Sang penguasa membutuhkan dana segar dalam mencari sebuah dukungan sebanyak mungkin, apabila uang halal sudah sulit di dapatkan, maka korupsi dapat dijadikan dana segar dalam memainkan sebuah kendaraaan politis, agar lebih cepat bergerak dan mampu memenangkan disetiap pertarungan politis dalam memperebutkan sebuah kursi kekuasaan, sehingga jangan heran, apabila korupsi sudah membudaya dalam tubuh sebuah bangsa yang menganut kelanggengan tangan kekuasaan.
Korupsi merupakan salah satu alat untuk melanggengkan sebuah kekuasaan, karena dalam dunia politis butuh modal yang tidak sedikit, sehingga jalan korupsi dijadikan alat memenangkan dalam meraih sebuah dukungan, sebab, apabila berani berbuat korupsi atau penyimpangan dana lainnya, ternyata dapat dijadikan bahan bakar dalam menggerakkan sebuah mesin kendaraan politis, sehingga memungkinkan kemenangan besar diraih dalam merebutkan sebuah tahta kekuasaan.
Persoalan dalam dunia politis muncul, disebabkan, ketika sang pelaku koruptor tertangkap basah dari sebuah kendaraan politis sang penguasa, padahal itu salah satu kendaraan politis yang mampu mensukseskan kemenangan di alam kekuasaan. Nah! berangkat dari tertangkap seorang koruptor dari sebuah kendaraan politis sang penguasa, sehingga menjadi bumerang dalam dunia kekuasaan, karena perbuatan penyimpangan sangat membahayakan kehancuran sebuah rezim di saat tidak mampu menutup sebuah kesalahan yang dilakukan para pelaku pemegang sebuah rezim.
Ketika sang koruptor dari mesin polits sang penguasa tertangkap melakukan penyimpangan dana melalui hasil korupsi, maka sangat memungkinkan terjadi kerusakan ditubuh sang penguasa, sehingga tinggal menunggu dalam hitungan waktu kehancuran sebuah kekuasaan, kecuali, apabila sang penguasa mampu menutup dengan cepat pelaku korupsi dalam tubuh kendaraan yang dijadikan alat pelanggengan kekuasaan, sehingga gerakan dari oposisi dapat dibendung dengan cepat, namun, apabila sang penguasa gagal memutus tali ikatan mafia korupsi dengan dirinya, berarti sang penguasa terlibat dari makan uang haram, tentu keberadaan sang penguasa sangat berbahaya di alam kekuasaan.
Sang penguasa dituntut pandai memutus para pelaku dana segar korupsi di saat pelaku kendaran politis sang penguasa tertangkap basah melakukan sebuah tindakan korupsi, sehingga si penguasa dianggap tidak terlibat dalam memakan uang haram negara, tentu sang penguasa akan lolos dari polemik makan uang haram dan dinyatakan bersih.
Korupsi kalau di ibaratkan dalam dunia ekonomi, seperti pemasukan dan pengeluaran. Nah! kalau pengeluaran dari hasil korupsi lebih banyak dibanding pemasukan, maka kendaraan politis tadi akan mengalami kebangkrutan, sehingga butuh keseimbangan dana antara pemasukan dan pengeluaran dalam meraup dana haram dari hasil sebuah korupsi, agar pelanggengan kekuasaan dapat dicapai dalam meraih kemenangan demi kemenangan. Itulah rahasia korupsi di alam kekuasaan. Wallahu a'lam bisshowab.............
Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)...........
0 komentar:
Posting Komentar