Oleh: Khoirul Taqwim
Tetesan air mata pilu tertoreh
Iringi langkah kepergian sang kekasih
Pujaan yang kudamba dalam jiwa
Jatuh sudah hatiku tak tahan lambaian mata sendumu
Kisah kita kan terukir dua batu nisan
Cerita yang membelenggu batin nadirku
Kematian malam
Pisah sudah harap secercah bersama
Ikhlas tertoreh kain kafan putihmu
Aku bisu tak sekata
Kekasih
Hilang sudah jasadmu
Memori kan selalu terpadu dalam ruh suci sang Ilahi
Tuhan
Ma'af kan kekasih bila ada salah dalam nyawa
Semoga ruh sucinya selalu mengitari jagatmu Tuhan
Copyright Nusantara. Blogger Templates created by Deluxe Templates. SEO by: Templates Block
WordPress by Newwpthemes
0 komentar:
Posting Komentar