By: Khoirul Taqwim
Saat tubuh luka dipapan-papan kehidupan
Engkau para perawat dengan penuh kesabaran
Merawat luka dengan penuh keikhlasan
Sungguh mulia jiwamu kurasa
Laksana rembulan menyinari kegelapan malam
Tanpa lelah memberi warna bermakna tentang nafas kehidupan
Begitu juga engkau wahai perawat
Tanpa pamrih merawat para pasien
Demi kesembuhan luka para pasien
Sungguh budi pekertimu mengandung keteladanan yang menakjubkan
Atas nama kemanusiaan
Demi pengabdianmu pada penyembuhan
Engkau para perawat dengan penuh kesabaran
Merawat para pasien yang sedang sakit
Hingga membuat detakan jantungku berhenti sejenak
Memperhatikan kesabaranmu yang mengagumkan
Sampai seluruh jiwaku menyimak akan budi pekertimu yang luhur
Kesabaran para perawat
Menggugah sajakku untuk menulismu
Sungguh aku mengagumi keteladanan budimu
Penuh dengan kesabaran merawat para pasien
Walau ragamu terkadang nampak lelah
Namun kobaran semangatmu merawat pasien
Masih membara membakar jiwa
Tuk terus merawat para pasien
Sampai sembuh dari luka
Duhai para perawat
Kesabaranmu penuh keikhlasan yang mengagumkan
Engkau akan menjadi suri tauladan kebaikan di alam semesta
Engkau akan tercatat dalam sejarah tinta emas
Karena jiwamu sungguh mulia kurasa
Hingga seluruh kalbuku memberi isyarat rasa
Bahwa engkau perawat yang penuh keindahan budi pekerti
Atas nama kemanusiaan dan atas nama keyakinan
Engkau mengabdi pada penyembuhan
Tags :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Copyright Nusantara. Blogger Templates created by Deluxe Templates. SEO by: Templates Block
WordPress by Newwpthemes
0 komentar:
Posting Komentar