Samudra Kekuasaan


By: Khoirul Taqwim

Samudra jiwa
Menggelepar di antara puing-puing kehidupan
Mencari secercah harapan
Kian hari mulai tenggelam dalam badai hitam kehidupan

Kekuasaan
Menjadi rebutan para mereka yang haus jabatan
Karena kekuasaan di anggap samudra keistimewaan
Hingga segala jalan ditempuh
Tak perduli samudra air mata
Tak perduli samudra jiwa
Menjadi jalan pembenaran diri menuju kekuasaan
Hingga korban-korban tak terhitung atas nama kekuasaan

Kulihat dari jauh
Namun kian hari semakin dekat mendekat
Atas nama kekuasaan dengan segala cara upaya
Mencari jalan tipu muslihat untuk memenangkan
Perebutan kursi-kursi samudra kekuasaaan

Samudra kekuasaan
Bagai angan-angan akan kemegahan
Bagai angan-angan akan kegemilangan
Padahal semua tak lepas dari bayang-bayang
Ilusi jauh akan kebenaran

Geguritan Samudra Kekuwaosan


Dening: Khoirul Taqwim

Samudra jiwa
Menggelepar teng antawis puing-puing kesugengan
ngupadi secercah harapan
Kian dinten miwiti tenggelam lebet badai cemeng kesugengan

Kekuwaosan
dados rebatan para piyambakipun sedaya ingkang salit kalenggahan
amargi kekuwaosan teng anggap samudra keistimewaan
ngantos samukawis margi ditempuh
mboten perduli samudra waspa
mboten perduli samudra jiwa
dados margi pangasinggihanan salira menuju kekuwaosan
ngantos korban-korban mboten ketang inggil asma kekuwaosan

Adalem mriksa saking tebih
sayangipun kian dinten tambah celak nyelak
inggil asma kekuwaosan kaliyan samukawis upakara upaya
ngupadi margi nulayani muslihat kagem ngrenakaken
Perebutan kursi-kursi samudra kekuasaaan

Samudra kekuwaosan
kados angan-angan badhe kemegahan
kados angan-angan badhe kegemilangan
Padahal sedaya mboten lukar saking bayang-bayang
Ilusi tebih badhe kekasinggihanan

Geguritan Kerudung Pethak


Dening: Khoirul Taqwim

Tawang bintu membahana
mraos angkasa nan tebih teng angkasa
ngatingal keperkasaan alam ingkang kian dinten
miwiti risak dening asta-asta mboten nanggel-wangsul
satuhu malapetaka miwiti teng ngajeng soca
jagi melenyapkan samukawis ingkang wonten

Sonten menika
kesaen tawang nampak ngampil swanten kemerduan
Menyejukkan rongga-rongga jiwa ingkang kaken
lajeng mlebet kesanubari ingkang paling lebet
ngantos ngampil ketenangan ingkang satuhu linangkung
Penuh kaliyan kenikmatan raos ugi asa kesugengan

Kerudung pethak
Melintas kados bayang-bayang cahaya surya sonten
sae kemriksa soca
Sejukkan sanubari paling lebet
ngantos terpaut sareng alam teng njawi nalar kesugengan
Kian dipunmriksa tambah celak lebet detakan jantung asmara raga

Sonten menika
tawang bintu membahana
sareng bayang-bayang kerudung pethak
mraos dipunsaben relung jiwa
ngantos mboten kraos dinten miwiti gelap
ngantos ical bayang-bayang kerudung pethak teng sonten dinten

Kerudung pethak
kados misteri alam ingkang mboten terpecahkan
amargi dinten kaliyan enggal nggantos
antawis surya kaliyan rembulan
Silih nggantos ugi gumantos lebet ambakan kesugengan

Samudra Kekuasaan


By: Khoirul Taqwim

Samudra jiwa
Menggelepar di antara puing-puing kehidupan
Mencari secercah harapan
Kian hari mulai tenggelam dalam badai hitam kehidupan

Kekuasaan
Menjadi rebutan para mereka yang haus jabatan
Karena kekuasaan di anggap samudra keistimewaan
Hingga segala jalan ditempuh
Tak perduli samudra air mata
Tak perduli samudra jiwa
Menjadi jalan pembenaran diri menuju kekuasaan
Hingga korban-korban tak terhitung atas nama kekuasaan

Kulihat dari jauh
Namun kian hari semakin dekat mendekat
Atas nama kekuasaan dengan segala cara upaya
Mencari jalan tipu muslihat untuk memenangkan
Perebutan kursi-kursi samudra kekuasaaan

Samudra kekuasaan
Bagai angan-angan akan kemegahan
Bagai angan-angan akan kegemilangan
Padahal semua tak lepas dari bayang-bayang
Ilusi jauh akan kebenaran

Kerudung Putih


By: Khoirul Taqwim

Langit biru membahana
Menghias angkasa nan jauh di angkasa
Menampakkan keperkasaan alam yang kian hari
Mulai rusak oleh tangan-tangan tak bertanggung-jawab
Sungguh malapetaka mulai di depan mata
Siap melenyapkan segala yang ada

Sore ini
Keindahan langit nampak membawa suara kemerduan
Menyejukkan rongga-rongga jiwa yang kaku
Lalu masuk kesanubari yang terdalam
Hingga membawa ketenangan yang sungguh luar biasa
Penuh dengan kenikmatan rasa dan asa kehidupan

Kerudung putih
Melintas bagai bayang-bayang cahaya matahari sore
Indah terlihat mata
Sejukkan sanubari terdalam
Hingga terpaut bersama alam di luar nalar kehidupan
Kian dilihat semakin dekat dalam detakan jantung asmara raga

Sore ini
Langit biru membahana
Bersama bayang-bayang kerudung putih
Menghias disetiap relung jiwa
Sampai tak terasa hari mulai gelap
Hingga hilang bayang-bayang kerudung putih di sore hari

Kerudung putih
Bagai misteri alam yang tak terpecahkan
Karena hari dengan cepat berganti
Antara Matahari dengan rembulan
Silih berganti dan mengganti dalam nafas kehidupan