Oleh: Khoirul Taqwim
Desir peluru menusuk sahabatku
Kumeraung sekencang tsunami menghujam daratan
Serentak aku bangun menghela nafas
Ternyata ini hanya mimpi kebanyakan nonton tragedy ciputat
Mulai sadarku membunuh imajiku
Tanda tanya yang dalam dihatiku
Kenapa ada pembunuhan??...
Kenapa harus ada korban??....
Jari jemariku mulai gemetar
Saat teringat tragedy ciputat kemarin
Desir peluru menembus dada
Menghujam kepala nyawa pasti tak tertolong
Hatiku mulai ketakutan
Ada apa dengan ini semua??..tanya’ku
Kebingungan masih menghinggapi otakku
Kusadar serentak ini tragedy kehidupan
Kutertidur kembali
Pelukan udara menemani langkah nafasku
Kuhirup pelan-pelan
Mataku tertutup hingga senyap lenyap
Mimpi bukan kehidupan nyata firasatku
Kehiduapan bukan mimpi belaka pikirku
Keduanya saling melengkapi kesimpulanku
Hingga terbawa dalam bunga tidurku malam ini
Tragedi kelam ciputat
Aku tersentak seketika
Aku bangun kembali tersadar ini mimpi belaka
Bunga tidurku terisi tragedy ciputat kemarin
Copyright Nusantara. Blogger Templates created by Deluxe Templates. SEO by: Templates Block
WordPress by Newwpthemes
0 komentar:
Posting Komentar