sebuah peristiwa yang menyangkut agama Islam di banding aspek tekstual. Sehingga wajah Islam liberal cenderung mengarah para gagasan ke-Islaman ala barat dalam menganalisa tentang ajaran Islam.

Kedua: Islam Khilafah merupakan sebuah idiologi ke-Islaman yang menggagas tentang berbagai aspek kehidupan dengan sudut pandang tekstual. Sehingga model Islam Khilafah cenderung di pengaruhi bangsa Timur Tengah dalam menerjemahkan tentang kehidupan ke-Islaman.

Ketiga: Islam tradisional merupakan sebuah pengejawantahan antara teks dan konteks, agar kedua hal ini dapat terjadi sinergi yang saling berkaitan secara utuh. Karena Islam tradisonal merupakan wajah ke-Islaman dengan mengambil Nilai-nilai yang terdapat dalam kawasan Nusantara, untuk di gali dalam khazanah ke-Islaman yang lebih membumi dalam kehidupan secara kaffah.

Dari gambaran di atas tentang Idiologi besar ke-Islaman di Nusantara dapat menjadi sebuah gambaran. Bahwa pergolakan Islam pra kemerdekaan bangsa Nusantara telah mengalami berbagai gejolak yang sangat keras dalam kehidupan masyarakat, begitu pula pasca kemerdekaan bangsa Nusantara, ternyata Idiologi ke-Islaman terpecah dalam wilayah ke-agamaan yang lebih rumit lagi.

Pra kemerdekaan bangsa Nusantara ada dua idiologi yang saling berseberangan di kawasan Asia Tenggara, kedua Idiologi ini di kenal dengan Istilah Islam Modern dan Islam Tradisional, tetapi pasca kemerdekaan berlangsung secara terus menerus dalam perkembangan dunia ke-Islaman, ternyata telah memunculkan tiga pergolakan Idiologi ke-Islaman dengan istilah Islam tradisional, Islam Liberal dan Islam Khilafah. Ketiga kelompok ini tidak jarang bersitegang dalam mengambil simpatik masyarakat di kawasan Nusantara.

Pergolakan ke-Islaman di Nusantara pada era sekarang memang dimotori tiga wajah bangsa besar yaitu: Islam liberal cenderung mengadopsi dari bangsa barat. Islam Khilafah cenderung mengadopsi dalam ranah ke-Islaman bangsa timur tengah. Dan terakhir Islam tradisional menggali dari bangsa pribumi dalam membangun sebuah bangunan ke-Islaman di kawasan Nusantara. Semoga Allah memberi petunjuk kepada kami di jalan kebenaran, Amiin...........

Islam Tradisional Sebagai Obat Ekstrimisme


By: Khoirul Taqwim

Pergolakan ekstrimisme kiri dan ekstrimisme kanan semakin memanas, tidak hanya dalam pusaran ekonomi, tetapi sudah mewabah dalam pusaran sosial, budaya, agama dan masih banyak lagi. Sehingga ekstrimisme dalam kehidupan masyarakat sudah mewabah bah virus yang siap mematikan di setiap saat. Berangkat dari sinilah di perlukan sebuah obat penyakit ekstrimisme dengan cara mencari jalan tengah yang tepat dalam memberikan sebuah gambaran tentang masalah ekstrimisme buta.

Ekstrimisme tumbuh berkembang dalam ranah pola pikir maupun dalam bentuk sebuah tindakan. Sehingga ekstrimisme terkadang tidak disadari bagi orang yang terkena penyakit ini. Sebab ekstrimisme begitu halus masuk dalam ranah jiwa maupun raga seseorang. Inilah ekstrimisme bah virus menyerang setiap insan manusia dalam memberikan sebuah gambaran secara sepihak, tetapi tidak melihat dari berbagai sisi secara utuh.

Keberadaan ekstrimisme sudah menjadi momok dalam kehidupan masyarakat. Sebab setiap saat penyakit ini dapat tumbuh berkembang secara sadar maupun tidak sadar. Karena itu dibutuhkan sebuah obat mujarab, agar penyakit ekstrimisme dapat di hilangkan dalam kehidupan masyarakat secara luas.

Obat ekstrimisme tidak lain dan tidak bukan, yaitu: dengan menggali berbagai khazanah Nusantara, agar mendapatkan sebuah pencerahan tidak dengan cara semu belaka, seperti obat dari bangsa barat dengan gagasan liberalisme maupun dalam bentuk gagasan yang lain.

Liberalisme merupakan salah satu penyakit ekstrimisme kebebasan dalam menerjemahkan sebuah realita kehidupan. Sehingga menghasilkan sebuah kajian yang cenderung pada pola pikir yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat setempat. Sebab ketika liberalisme ala barat di paksakan masuk dalam budaya dan adat istiadat masyarakat pribumi, tentu akan menyebabkan sebuah penyakit yang sangat kronis. Karena kebebasan yang di bangun masyarakat barat dengan masyarakat Nusantara sangat berbeda dalam ranah kehidupan yang serba multi real.

Penyakit ekstrimisme dalam paham liberal merupakan contoh kecil dari destruktif gagasan barat. Sebab selain liberalisme masih terdapat paham lain, seperti: Positivisme, Darwinisme, Marxisme, Nihilisme, Kapitalisme dan berbagai Isme-isme yang lain.

Liberalisme menjadi sebuah gerakan ekstrim di karenakan kebebasan yang di bangun cenderung memberikan sebuah makna hanya sebatas kebebasan ala mereka, padahal kebebasan dalam kehidupan masyarakat nusantara lebih arif dan bijaksana. Sebab kebebasan yang di bangun masyarakat Nusantara lebih mengarah kepada kebebasan dengan berpegang pada tenggang rasa sebagai falsafah kehidupan.

Sedangkan kebebasan yang dibangun liberalisme cenderung mengarah pada pembiaran budaya asing masuk dengan bebas, walaupun tidak sesuai dengan karakter dan watak masyarakat Nusantara. Berangkat dari sinilah bangunan liberalisme dalam membangun sebuah kebebasan hanya sebatas pemahaman individu dan kelompoknya belaka, tetapi tidak menyentuh bangunan kebebasan dalam ranah kehidupan masyarakat Nusantara secara utuh.

Keberadaan liberalisme merupakan sebuah penyakit ekstrimisme dengan wajah kebebasan ala barat dalam menggagas beragam kehidupan, padahal gagasan liberalisme ala barat sangat tidak sesuai dengan bangunan kehidupan masyarakat Nusantara. Sehingga liberalisme yang masuk dalam ranah masyarakat cenderung pada pola pikir ekstrimisme dengan memaksakan kehendak sebuah gagasan dengan berkedok kebebasan ala mereka.

Islam tradisional merupakan sebuah bentuk gagasan dalam membendung berbagai gerakan pola pikir maupun tindakan budaya asing yang masuk, tetapi yang di bendung Islam tradisional tidak lepas dari sebuah gagasan yang tidak sesuai dengan paradigma pemikiran dan tingkah laku masyarakat di bumi Nusantara. Sehingga keberadaan Islam tradisional merupakan obat dalam membendung berbagai virus ekstrimisme dalam bentuk pola pikir maupun dalam bentuk sebuah tindakan.

Gagasan Islam tradisional dalam menyikapi virus ekstrimisme kanan maupun kiri dengan cara mengambil sikap. Bahwa menggali khazanah Nusantara sebagai tolak ukur dalam memberikan sebuah penilaian tentang gagasan dari bangsa asing yang telah menyebabkan sebuah ekstrimisme dalam kehidupan masyarakat secara luas.

Mengobati ekstrimisme dalam kehidupan masyarakat Nusantara, tentu di perlukan sebuah kajian dengan mengedepankan tepa selira dalam membangun pandangan masyarakat, agar terjadi sebuah sinergi antara teks dan konteks dalam Nilai-nilai ke-Islaman. Sehingga menghasilkan sebuah bangunan yang kokoh dan utuh antara kehidupan masyarakat dengan kepribadian dan karakter masyarakat dalam menjalankan sebuah bangunan ke-agamaan.

Liberalisme dalam membangun sebuah bentuk kebebasan dalam kehidupan masyarakat Nusantara cenderung sepihak. Sehingga menghasilkan sebuah ekstrimisme dalam cara pandang dan tindak-tanduk dalam kehidupan masyarakat.

Sedangkan Islam tradisional dalam membangun sebuah kebebasan lebih mengangkat harkat martabat masyarakat Nusantara dengan jalan menggali dari falsafah tepa selira sebagai bentuk kebebasan, bukan kebebasan dari bangsa barat di bawa kebumi Nusantara. Berangkat dari sinilah kebebasan yang di bangun Islam tradisional cenderung mengarah pada paradigma yang sehat dalam kehidupan masyarakat secara kaffah, dan dapat menjadi sebuah obat di berbagai bentuk ekstrimisme kiri maupun kanan. Semoga Allah memberikan anugerah nikmat kepada kami di dunia maupun dalam kehidupan yang akan datang, Amiin......