Sejak dahulu kala tinta sudah menjadi alat tulis dalam menggambarkan berbagai pengalaman hidup maupun dalam bentuk menerjemahkan beragam realita ditengah-tengah masyarakat. Sehingga keberadaan tinta sangat urgen bagi masyarakat dalam mengabadikan sebuah peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia maupun kehidupan alam. Karena dengan digambarkan melalui tulisan dapat menjadi sebuah bahan evaluasi dalam menatap masa depan selanjutnya.
Budaya tulis masa lalu melalui alat bantu yang masih sangat sederhana dibanding kondisi saat ini. Mengingat manusia masa lalu menulis di atas batu, dipelepah pohon maupun dikulit binatang, agar dapat di ingat dengan mudah dalam menyimpan beragam memori tentang peristiwa fenomena alam maupun kehidupan itu sendiri.
Zaman sudah mulai berganti dari era batu menuju tehnologi. Sehingga manusia saat ini dapat menulis melalui keyboard dan langsung terhubung menuju jaringan internet. Sunguh ini merupakan sebuah gebrakan revolusi informasi dan komunikasi diera keterbukaan.
Dunia tulis tak dipungkiri masyarakat barat maupun masyarakat timur tengah sudah lama mengenal dunia ini. Bahkan ribuan sebelum masehi mereka sudah mengenal dunia tulis dengan beragam variasi dalam dunia tulis menulis. Sehingga sangat wajar banyak ahli dari bangsa barat maupun timur tengah yang menelurkan para pemikir besar dalam membangun sebuah ilmu pengetahuan.
Keberadaan budaya tulis menulis bangsa barat maupun bangsa timur tengah sangat pesat perkembangannya. Bahkan sampai saat ini informasi dan komunikasi masih dikuasai bangsa tersebut. Mengingat kekuatan tulis dari bangsa barat maupun bangsa timur tengah masih mendominasi dibelahan bumi.
Gerakan satu juta tinta anak Nusantara merupakan sebuah gagasan, untuk menumbuh-kembangkan budaya tulis menulis dikalangan para pelajar, agar kedepan masyarakat Nusantara mampu berbagi informasi, bukan sekedar sebatas konsumen informasi.
Melalui gerakan satu juta tinta diharapkan anak Nusantara mampu melakukan berbagi informasi. Mengingat informasi masih dikuasai penuh bangsa barat, tentu sudah waktunya anak Nusantara mampu mengambil alih, untuk mengendalikan informasi maupun komunikasi di era keterbukaan saat ini.
Nah! berangkat dari tulisan sederhana diatas, melalui gerakan satu juta anak Nusantara dalam melakukan aksi tulis menulis diharapkan mampu merespon sebuah perubahan positif, agar dalam menatap zaman semakin kuat dan tanggap dalam melakukan berbagai aksi dan reaksi secara cerdas.
Semoga Allah SWT selalu memberi rahmat dan berkah kepada para penulis muda Nusantara, Amiin..........
Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
0 komentar:
Posting Komentar