Sabda Cinta Ayat 35


Gadis Manis

By: Khoirul Taqwim

Hujan sejak siang belum berhenti
Padahal gelap sudah menghampiri
Saat itu ada gadis manis
Dengan tubuh tinggi semampai
Duduk sambil menerawang angkasa
Menunggu gemerlap cahaya bintang
Namun bintang-bintang diangkasa
Sedang bersembunyi dibalik awan
Karena hujan belum juga berhenti
Sepanjang siang hingga malam ini

Udara dingin menggigil
Disertai petir menyambar bumi raya
Gadis manis tetap duduk
Seakan-akan tak perduli
Akan kilatan cahaya petir
Akan suasana hujan yang mengguyur
Karena gadis manis
Masih tertegun tentang asmara yang sedang melanda
Namun tak mampu mengungkap asmara cinta
Semua terasa mimpi dalam hayalan semata

Arus sungai semakin deras
Hujan tak berhenti juga
Gadis manis tetap terpaku
Akan kegelisahan jiwa tentang makna cinta
Kian waktu semakin mengganggu kalbu
Karena gadis manis
Sungguh merasa dalam dekapan asmara cinta
Namun baru dalam angan-angan semata

Gadis manis
Indah dipandang mata
Apalagi saat gadis manis
Sedang tersenyum kecil yang tersembunyi dalam jiwa
Gadis manis masih gelisah
Dalam dekapan asmara cinta
Namun gadis manis
Soal asmara cinta
Sudah dipasrahkan pada sang maha pemilik semesta
Karena gadis manis
Mempunyai wajah yang indah
Dan mempunyai jiwa yang suci mulia
Sungguh gadis manis
Mempunyai budi pekerti yang cantik
Menawan disetiap detak kalbu jiwa rasa



Sabda Cinta Ayat 34


Gadis Pegunungan

By: Khoirul Taqwim

Dataran tinggi
Udaranya dingin menggigil
Alam pegunungan yang indah
Penuh dengan udara kesejukan
Begitu pula gadis pegunungan
Cantik jelita memikat hati yang memandang
Sungguh indah gadis pegunungan
Dengan wajah nan lugu gemulai
Terasa masuk disanubari terdalam

Udara pegunungan
Sejuk nan rindang pohon-pohonnya
Penuh dengan alam nuansa asri
Begitu pula gadis pegunungan
Saat dipandang sejukkan jiwa
Terasa dibenak kalbu yang terdalam
Karena gadis pegunungan
Lugu nan cantik asli alami

Sungai-sungai pegunungan
Mengalirkan air jernih berseri
Mengundang mata tuk dimanjakan
Atas suguhan alam pegunungan
Begitu juga gadis pegunungan
Dengan keelokan wajahnya
Dibalut budi pekerti nan indah mewarna
Sejukkan hati sanubari didasar jiwa terasa

Gadis pegunungan
Penuh aura keindahan
Laksana rembulan diawan-awan
Bercahaya nan indah memikat jiwa
Sungguh gadis pegunungan
Penuh dengan keindahan yang mengagumkan
Hingga buat jiwa terpaut rasa
Akan keindahan gadis pegunungan
Tertoreh dalam bahasa keindahan jiwa


Sabda Cinta Ayat 33


Jiwa Cantik

By: Khoirul Taqwim

Terik matahari
Masih bersinar terang diangkasa
Begitu juga jiwa cantik
Masih bersinar terang dijiwaku
Sungguh membuat celah-celah kalbu
Bahagia rasa dibenak sanubariku
Sampai seluruh jiwaku
Terasa suka cita tak terhingga rasa

Jiwa cantik
Berbudi luhur nan indah mewarna
Menghias diseluruh jiwa rasaku
Sungguh jiwa cantik
Membuat kalbuku terasa bahagia
Karena jiwa cantik
Laksana bunga-bunga ditaman
Dia jiwa cantik yang paling mekar
Diantara bunga-bunga yang lainnya
Sungguh jiwa cantik
Menyimpan keindahan disepanjang taman kehidupan

Burung-burung disiang hari
Masih berkicau merdu disepanjang hari
Begitu juga dikau jiwa cantik
Disepanjang hari keindahanmu
Masih terekam disanubari jiwaku
Sungguh jiwa cantik
Membuat daku larut dalam suka cita
Tersimpan dibenak rasa

Jiwa cantik
Membuat rasa diri harum disepanjang hari
Karena jiwa cantik
Laksana Bidadari disurgawi
Indah budi pekertinya
Indah pula wajahnya
Penuh dengan aroma semerbak bunga mawar
Cantik terasa dibenak sanubari
Kuhaturkan salam teruntuk jiwa cantik
Dari lubuk dasar jiwaku

Sang Khutbah Tanpa Dosa Ayat 8


Paling Iman

By: Khoirul Taqwim

Ketika merasa paling iman
Seolah-olah diri paling benar
Hingga yang ada
Menyalahkan iman yang berbeda dengan diri
Sungguh paling iman
Merasa diri sempurna dalam ketaqwaan
Bila paling iman
Sudah merasa paling benar
Tentu diri paling iman
Akan diwarnai cahaya kegelisahan diri

Paling iman
Penyakit jiwa yang melekat
Dalam tubuh diri yang paling benar
Tanpa melihat dari sisi kebenaran yang lain
Karena dalam diri paling iman
Sudah diwarnai kebuntuan jiwa
Hingga yang ada hanya diri yang paling iman
Tanpa melihat kebenaran yang lain

Tanah kering kerontang
Hujan belum mengguyur
Saat itu paling iman
Jiwa dan pikirannya masih tandus
Karena paling iman
Belum disiram keimanan sesungguhnya
Namun hanya sebatas mengejar nafsu semata

Paling iman
Laksana tenggorakan yang belum disiram air
Kering kerontang dalam tenggorokannya
Hingga yang ada hanya menyalahan perbedaan
Sampai pada akhirnya
Kondisi paling iman
Terjungkal dalam nafsu semata
Hingga terjatuh jiwa dan pikirannya
Dan sulit lagi tuk bangun
Karena paling iman
Jiwa dan pikirannya
Sudah dikuasai nafsu semata

Sabda Cinta Ayat 32


Hujan Cinta

By: Khoirul Taqwim

Hujan rinai rintik-rintik
Mengguyur jiwaku
Hingga seluruh jiwa terasa dingin
Karena hujan cinta
Menyiram didasar benak kalbuku
Hingga terasa seluruh jiwa
Laksana di air terjun
Penuh dengan kenyamanan rasa

Hujan rinai rintik-rintik
Mengguyur celah-celah kalbuku
Hingga seluruh kalbuku
Terasa damai dalam genggaman jiwa asmara
Sungguh hujan cinta
Bersama hujan rinai rintik-rintik
Membuat jiwaku bahagia rasa
Sampai masuk didasar kalbuku

Hujan cinta
Membanjiri celah-celah jiwa
Seakan-akan semesta alam
Masuk dalam lubang cinta
Karena hujan cinta
Membuat kedamaian jiwa
Penuh aura kebahagiaan yang tak terkira

Hujan cinta
Hadir bersama kalbu jiwa
Disertai hujan rinai rintik-rintik
Menghias disegala penjuru semesta jiwa
Indah benar hujan cinta
Laksana bunga yang sedang mekar
Menghias diseluruh taman jiwa
Karena hujan cinta
Anugerah alam nafas jiwa
Semua terlukis dalam sabda-sabda cinta