Bangsa Iblis selalu mengganggu manusia dari lahir sampai ajal datang di setiap saat. Mengingat Iblis selalu berusaha menggelincirkan manusia dengan segala cara. Sehingga apapun cara akan di lakukan Iblis dalam melakukan aksi mengganggu manusia, tentu manusia di tuntut terus berusaha menyiapkan diri dengan perbekalan secukupnya, agar manusia tidak terganggu dengan aksi si Iblis terkutuk.
Memang Iblis lahir sebagai pengganggu manusia. Bahkan sejak manusia pertama Adam, Iblis sudah berusaha keras membuat jebakan penuh tipu daya, agar Adam tergelincir dari kehidupan Surga. Berangkat dari sejarah inilah hakikat manusia sampai hari ini terus bermusuhan dengan Iblis. Namun dalam perjalanan manusia ada sebagian manusia yang bersekutu dengan Iblis, tetapi ada sebagian lagi manusia yang melawan keberadaan Iblis.
Perang Iblis melawan manusia tidak dapat di pungkiri dalam sejarah panjang perjalanan manusia. Sehingga sudah sewajarnya, kalau manusia terus berusaha membendung aksi Iblis yang semakin mengganas dalam kehidupan manusia saat ini.
Perjalanan Iblis dalam mengganggu manusia secara langsung maupun tidak langsung dapat kita rasakan di setiap detak jantung. Maka sudah sepatutnya kita sebagai manusia terus berusaha melakukan pencegahan atas tindakan Iblis dalam mengganggu dan menggoda rasa nyaman manusia.
Manusia dibekali akal pikiran dan budi pekerti, tentu manusia harus bisa menjaga diri dan lingkungan sekitar dari godaan Iblis yang terkutuk. salah satunya menjaga hati dari gangguan bala tentara Iblis dan para sekutunya. Karena Iblis sangatlah gemar tanpa henti mengganggu manusia dan terus berusaha menggelincirkan manusia dari jalan yang telah di garis oleh Sabda dan Firman Ilahi.
Hati adalah tempat paling krusial dalam diri kita. Bahkan keberadaan hati sangat urgen penentu langkah hidup kita. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita ciptakan hati dengan rasa nyaman, aman, damai dan tenang dalam diri kita Masing-masing. Semoga Allah selalu menjauhkan kita dari godaan Iblis yang terkutuk, Amiin........
Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)................
0 komentar:
Posting Komentar