Kehendak Sang Khutbah
By: Khoirul Taqwim
Ketika sang khutbah bicara
Bom meledak dikota-kota
Letusan senjata api terdengar nyaring didinding-dinding telinga
Kala itu sang khutbah terus bicara
Bahwa nyawa hilang demi keimanan adalah: anugerah
Maka saat itu semesta alam
Menjadi samudra darah
Seolah-olah jiwa manusia sudah tak berharga
Karena kematian terserak laksana debu-debu dijalanan
Sungguh nilai-nilai kemanusiaan
Hilang ditelan keserakahan keimanan
Kehendak sang khutbah
Bahwa hidup sesuai peta dengan jiwanya
Jika tak sesuai dengan peta kehendak sang khutbah
Maka kehidupan dianggap kedzaliman
Maka harus diluruskan dengan kata-kata
Kalau perlu dengan teror dan senjata
Sungguh kehendak sang khutbah
Laksana nafsu sedang dibutakan oleh keimanan diri
Darah mengalir segar
Air mata tumpah diwajah-wajah kehidupan
Saat itu kehendak sang khutbah
Terus direkam diberbagai media
Menyebar kegaduhan dimana-mana
Dengan mengatasnamakan keimanan
Seolah-olah menghalalkan penghilangan sesama
Sungguh nilai-nilai kemanusiaan
Telah ditelan kehendak sang khutbah
Kehendak sang khutbah
Kehendak yang ingin seluruh umat mengikuti ambisi diri
Kehendak yang ingin berkuasa atas nama keimanan diri
Kehendak yang ingin menyalurkan hasrat nafsu Keyakinan diri
Kehendak yang ingin menyalurkan hasrat keserakahan diri
Hingga pada akhirnya
Kehendak sang khutbah terbentur pada perbedaan
Baik perbedaan keimanan maupun keyakinan
Baik perbedaan aliran maupun religi
Sampai pada titik pertarungan
Darah dan air mata pecah disemesta alam
Sungguh tragis atas nama kemanusiaan
Karena kehendak sang khutbah
Terus berbicara dimimbar-mimbar kemuliaan
Seakan-akan kebenaran hanya dalam diri sang khutbah
Tanpa menghiraukan keyakinan dan keimanan yang lain
Semua tertoreh dalam kehendak sang khutbah
Tags :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Copyright Nusantara. Blogger Templates created by Deluxe Templates. SEO by: Templates Block
WordPress by Newwpthemes
0 komentar:
Posting Komentar