Masa Depan Jejaring Sosial Indonesia



Bangsa Indonesia merupakan sebuah masa depan besar bagi perkembangan umat manusia dalam membangun disegala aspek kehidupan. Sehingga bangsa Indonesia sering dikenal dengan istilah masa depan besar bagi kemajuan bangsa dunia ke-tiga. Mengingat bangsa Indonesia mempunyai kekayaan yang sungguh menakjubkan dari Sabang sampai Merauke.

Perkembangan arus informasi maupun komunikasi tidak dapat dibendung lagi dijagat maya saat ini. Sehingga menuntut masyarakat Indonesia, untuk terus melakukan sebuah perbaikan disegala aspek informasi maupun komunikasi, agar mencapai sebuah rekonstruksi secara universal.

Masa depan jejaring sosial Indonesia kian hari semakin mengalami berbagai kendala. Namun tidak dapat diingkari pula kemajuan jejaring sosial Indonesia juga mengalami peningkatan yang sungguh menakjubkan. Sehingga kedepan bangsa Indonesia dengan berbagai situs jejaring sosial yang bertebaran didunia maya diharapkan mampu berbicara ditingkat Iebih jauh lagi.

Keberadaan masa depan jejaring sosial Indonesia saat ini, telah diuji dalam kurun waktu singkat maupun lama, untuk mempersembahkan sebuah karya terbaik dalam membangun sebuah situs jejaring sosial, agar mencapai sebuah keberhasilan secara cerdas dalam mencapai titik semaksimal mungkin.

Nah! karena itu keberhasilan jejaring sosial Indonesia dalam menatap masa depan, tak lepas dari dukungan berbagai pihak dalam menggapai sebuah kesuksessan, untuk membangun sebuah jejaring sosial sebagai sarana informasi maupun komunikasi ditengah-tengah kehidupan jagat maya.

Situs www.kitaberbagi.com merupakan salah satu situs jejaring sosial buatan Indonesia dalam menatap masa depan, agar mencapai keberhasilan sebagai wadah komunikasi maupun informasi dialam maya, baik saat ini maupun yang akan datang dalam menatap masa depan lebih baik dan mencerdaskan.

Pandangan Islam Terhadap Pilkada DKI Jakarta



Islam merupakan sebuah ajaran suci dalam memahami segala persoalan kehidupan. Sehingga Islam mengajarkan kepada umat muslim dalam menjalankan tuntunan agama secara bijak, agar umat muslim menjadi umat yang mampu berjalan sesuai dengan ajaran Islam sesungguhnya.

Banyak umat muslim Berbondong-bondong belajar menerjemahkan kehidupan dengan berlandaskan Al-Qur'an dan Hadits saat menemui kesulitan dalam hidup. Bahkan dalam masalah kepemimpinan disebuah kehidupan masyarakat, tentu tidak ketinggalan umat muslim sudah semestinya kembali kepada ajaran Islam dalam mencari sebuah petunjuk kebenaran.

Sebagian lawan Islam menganggap ajaran Islam bertentangan dengan Nilai-nilai toleransi dalam keberagaman ditengah-tengah kehidupan, padahal Islam sangat memegang sebuah Nilai-nilai toleransi terhadap sesama umat manusia, tetapi ranah pemahaman Islam dalam memahami toleransi sangat tegas. Karena kalau toleransi dipahami secara sempit, tentu akan menghasilkan sebuah paradigma pemikiran yang jauh dari kemaslahatan. Sehingga toleransi dalam Islam tidak membenarkan sebuah bentuk toleransi yang mengandung Nilai-nilai kemaksiatan, apalagi toleransi terhadap para perusak Sendi-sendi ke-Islaman

Pilkada DKI Jakarta sudah memasuki putaran kedua, tentu pertarungan semakin seru dan panas, apalagi para timses pengusung kemenangan cagub dan cawagub DKI Jakarta, mulai dengan segudang menyusun strategi ampuh, untuk memenangkan cagub dan cawagub para timses tersebut.

Keberadaan Pilkada sebagai wadah mencari pemimpin diera keterbukaan. Namun bagi umat Islam dalam memilih kepemimpinan daerah tak lepas melihat dari ajaran Islam itu sendiri, walau tidak dipungkiri Indonesia berdasarkan pancasila, tetapi tidak bisa diingkari pula masyarakat Indonesia masih banyak yang berpegang teguh dengan agama dibanding Aturan-aturan negara yang sering berseberangan dengan Nilai-nilai keadilan masyarakat Indonesia.

Islam mengajarkan memilih pemimpin DKI Jakarta, untuk memilih pemimpin sesama umat muslim. Karena Islam melarang memilih diluar keimanan. Karena berdasarkan ayat suci Al-Qur'an yang tertuang dibawah ini:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimmpin (mu): sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka sebagai pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim (QS. Al-Maidah: 51)

Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir jadi pemimpin, bukan orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, bukanlah dia dari (agama) Allah sedikitpun (Ali Imran:28)

Dan barangsiapa yang tidak berhukum dengan apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. (QS. al-Maidah : 44)

“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putra Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun.“[QS. Al-Maidah:72]

"Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih."[QS.Al Maidah:73]

"... mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kerugian bagi kamu (kaum Muslim). Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka sedang apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Kami telah menjelaskan kepadamu tanda-tanda (siapa kawan dan siapa lawan), jika kalian memahaminya." (QS Ali 'Imran [3]: 118).

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.(Q.S. Al-Baqarah 120).

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (Q.S. Al Baqarah:208).

Berangkat dari tulisan diatas dapat diambil sebuah kesimpulan sederhana. Bahwa Islam mengajarkan dalam memilih pemimpin DKI Jakarta, khususnya bagi umat muslim, untuk mengikuti apa yang terkandung dalam ajaran Islam itu sendiri. Dan semoga Allah SWT menempatkan kita semua sebagai ahli surga, Amiin.....

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
.

Pilkada DKI Jakarta: Kelemahan Jokowi ada Dalam Diri Ahok



Jokowi sudah tidak diragukan lagi dengan kemampuan dalam memimpin sebuah daerah, khususnya daerah Solo. Bahkan dalam putaran pertama pilkada di DKI Jakarta Jokowi meraup kemenangan besar, tetapi sayang kemenangan Jokowi tidak mencapai lima puluh persen lebih. Sehingga putaran kedua harus dilakukan. Mengingat Undang-undang pilkada mewajibkan menang diatas lima puluh persen lebih.

Putaran kedua pilkada semakin seru dan panas, apalagi pertarungan antar politis semakin menguat dengan berbagai strategi dalam memenangkan pilkada di DKI Jakarta. Sehingga putaran kedua nanti merupakan sebuah penentu dalam menentukan bakal calon gubernur di DKI Jakarta dengan masa bakti 2012-2017.

Sebenarnya, Jokowi bisa memenangkan pilkada di DKI Jakarta dengan mudah, asalkan Jokowi dapat memilih calon wakil gubernur sesuai dengan identitas masyarakat secara umum di Jakarta, tetapi Jokowi ternyata memilih wakil Gubernur jauh dari identitas secara khalayak umum. Sehingga Jokowi harus bersusah payah terlebih dahulu, apabila menginginkan kemenangan dalam pertarungan pilkada di DKI Jakarta, apalagi profil Ahok sudah diketahui khalayak umum tentang siapa ahok sebenarnya.

Kelemahan Ahok dalam pilkada di DKI Jakarta menjadi beban berat timses Jokowi yang didukung penuh dari partai Gerindra dan PDIP, apalagi dalam ayat suci Al-Qur'an sudah dijelaskan dan diingatkan tentang siapa yang layak menjadi pemimpim sesuai dengan pandangan Islam.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil
orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi
pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi
sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu yang
mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang
itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim" (QS
Al-Ma-idah [5]: 51).


Dalam QS Ali 'Imran [3]: 118 kaum Muslim diingatkan untuk
tidak menjadikan orang-orang di luar kalangan Muslim sebagai
bithanah (teman-teman tempat menyimpan rahasia) dengan
alasan bahwa:

"... mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kerugian bagi
kamu (kaum Muslim). Mereka menyukai apa yang menyusahkan
kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka sedang apa
yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Kami
telah menjelaskan kepadamu tanda-tanda (siapa kawan dan
siapa lawan), jika kalian memahaminya." (QS Ali 'Imran [3]:
118).

Berangkat dari tulisan sederhana diatas dapat diambil sebuah kesimpulan. Bahwa kemenangan Jokowi diputaran pertama belum bisa dikatakan menjadi sebuah kemenangan diputaran kedua nanti. Mengingat Islam sangat tegas dalam memberikan sebuah pandangan siapa yang layak menjadi pemimpin, dan siapa yang pantas menjadi seorang pemimpin ditengah-tengah kehidupan masyarakat Islam. Semoga Allah SWT memberi rahmat dan berkah bagi para pembaca tulisan singkat ini, Amiin.........

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........

Inilah Alasan Para Pemudik Pulang Kampung Dihari Lebaran


Hari lebaran sebentar lagi tiba ditengah-tengah kehidupan masyarakat, baik dikota maupun dikampung begitu ramai dengan suasana semarak dalam menyambut hari lebaran. Sehingga nampak terlihat diberbagai penjuru jalan raya, begitu ramai para pemudik dari perantauan, untuk kembali menuju kampung halamannya.

Suasana mudik dihari lebaran merupakan sebuah realita tahunan bagi seluruh kehidupan masyarakat dikampung maupun dikota, khususnya bagi para perantau saat mudik dikampung halamannya. Apalagi mengingat dihari lebaran dapat dijadikan mementum yang tepat, untuk berkumpul dan berbagi dengan sanak famili dalam menjalin silaturahmi, agar tetap terjalin dalam naungan kekeluargaan yang harmonis dan bersahaja. Dan inilah alasan para pemudik pulang kampung dihari lebaran, tentu mempunyai segudang beragam alasan, diantaranya adalah:

Pertama: Para pemudik pulang kampung dihari lebaran. Karena dihari lebaran merupakan sebuah temu kangen bersama teman maupun keluarga, baik dengan ibu kandung, saudara kandung atau dengan keluarga lainnya.

Kedua: Para pemudik pulang kampung dihari lebaran. Karena dihari lebaran merupakan sebuah hari libur nasional. Sehingga momentum hari lebaran dan sekaligus hari libur nasional dapat digunakan para pemudik, untuk pulang kampung sebagai pengobat lelah setahun dalam beraktivitas diperantauan.

Ketiga: Para pemudik pulang kampung dihari lebaran. Karena hari lebaran salah satu hari sakral bagi umat muslim sebagai wahana silaturahmi dan berbagi dengan teman, kerabat maupun sanak famili, terutama silaturahmi dan berbagi kepada kedua orang tua yang telah melahirkan. Berangkat dari sinilah dengan datangnya hari lebaran dapat dijadikan momentum saling sapa menyapa dan mema'afkan antar satu dengan lainnya.

Keempat: Para pemudik pulang kampung dihari lebaran. Karena hari lebaran dianggap sebagai hari yang penuh barokah dalam menjalin hubungan dari para pemuda maupun pemudi, untuk menuju hubungan yang lebih serius lagi. Sehingga dihari lebaran dapat dijadikan sebagai hari bertunangan maupun sebagai hari pernikahan bagi para pemudik.

Kelima: Para pemudik pulang kampung dihari lebaran. Karena dihari lebaran dapat dijadikan hari yang tepat dalam berwisata dikampung halamannya.

Keenam: Masih banyak lagi alasan para pemudik pulang kampung dihari lebaran. Dan Semoga Allah memberi jalan kemudahan bagi para pemudik saat pulang kampung dihalamannya, Amiin......

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
..

Puasa Berdarah, Muslim Rohingya Terkapar di Myanmar


Ramadhan merupakan bulan puasa yang penuh berkah dan rahmat. Sehingga banyak umat muslim dibelahan bumi menggunakan momentum bulan puasa, untuk menjalankan berbagai bentuk dalam beribadah dengan tujuan dapat mendekatkan diri pada sang maha pencipta segala, agar dibulan puasa segala keinginan dapat terealisir dengan tepat dan penuh barokah.

Keberadaan bulan puasa yang penuh dengan berjuta hikmah. Namun sayang hati mulai gundah disaat mendengar kabar pemberitaan tentang Muslim Rohingya yang terkapar diberbagai wilayah dinegeri Myanmar. Karena tindakan dari manusia yang jauh dari sifat bertanggung jawab atas Nilai-nilai kemanusiaan. Sehingga Muslim Rohingya mengalami penderitaan yang sangat mengiris hati nurani insan manusia atas tragedi pembantaian tersebut.

Tragedi kemanusiaan Rohingya di Myanmar merupakan sebuah realita yang Mencabik-cabik hati maupun pikiran setiap umat manusia, apabila melihat darah mengalir bercecar dijalanan, bayi menangis tanpa henti, dan banyak wanita kehilangan kehormatan. Sungguh nyawa sudah tak terhitung lagi berapa jumlah yang pasti atas tragedi Rohingya?...Inilah sebuah realita yang harus ditindak lanjuti atas nama tragedi kemanusiaan.

Muslim Rohingya terkapar di Myanmar merupakan sebuah pukulan bagi seluruh masyarakat dibelahan bumi, terutama masyarakat yang hidup dikawasan Asia Tenggara, apalagi Myanmar termasuk salah satu anggota ASEAN. Sehingga ASEAN sebagai organisasi terbesar dikawasan Asia Tenggara, sudah semestinya mengambil kebijakan secara arif dalam menangani gejolak konfliks tragedi Rohingya di Myanmar.

Puasa berdarah merupakan sebuah keprihatian besar bagi seluruh masyarakat dibelahan bumi, khususnya masyarakat Muslim disaat melihat kasus tragedi Rohingya di Myanmar, tentu peristiwa ini merupakan sebuah tragedi yang melanggar dalam bentuk Nilai-nilai kemanusiaan.

Ketertindasan Muslim Rohingya di Myanmar dapat dikategorikan sebagai bentuk kejahatan besar, tentu dilakukan oleh manusia yang jauh dari Nilai-nilai kemanusiaan, apalagi telah memakan ribuan nyawa melayang. Sehingga keberadaan tragedi Muslim Rohingya di Myanmar sudah seharusnya mendapatkan perhatian secara luas dibelahan bumi, agar kekejian segera berakhir di Myanmar saat ini.

Sebetulnya, Bulan puasa salah satu bulan yang istimewa bagi umat muslim. Karena bulan puasa merupakan bulan yang penuh pengampunan, tetapi bulan puasa tahun ini, harus melihat sebuah kenyataan pahit atas tragedi Muslim Rohingya di Myanmar, tentu ini merupakan sebuah ujian besar bagi umat Muslim Rohingya, untuk terus tabah dan sabar dalam menghadapi beragam permasalahan yang menghimpit dalam kehidupannya.

Semoga dibulan puasa yang penuh rahmat dan berkah ini, seluruh umat Muslim dibelahan bumi, khususnya Muslim Rohingya di Myanmar, agar selalu diberi lindungan Allah SWT dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, Amiin.........

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........