Sebelum memahami tulisan tentang teori Darwin, saya mengajak terlebih dahulu kepada para pembaca, untuk merenung kembali tentang pemikiran tokoh yang satu ini, agar kita di beri keselamatan dari taqlid buta dalam membaca pemikiran beliau, sehingga kita terjauh dari pemkiran ekstrim yang langsung menerima konsep terima jadi, dan saya mengajak kembali kepada Sahabat-sahabat, untuk mencerna tentang apa yang ada dalam pola pikir mengenai evolusi manusia yang berasal dari bangsa kera menurut pandangan Darwin salah seorang ilmuwan terhosor di dunia.
Menganalisa dari Ilmuwan yang satu ini, saya menelaah cenderung mengada-ngada bahwa manusia berasal dari bangsa kera, tentu itu pemahaman yang terlalu dangkal dalam memahami hal tersebut, karena kalau menurut teori sederhana, manusia tentu berasal dari manusia, bukan manusia dari spesies lain. Lalu kebobrokan konsep Darwin itu seperti apa? Coba kita bahas sedikit demi sedikit, agar tercapai sebuah konsep yang saling mencerahkan satu sama lain.
Ketika darwin mengatakan bahwa manusia berasal dari kera, tentu argumen itu terlalu dangkal kalau hanya dengan menitik beratkan bahwa manusia itu mengalami evolusi dari kera, walaupun ketika manusia mengalami evolusi, bukan berarti kita berasal dari bangsa kera, tetapi kita tetap berasal dari bangsa manusia, bukan dari bangsa kera, berdasarkan di atas pola pemikiran Darwin harus di kaji kembali dan di bongkar habis pemikiran tokoh yang satu ini, apabila ingin mencapai suatu hasil yang maksimal dalam memahami ilmu tentang asal-usul manusia.
Kegabahan darwin dalam melakukan hipotesa tersebut, tentu harus di luruskan paradigma yang di konsep beliau, agar dapat mencapai hasil asal-usul manusia dengan analisa cerdas. Darwin beranggapan bahwa manusia berasal dari kera, tentu itu terlalu gegabah dalam mengambil kesimpulan, walaupun secara teori benar bahwa manusia mengalami sebuah evolusi. Nah! disinilah yang perlu di luruskan dalam memahami tentang asal muasal manusia, bahwa manusia bukan berasal dari kera, tetapi manusia tentu berasal dari bangsa manusia itu sendiri, walaupun mengalami tahapan sebuah evolusi.
Kecerobohan paradigma pemikiran darwin merupakan bentuk kelemahan dalam mengeja tentang pemahaman manusia, sehingga terlalu tergesa-gesa dalam meletakkan pondasi ilmu pengetahuan yang ada dalam bidang kajian ilmu biologi, sehingga hasil yang di capai terlalu gegabah dalam mengeja tentang ilmu pengetahuan alam.
Ketika darwin mengatakan bahwa manusia berasal dari kera, tentu argumen itu terlalu dangkal kalau hanya dengan menitik beratkan bahwa manusia itu mengalami evolusi dari kera, walaupun ketika manusia mengalami evolusi, bukan berarti kita berasal dari bangsa kera, tetapi kita tetap berasal dari bangsa manusia, bukan dari bangsa kera, berdasarkan di atas pola pemikiran Darwin harus di kaji kembali dan di bongkar habis pemikiran tokoh yang satu ini, apabila ingin mencapai suatu hasil yang maksimal dalam memahami ilmu tentang asal-usul manusia.
Kegabahan darwin dalam melakukan hipotesa tersebut, tentu harus di luruskan paradigma yang di konsep beliau, agar dapat mencapai hasil asal-usul manusia dengan analisa cerdas. Darwin beranggapan bahwa manusia berasal dari kera, tentu itu terlalu gegabah dalam mengambil kesimpulan, walaupun secara teori benar bahwa manusia mengalami sebuah evolusi. Nah! disinilah yang perlu di luruskan dalam memahami tentang asal muasal manusia, bahwa manusia bukan berasal dari kera, tetapi manusia tentu berasal dari bangsa manusia itu sendiri, walaupun mengalami tahapan sebuah evolusi.
Kecerobohan paradigma pemikiran darwin merupakan bentuk kelemahan dalam mengeja tentang pemahaman manusia, sehingga terlalu tergesa-gesa dalam meletakkan pondasi ilmu pengetahuan yang ada dalam bidang kajian ilmu biologi, sehingga hasil yang di capai terlalu gegabah dalam mengeja tentang ilmu pengetahuan alam.
Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)....... .
0 komentar:
Posting Komentar