Pencarian Tongkat Musa di Tahun 2012


Memasuki tahun 2012 ada sebagian orang menganggap sebagai jurang malapetaka bagi kehidupan alam semesta. Namun itu masih dalam tahap ramalan yang masih belum teruji kebenaran secara ilmiah, tetapi paling tidak ini merupakan cambuk bagi masyarakat, agar terus berupaya melakukan sebuah langkah menjaga keseimbangan alam, tentu dengan tujuan memberikan perlindungan terhadap alam. Nah! semua ini harus di lakukan dengan cara penghijauan, tidak membuang limbah sembarangan dan masih banyak lagi cara mencegah keruasakan alam.

Ramalan tahun 2012 di gambarkan sebuah refleksi kiyamat yang sudah mulai mewabah dalam kehidupan alam. Sehingga dengan segala cara manusia berusaha mencegah kerusakan tersebut, agar kerusakan alam dapat terbendung dan kiyamat alam dapat di minimallisir. Inilah sebuah harapan besar dari sebagian manusia yang masih memperhatikan keberadaan tatanan alam kehidupan.

Tongkat Musa kita kenal sebagai keajaiban yang sampai saat ini masih dibicarakan. Karena tongkat Musa mampu membelah lautan dan menjadi alat penyeberangan bagi Musa dan kaumnya saat di kejar raja Fir'aun. Inilah sejarah besar Musa dalam mempertahankan Tauhid di dada umat manusia.

Menghadapi bencana 2012 di butuhkan tongkat Musa yang mampu memberikan sebuah keajaiban alam. Mengingat tongkat Musa adalah bentuk Mukjizat suci dari sang maha pencipta segala. Sehingga keajaiban tongkat Musa saat ini sangat di perlukan dalam membendung segala bencana, walau tidak persis tongkat yang di miliki Musa saat menghadapi Fir'aun, tetapi paling tidak kekuatan tongkat mampu memberikan dampak positif bagi kehidupan alam semesta yang kian menua.

Pencarian tongkat Musa di tahun 2012 merupakan sebuah refleksi hidup. Bahwa manusia butuh keajaiban dalam melawan perang bencana yang kian dekat. Pada tahun 2012 inilah langkah yang tepat dalam menghadapi segala bencana yang datang silih berganti. Semua di butuhkan kerja ekstra tanpa lelah dalam menghadapi segala bencana di alam semesta. Dan Allah maha pencipta segala.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
.......

0 komentar:

Posting Komentar