Lepas dari adanya sebuah rok mini dan kondom di gedung terhormat hasil dari tetesan keringat masyarakat bangsa Indonesia, bahwa rok mini dan kondom telah membuat bangunan opini beragam dalam kehidupan masyarakat. Sehingga memunculkan pro dan kontra mengenai hal tersebut. Bahkan ada yang lebih ekstrim lagi tentang rok mini dan kondom, bahwa mereka menganggap keberadaan wajah gedung DPR saat ini tak ubahnya sebagai bangunan lokalisasi terhormat.
Pendapat Nurul Arifin tentang rok mini dan kondom di gedung DPR. Bahwa seharusnya masalah benar atau tidak adanya rok mini dan kondom, sebaiknya masalah ini diselesaikan secara internal, tak usah diumumkan ke publik, tentu berbeda dengan sikap Marzuki Alie dengan mengambil langkah tentang keberadaan rok mini dan kondom di gedung terhormat tidak menjadi suatu masalah, apabila di umumkan dan menjadi perhatian makanan publik.
Langkah Marzuki Alie dengan membeberkan penemuan rok mini dan kondom di gedung DPR telah memicu berbagai tanggapan beragam. Nah! soal motif Marzuki Alie dalam membeberkan keberadaan rok mini dan kondom di gedung terhormat tak lepas dari persoalan politis atau memang murni pembenahan moral para anggota terhormat. Mengingat gedung DPR sudah sepatutnya bersih dari pandangan negatif tentang tata cara berpakaian, apalagi mengarah tindak pergaulan bebas dengan penemuan sejumlah kondom.
Memang terasa geli membicarakan rok mini dan kondom di gedung DPR, tetapi itulah bagian dari dinamika politis wajah bangsa Indonesia. Sehingga mau tak mau masyarakat telah di suguhkan tontonan lucu di gedung terhormat saat ini.
Kembali kepermasalahan Nurul Arifin dan Marzuki Alie, tentu kedua tokoh ini sudah tidak asing lagi dalam dunia panggung politis. Sehingga wajar di saat Marzuki Alie mengangkat tema tentang rok mini dan kondom, maka Nurul Arifin dengan cepat menanggapi permasalahan tersebut. Sehingga malah menimbulkan dagelan rok mini dan kondom ala DPR.
Lepas dari rok mini dan kondom di gedung terhormat, sudah sepatutnya gedung DPR di jaga dari tindak asusila. Mengingat gedung itu di bangun dari jerih payah masyarakat bangsa Indonesia. Sehingga sudah semestinya moral ketimuran benar terjaga di dalam gedung terhormat tersebut. Sungguh, Allah maha mendengar segala.
Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)................... ..... ..
0 komentar:
Posting Komentar