Kursi Bidadari


By: Khoirul Taqwim

Saat aku sedang duduk
Menatap langit bercahaya sang surya
Disertai pemandangan indah disekitarku
Sungguh keindahan yang menakjubkan jiwa
Sementara didekat pepohonan
Terlihat kursi yang baru saja ditinggalkan
Dari wanita cantik jelita
Hingga menawan hati terdalamku
Sehingga kursi itu
Kuberi nama kursi Bidadari

Kursi Bidadari
Mempunyai cerita pendek tentangmu
Yaitu: cerita wanita cantik jelita
Yang pernah singgah duduk dikursi itu
Sungguh kecantikan wanita itu
Laksana bunga mawar yang indah disepanjang taman
Karena kecantikan wanita itu menakjubkan seluruh jiwaku

Kursi Bidadari
Engkau menyimpan kenangan indah untukku
Sungguh jiwaku terpesona akanmu
Karena engkau kursi Bidadari menyimpan kenangan tentang dia
Iya, dia wanita cantik jelita
Yang pernah singgah ditempatmu
Sungguh aku memberi nama kursi Bidadari
Sebagai kenangan terindah
Saat wanita cantik duduk ditempatmu

Kursi Bidadari
Segudang misteri tersimpan olehmu
Hingga saat aku melihatmu
Aku terkenang akan kecantikan wajah wanita itu
Sampai mengganggu seluruh jiwaku
Karena dia wanita terlihat begitu anggun
Dengan memakai kerudung putih
Berbalut baju yang serba putih
Sungguh aku terpaut olehmu
Sampai masuk kedasar kalbuku yang terdalam



Kala Langit Runtuh


By: Khoirul Taqwim

Terdengar dentuman keras
Menggelapar diangkasa berwarna hitam pekat
Seluruh jiwa bertanya-tanya
Ada apa dengan langitku?
Apa mungkin langit telah runtuh?
Karena dentuman suara keras
Telah menghantam daun-daun telinga
Sampai dentuman suara kerasnya
Terdengar disepanjang jalan kehidupan

Kala langit runtuh
Bumi akan ikut merasakan kehancurannya
Karena langit dan bumi
Laksana dua sejoli yang selalu mengisi antar satu sama lainnya
Sehingga bila langit runtuh
Kemungkinan terburuknya
Bumi juga akan ikut luluh lantak
Bersama runtuhnya langit diangkasa

Saat langit runtuh
Dentuman suaranya
Laksana jutaan halilintar menerjang bumi raya
Hingga bumi ikut merasakan keruntuhan langit
Karena langit sudah diambang kehancuran Berkepin-keping
Sungguh luluh lantak bumi raya
Saat langit runtuh diangkasa

Tatkala langit runtuh
Kehancurannya terasa sesak di dada
Hingga bumi ikut luluh lantak
Tak terkira kehancuran bumi raya kala itu
Sementara insan manusia
Juga akan ikut hancur
Tatkala langit runtuh diangkasa
Karena bumi juga ikut hancur berkeping-keping
Bersama keruntuhan langit diangkasa raya

Engkau Sudah Tiada


By: Khoirul Taqwim

Langit telah menjemputmu
Sementara bumi sedang berduka lara
Saat engkau sudah tiada
Hingga menutup mata selama-lamanya
Sampai seluruh sanak saudaramu
Menumpahkan air mata pecah seketika
Saat engkau menutup menutup mata terakhirmu

Engkau sudah tiada
Meninggalkan kedukaan sanak keluargamu
Hingga sanak keluargamu sedih tak terkira
Saat engkau menghembuskan nafas terakhirmu
Sampai seluruh dada terasa sesak
Saat engkau menutup mata terakhirmu
Semua sanak keluargamu kehilangan engkau yang didamba

Saat engkau menutup mata
Seolah-olah bumi tak rela akan kepergianmu
Namun apa dikata?
Sang maha pemilik alam semesta telah menjemputmu
Tuk pergi selama-lamanya
Tak ada yang bisa menghalangi kepergianmu
Walau seisi alam semesta tak rela
Namun sang maha berkehendak
Tak dapat dibantah akan takdir dan kehendaknya

Engkau sudah tiada
Kedukaan sanak keluargamu terasa di jiwa terdalam
Hingga membuat sesak jantung-jantung tak berdetak sejenak
Saat kepergianmu di alam sementara
Tuk menuju alam keabadian selama-lamanya
Kuhanya berdo'a dari lubuk hati terdalamku
Semoga amal kebaikanmu
Selama hidup di alam sementara
Diterima disisi sang maha pemilik alam semesta ini, Amin.....

Negeri Makmur Sentosa


By: Khoirul Taqwim

Tanah lapang subur makmur
Sawah ladang hijau menghampar
Gunung-gunung indah mewarna
Sungai-sungai mengalirkan air begitu jernih
Sementara lautan samudra menyimpan kekayaan yang menakjubkan
Sungguh gambaran negeri makmur sentosa
Dipenuhi suka cita yang membahagiakan dicelah-celah jiwa

Negeri makmur sentosa
Masyarakatnya penuh suka cita
Sandang pangan tercukupi
Begitu juga papan tersediakan
Disertai dengan keindahan lingkungan yang menggembirakan
Sungguh negeri makmur sentosa
Penuh dengan kebahagiaan jiwa terasa

Negeri makmur sentosa
Keadilan menyelimuti dipenjuru negeri
Kejujuran menjadi nafas kehidupan
Masyarakatnya saling menghargai dan menyayangi antar sesama
Sungguh negeri makmur sentosa
Penuh rahmat Ilahi
Sehingga membahagiakan diseluruh kalbu terasa
Karena negeri makmur sentosa
Menjadi harapan setiap insan yang bernyawa

Negeri makmur sentosa
Tiada tindak kriminal
Apalagi tindak menyelewengkan dana negara
Karena negeri makmur sentosa telah diberkahi sang maha pencipta
Sungguh bahagia tinggal dinegeri makmur sentosa
Penuh suka cita bahagia terasa di jiwa yang terdalam
Hingga seluruh jiwa merasa
Hidup laksana mimpi dalam surga
Nyaman, tenteram terasa dibenak sanubari terdalam

Kujemput Syahidku


By: Khoirul Taqwim

Tanah lapang berkobar menjadi abu
Kota-kota sudah rata dengan tanah
Sementara desa-desa sudah hancur luluh lantak
Sedangkan tempat bersembunyi telah tiada
Saat itu aku mulai membulatkan tekad
Demi firman dan sabda
Saat terjadi angkara murka disuatu negeri
Maka syahid kan kujemput
Sebagai pengabdian jiwa pada Ilahi

Tangisan bayi terdengar begitu kencang
Tetesan darah membasahi tanah lapang
Sementara anak-anak tak terhitung nyawa telah hilang
Sungguh kepedihan telah melanda disuatu negeri
Angkara murka telah menjadi-jadi
Ketakutan sudah menjadi keseharian hidup
Maka saat itu syahid kan kujemput
Biar nyawa hilang dari jasadku
Biar tubuh akan hancur seketika
Namun demi firman dan sabda
Resolusi jihad telah menyatu dalam jiwaku

Kujemput syahidku
Saat bumi bermandikan darah
Saat air mata pecah tak terbendung di alam semesta
Maka tatkala itu resolusi jihad
Menjadi jalan kehidupan dalam menentang kedzaliman
Dinegeri berbalut angkara murka
Sungguh kujemput syahidku
Bersama perlawanan atas nama keyakinanku

Bom meledak dimana-mana
Mortir-mortir menghantam di segala penjuru arah
Rentetan senjata api terdengar jelas didaun-daun telinga
Saat itu atas nama agamaku
Atas nama negeriku
Dan juga atas nama kemanusiaan
Syahidku kan kujemput sampai titik darah terakhirku
Bahkan hingga sampai menutup mata selamanya

Demi firman dan sabda
Perjuangan kan berkobar ditanah lapang
Bersama ayat-ayat Ilahi
Semoga sang maha pemilik alam
Selalu bersama nafas dalam jihadku
Dan semoga kemenangan kan diraih selamanya