Kala Nawala Gandrung Adalem Serat


Dening: Khoirul Taqwim

Dalu dados saksi
kartika dados inspirasi
Kegelapan dalu taksih nyingepi alam semesta
swanten binatang taksih midhanget nyaring dipunbantala lapang
mekaten ugi sinar rembulan taksih nyingepi alam tambatan jiwa
ngantos ngantosa penggalih adalem terketuk dening panjenengan
dipunpanjenengan ingkang adalem raos lebet benak jiwa ingkang paling lebet
amargi panjenengan mutiara jiwaku
sae, permai kala ngenget panjenengan

Kala jiwa miwiti mboten terbendung
badhe kersa adalem tentangmu
kala punika nawala gandrung adalem serat kagem panjenengan
Walau bahasaku mboten sasae mendung raya
sayangipun raos ikhlasku nggandrungi pajenengan
sampun sampun ditenem didasar samudra jiwaku
ngantos sedaya nadiku bergetar
kala tembung-tembung adalem serat kagem panjenengan
saking penggalih paling lebet adalem

Kala nawala gandrung adalem serat kagem panjenengan
mboten kraos waspa mengalir deras saking kelopak soca adalem
ngantos sedaya kujur salira adalem kraos beku
resah gelisah ingkang adalem raos kala punika
sayangipun jiwaku taksih ngupados tegar
Walau awrat adalem raos lebet benak sanubariku
kala mengungkapkan raos gandrung adalem kagem panjenengan

Nawala ingkang adalem serat kagem panjenengan
makili pangraos jiwaku inggil raos adalem tentangmu
Walau sedaya raos adalem mboten saged adalem serat kaliyan kesempurnaan
sayangipun paling mboten dalem nate nyerat sekelumit raos kalbuku kagem panjenengan
ngantos ngantosa salira adalem ngendikakaken raos gandrung ingkang adalem serat kagem panjenengan
Walau namung namung bahasa sederhana
sayangipun agung harapanku dipunpanjenengan mangertos tentang raos jiwaku
Tertuju namung kagem panjenengan sapriyantun adinda ingkang digandrungi
Kuhaturkan matur sembah nuwun kagem panjenengan saking penggalih paling leb

Surga Pantai Cengkrong


By: Khoirul Taqwim

Deru ombak lautan
Bersahutan satu sama lain
Mari sisingkan lengan
Tuk sambut gemuruh ombak samudra
Begitu indah mewarna disepanjang pantai kehidupan
Begitu menyentuh jiwa-jiwa yang beku
Seketika menjadi cair dengan menampakkan senyum mengembang
Laksana bunga ditaman
Seketika itu bunga mekar penuh keceriaan

Pantai cengkrong
Laksana surga semesta alam
Begitu menggoda tuk dilihat
Begitu mempesona tuk dipandang
Pancarkan sejuta bahagia rasa
Hingga seluruh jiwaku
Terasa dalam dekapan suka cita
Hingga sampai masuk dalam genggaman sanubari jiwa

Surga pantai cengkrong
Terlihat jelas dikelopak mataku
Hamparan biru lautan membentang
Dari ujung timur sampai ujung barat
Dikelilingi bukit-bukit tinggi menghijau
Menambah kecantikan pesona alam
Nan indah sejukkan seluruh jiwa rasa
Seakan-akan jiwa dibawa kealam surgawi
Indah terasa dalam detakan nafas
Saat melihat pantai cengkrong Trenggalek
Terletak dipesisir pantai selatan samudra Hindia
Sungguh indah setiap mata memandang pantai cengkrong Trenggalek

Surga pantai cengkrong
Mengembang laksana bunga mekar ditaman
Indah terasa didasar jiwa
Hingga seluruh mata memandang pantai cengkrong Trenggalek
Termanjakan ponorama pantai yang bersih nan alami
Sungguh hati merasa suka cita
Saat memandang hamparan biru
Deburan ombak yang bersahutan
Disertai pohon-pohon hijau dibukit-bukit tinggi
Indah mewarna dalam kalbu
Laksana cinta telah ketemu pasangan jiwa
Saat itu pula cinta laksana dalam dekapan pelaminan
Sungguh bahagia suka cita rasa didasar kalbu
Saat melihat surga pantai cengkrong
Penuh panorama keindahan semesta alam
Semua terukir dalam surga pantai cengkrong Trenggalek

Sabda Cinta Ayat 47


Air Matamu Jatuh

By: Khoirul Taqwim

Saat aku datang menemuimu
Engkau sambut dengan senyum kembangmu
Terasa bahagia jiwaku saat itu
Namun seketika wajahmu berubah
Saat aku mengungkapkan rasa cinta padamu
Tak terasa air matamu jatuh dipangkuanmu
Engkau terdiam sementara
Sambil menundukkan kepala
Lalu kau angkat perlahan kepalamu
Lalu kau ucap sepatah kata
Bahwa engkau hanya menganggapku sebatas teman
Tak lebih dari itu semua

Gunung-gunung disambar Petir
Lautan terhempas bersama air bah tsunami
Jiwaku kalut dalam luka cinta
Sungguh tragis nasib jiwaku
Atas cintaku padamu
Semua terasa kelabu dalam kesunyian
Sedih tak terhingga rasa jiwa
Laksana pohon tinggi
Tumbang disambar petir seketika

Nyanyian cinta sudah hilang
Bersama keangkuhan cinta yang membara
Namun aku takkan tinggal diam
Aku akan mengejar jiwamu
Bersama cintaku padamu
Karena jiwaku sudah terlanjur rasa
Iginkan dikau duhai pujaan jiwaku

Air matamu masih jatuh
Menggenangi wajah cantikmu
Namun walau hatiku laksana disambar Petir
Namun jiwaku tetap berusaha berdiri
Merengkuh sisa-sisa cinta yang terserak dijiwaku
Biarkan cintaku mengalir rasa
Laksana air sungai yang datang dari hulu kehilir
Begitu juga cintaku akan mengalir
Bersama derasnya sungai cinta yang bersembunyi dibalik kalbuku
Semua terlukis bersama sabda-sabda cinta





Sabda Cinta Ayat 46


Cinta Memanggilmu

By: Khoirul Taqwim

Saat cinta memanggilmu
Temuilah dengan senyum keramahan
Karena saat cinta memanggilmu
Seluruh semesta alam
Nampak syahdu dalam suka cita
Sungguh saat cinta memanggilmu
Semesta alam nampak ceria rasa
Penuh dengan kebagiaan yang tak terhingga

Cinta memanggilmu
Mendekatlah dengan penuh cinta
Walau sayap cinta melukaimu
Anggap saja itu luka kebahagiaan
Karena cinta itu tak selamanya
Menggambarkan suka cita jiwa
Namun terkadang cinta itu melukis tentang luka

Gemuruh angin dimalam hari
Disertai hujan deras nan indah mewarna
Saat itu cinta masih memanggilmu
Datangilah cinta dengan senyum kembangmu
Supaya cinta dalam jiwa
Menjadi kebahagiaan rasa
Dalam sisa-sisa nafas kehidupan jiwa

Cinta memanggilmu
Penuh kesyahduhan alam
Indah terasa dibenak sanubari
Sungguh bila cinta memanggilmu
Jangan pernah mundur setapakpun
Karena mundur bukan lari dari masalah
Namun mundur kekalahan sebelum berusaha
Maka untuk itulah
Bila cinta memanggilmu
Sambut dengan kedua tanganmu
Supaya cinta dalam kelembutan dan keikhlasan
Datang kepadamu dengan penuh suka cita jiwa
Semua tertuang dalam sabda-sabda cinta

Sabda Cinta Ayat 45


Asmara Rindu

By: Khoirul Taqwim

Angin sepoi-sepoi dimalam hari
Haturkan salamku pada asmara rindu
Tentang jiwaku yang merindu
Tentang dia wanita cantik berbudi mulia
Hingga seluruh jantungku
Hanya tertuju untuk dia
Sungguh separuh nafas ini
Telah menjadi miliknya

Asmara rindu
Asmara dalam jiwaku yang menggebu-gebu
Tentang kerinduan pada dia gadis manis
Hingga masuk keseluruh jantung kalbuku
Sungguh asmara rindu
Telah membuat bahagia hatiku
Namun dibalik kebahagiaan itu
Tersimpan keresahan jiwaku
Akan asmara rindu yang mengganggu jantung hatiku

Malam masih gelap
Kala itu asmara rindu
Masih tersimpan dibenakku
Hingga asmara rindu
Membuat jiwaku menggebu-gebu
Terasa sulit dibendung
Asmara rindu didasar jiwaku
Karena asmara rindu
Sudah masuk didasar jantung kalbuku

Asmara rindu
Telah membuat nadiku berdetak kencang
Karena asmara rindu
Telah melekat disukmaku
Hingga masuk dicelah-celah jiwaku
Sungguh asmara rindu
Telah membuat jiwaku mengebu-gebu
Dalam dekapan asmara jiwaku
Semua terukir dalam sabda-sabda cinta