Menghancurkan Patung di Purwakarta, Mengingatkan Sejarah Besar Nabi Ibrahim





Kisah pemuda yang bernama Ibrahim dengan keberanian, ternyata mampu menghancurkan berhala di saat menjadi sesembahan umat pada waktu dahulu kala, sehingga menimbulkan kemarahan raja Namrud bin Kan'aan, sehingga di buatlah pengadilan buat Ibrahim, agar segera mungkin Ibrahim di bakar atas kesalahan Ibrahim berani menghancurkan sesembahan masyarakat, namun Ibrahim berhasil lolos dari pengadilan Namrud pada waktu itu.

Kisah singkat di atas menunjukkan bahwa tindakan Ibrahim merusak patung sangat dianjurkan dalam ajaran agama, mengingat patung sudah di jadikan berhala sesembahan masyarakat pada kala itu, sehingga tidak ada jalan lain, selain merusak patung yang sudah menyimpang dari ajaran sang maha pencipta.

Nah! sekarang apakah ada hubungan merobohkan patung di purwakarta dengan zaman nabi Ibrahim?......Kalau melihat dari pembuatan patung yang memakan biaya begitu banyak, apakah sebaiknya tidak untuk kemakmuran masyarakat yang saat ini masih sulit mencari sandang, pangan, dan papan, dari pada hanya sebatas membangun sebuah patung.

Berangkat dari argumen di atas, berarti pembangunan patung di purwakarta yang seharusnya untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas, tetapi ternyata di kebiri segelintir golongan hanya untuk kepentingan proyek yang jauh dari kemaslahatan umat. Nah! disitulah yang harus di luruskan pemerintah dalam membangun sebuah proyek dengan mengedepankan kepentingan masyarakat secara luas, tidak hanya segelintir atau sepihak yang menikmati proyek tersebut.

Di lihat dari sudut pandang ekonomi, tentu tidak dapat di pungkiri bahwa proyek pembuatan patung sangat merugikan masyarakat, karena masyarakat saat ini banyak yang membutuhkan uluran tangan, malah pemerintah lebih mementingkan pembuatan patung, padahal ada yang lebih penting di banding hanya menghamburkan uang negara.

Berangkat dari kejadian di atas, pemerintah kedepan harus lebih mendahulukan permasalahan ekonomi perut masyarakat, karena sampai detik ini masih banyak di bawah garis kemiskinan, dari pada membangun sebuah patung yang di anggap jauh dari kepentingan masyarakat secara luas.

Kejadian penghancuran patung di purwakarta kita dapat mengambil dari sudut positif, agar pemerintah tidak hanya membuat simbol patung yang di anggap jauh dari kemaslahatan ekonomi umat, sehingga kedepan pemerintah lebih memikirkan masyarakat secara luas, di banding membangun patung yang jauh dari kepentingan masyarakat.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
.
.

0 komentar:

Posting Komentar