Entah alam ini sudah memasuki tahun apa? sehingga banyak orang yang sudah berpikir terlalu waras atau kurang waras? Banyak nilai kemanusiaan yang di gadaikan dan di dramatisir zaman, bahkan ironis ada negeri yang mengacungi jempol sebuah tindakan bunuh diri, dan lebih ironis lagi sang koruptor menjadi pemimpin di negeri edan.
Duh Gusti, zaman benar edan atau manusia yang sudah edan? sang penguasa banyak yang berbuat di luar nalar kemanusiaan dengan menilep uang negara, hingga sampai negara miskin Gara-gara uang di makan segelintir manusia serakah, sedangkan masyarakat sedang memuja tindakan bunuh diri yang di anggap sebagai pahlawan, entah itu bakar di depan istana atau melakukan boom bunuh diri semua di anggap pahlawan.
Zaman memang sudah edan atau di edankan? Kebenaran nilai agung sudah hilang di makan zaman, sekarang kebenaran sejati di pelintir menjadi Abal-abal yang sulit di cerna nalar, bahkan ironis nilai positif di anggap negatif, sedangkan nilai negatif di anggap sebaliknya.
Duh Gusti, apa ini yang di katakan zaman edan? banyak sekali Nilai-nilai kemanusiaan yang di pelintir sedemikian rupa, sehingga yang benar menjadi salah dan yang salah menjadi benar. Lalu duh gusti, apakah tindakan bunuh diri itu benar? entah berantah zaman sudah edan, sehingga banyak manusia yang sulit membedakan makna kebenaran dengan kesesatan, karena kedua nilai tadi terlalu sulit di bedakan, bahkan hampir sama di mata zaman edan.
Zaman sudah di pelintir sedemikian rupa, manusia sudah sulit mengeja tentang kebenaran, bunuh diri di anggap sang pahlawan, sedangkan koruptor di anggap sang pemimpin agung, entah kami sedang memasuki zaman apa duh gusti? Kebenaran begitu mahal, bahkan terlalu mahal di zaman yang sudah edan saat ini.
Duh gusti berikanlah kami petunjuk-MU, agar mampu membedakan sebuah nilai benar dan sesat, karena benar dan sesat sudah menjadi Abal-abal kehidupan, Amiens........
Duh Gusti, zaman benar edan atau manusia yang sudah edan? sang penguasa banyak yang berbuat di luar nalar kemanusiaan dengan menilep uang negara, hingga sampai negara miskin Gara-gara uang di makan segelintir manusia serakah, sedangkan masyarakat sedang memuja tindakan bunuh diri yang di anggap sebagai pahlawan, entah itu bakar di depan istana atau melakukan boom bunuh diri semua di anggap pahlawan.
Zaman memang sudah edan atau di edankan? Kebenaran nilai agung sudah hilang di makan zaman, sekarang kebenaran sejati di pelintir menjadi Abal-abal yang sulit di cerna nalar, bahkan ironis nilai positif di anggap negatif, sedangkan nilai negatif di anggap sebaliknya.
Duh Gusti, apa ini yang di katakan zaman edan? banyak sekali Nilai-nilai kemanusiaan yang di pelintir sedemikian rupa, sehingga yang benar menjadi salah dan yang salah menjadi benar. Lalu duh gusti, apakah tindakan bunuh diri itu benar? entah berantah zaman sudah edan, sehingga banyak manusia yang sulit membedakan makna kebenaran dengan kesesatan, karena kedua nilai tadi terlalu sulit di bedakan, bahkan hampir sama di mata zaman edan.
Zaman sudah di pelintir sedemikian rupa, manusia sudah sulit mengeja tentang kebenaran, bunuh diri di anggap sang pahlawan, sedangkan koruptor di anggap sang pemimpin agung, entah kami sedang memasuki zaman apa duh gusti? Kebenaran begitu mahal, bahkan terlalu mahal di zaman yang sudah edan saat ini.
Duh gusti berikanlah kami petunjuk-MU, agar mampu membedakan sebuah nilai benar dan sesat, karena benar dan sesat sudah menjadi Abal-abal kehidupan, Amiens........
Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)............ .
0 komentar:
Posting Komentar