By: Khoirul Taqwim
Malam menjadi saksi
Bintang menjadi inspirasi
Kegelapan malam masih menyelimuti alam semesta
Suara binatang masih terdengar nyaring ditanah lapang
Begitu juga sinar rembulan masih menyelimuti alam tambatan jiwa
Hingga sampailah hatiku terketuk olehmu
Dikau yang kurasa dalam benak jiwa yang terdalam
Karena engkau mutiara jiwaku
Indah, permai saat mengingatmu
Kala jiwa mulai tak terbendung
Akan inginku tentangmu
Saat itu surat cinta kutulis untukmu
Walau bahasaku tak seindah mendung raya
Namun rasa ikhlasku mencintaimu
Sudah tertanam didasar samudra jiwaku
Hingga seluruh nadiku bergetar
Saat kata-perkata kutulis untukmu
Dari hati terdalamku
Saat surat cinta kutulis untukmu
Tak terasa air mata mengalir deras dari kelopak mataku
Hingga seluruh kujur tubuhku terasa beku
Resah gelisah yang kurasa saat itu
Namun jiwaku masih berusaha tegar
Walau berat kurasa dalam benak sanubariku
Saat mengungkapkan rasa cintaku untukmu
Surat yang kutulis untukmu
Mewakili perasaan jiwaku atas rasaku tentangmu
Walau seluruh rasaku tak dapat kutulis dengan kesempurnaan
Namun paling tidak aku pernah menulis sekelumit rasa kalbuku untukmu
Hingga sampailah diriku mengatakan rasa cinta yang kutulis untukmu
Walau hanya sekedar bahasa sederhana
Tetapi besar harapanku dikau tahu tentang rasa jiwaku
Tertuju hanya untukmu seorang adinda tersayang
Kuhaturkan terima kasih untukmu dari hati terdalamku
0 komentar:
Posting Komentar